*
*
*
*
*>>> JEON JUNGKOOK <<<
[JUNGKOOK]
Jungkook, ia lahir di Busan, 1 September 1997.Setelah Jungkook duduk di bangku SMA (2013) ayahnya ditugaskan untuk meneliti di Seoul, Korea Selatan. Jungkook pun berinisiatif untuk ikut bersama ayahnya ke Seoul dan melanjutkan pendidikan di sana, sedangkan ibunya lebih memilih menetap di Busan. Akhirnya mereka pun mempersiapkan segala kebutuhan yang mereka perlukan, setelah semua selesai. Mereka pun mulai berangkat ke Seoul dengan menggunakan kereta.
Di Seoul, mereka tinggal di sebuah Villa milik perusahaan ayahnya. Keesokan harinya Jungkook mulai mempersiapkan diri untuk mendaftarkan diri ke SMA terbaik di Korea. Alhasil Jungkook pun diterima disekolah tersebut. Dan ditempatkan sekelas dengan V, Jimin, dan Jin.
Baru beberapa hari Jungkook bersekolah, Jungkook sudah mendapatkan banyak sekali teman, diantaranya tidak lain adalah V, Jinim, Jin, Suga dan masih banyak lagi. Jungkook sangat pandai bergaul.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Pada suatu malam, tepatnya pada jam 01.15 AM ada sekelompok orang yang berjuba hitam mendatangi Villa yang dihuni Jungkook dan ayahnya.
~Jungkook POV~
Malam ini aku sangat gelisah, entah mengapa hal ini bisa terjadi, aku terus menutup mataku berharap aku bisa tidur, tetapi tidak bisa. Aku mulai membuka mataku dan melihat kearah jam dinding, Jam sudah menunjukkan pukul 01.15 AM tetapi aku masih saja kesulitan tidur, jadi aku memutuskan untuk pergi kekamar ayahku. belum sempat turun dari kasur, akupun mendengar suara langkah kaki seseorang...
Bukan...
Bukan satu orang tetapi beberapa orang...
Aku pun mencari sumber suara tersebut. Setelah kuteliti dengan baik akupun mengetahui bahwa sumber suara itu berasal dari lantai bawah.
Akupun mulai menuju pintu kamarku dan memegang gagang pintu, aku sempat bingung apakah harus membuka pintu atau tidak, tetapi rasa penasaran ku semakin besar akupun memutuskan untuk membuka pintunya.
Setelah kubuka pintu kamarku aku mengendap-endap menuju tangga yang menghubungkan antara lantai dasar dan lantai dua. Setelah sampai didekat tangga akupun melihat beberapa orang berjuba hitam yang sedang berbicara dengan ayahku, kelihatannya mereka membicarakan hal yang serius.
Akupun berfikir bahwa mereka membicarakan tentang bisnis. Tetapi jika diperhatikan dengan baik orang-orang berjuba hitam itu sangat mencurigakan.
Aku tidak bisa mendengar dengan baik apa yang sedang mereka bicarakan, tetapi karena aku sudah mengantuk akupun berniat untuk kembali ke kamar.
Aku mulai berjalan menjauh dari tangga dan menuju kamar. Tetapi ditengah jalan aku sempat mendengar mereka membicarakan tentang....
Pembunuhan...
Lantas aku sangat kaget mendengar kalimat itu, spontan aku membalikkan badan dan berniat untuk kembali menuju tangga itu, tetapi sial karena aku sangat ceroboh aku menjatuhkan sebuah guci yang ada diatas meja dan mengeluarkan bunyi yang keras.
Aku sangat bingung harus berbuat apa. Aku pun berniat untuk kembali kekamar tetapi sayangnya sudah terlambat.
Salah satu diantara mereka naik kelaintai 2 dan menangkapku. Aku sangat kaget, ia pun langsung menyeret ku kebawah.
Setelah sampai dilantai bawah, semua orang yang berjuba hitam itu menatapku dengan tatapan yang sangat tajam. Ternyata mereka berjumlah 12 orang. Lalu, salah satu dari mereka yang duduk dengan santai di sofa mengatakan bahwa.
"Jika kau tidak melakukan apa yang aku inginkan maka aku akan memenggal kepala anakmu ini didepan matamu". Ujar salah seorang pria berjuba hitam yang ada didepan ayahku.
Mendengar hal itu aku langsung kaget dan spontan aku memberontak berusaha melepaskan genggaman orang itu dari tanganku, tetapi itu mustahil karena tenaganya lebih besar dari tenagaku.
"Baik... Aku akan menuruti semua keinginanmu, tetapi lepaskan dulu anakku dan biarkan aku berbicara dengan anakku" ujar ayahku tiba-tiba.
Setelah mengucapkan hal itu, semua orang yang berjuba hitam itu langsung tertawa dengan kerasnya, lalu mengatakan...
"Bagus... Bagus... Bagus sekali, ini yang aku inginkan sejak dulu... HAHAHAHA..." lanjut pria berjuba hitam yang ada didepan ayahku.
Aku semakin bingung dengan semua ini, sebenarnya apa yang terjadi, pria yang dari tadi menyeret dan menahan ku langsung melepaskan aku dan mendorong ku menuju ayah, ayah pun langsung membisikkan sesuatu yang membuat air mataku terjatuh, aku tidak menyangka bahwa ayah tega melakukan semua ini demi keselamatan ku. Ayah pun ikut meneteskan air matanya dan memelukku dengan erat. Tiba-tiba orang berjuba hitam itu melepaskan pelukan ayah dariku dengan paksa dan menyeret ayahku keluar rumah, akupun mengejar ayah semampuku tetapi orang berjuba hitam itu melemparkan sebuah bola yang mengeluarkan gas di hadapanku yang membuat penglihatan ku kabur dan kepalaku menjadi pusing dan terasa berat. Aku pun langsung tidak sadarkan diri........
~Jungkook POV End~
Dan dari sinilah cerita dimulai...
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
TBC
ayah pun langsung membisikkan sesuatu yang membuat air mataku terjatuh.
Kira-kira apa ya, yang dibisikkan ayahnya Jungkook sehingga membuat air matanya terjatuh...?
Bagaimana, Penasaran dengan kisah selanjutnya?
Tapi jangan dibaca doang ya, tapi Vote dan komen juga, agar aku bisa lebih semangat melanjutkan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDEAD ATTACK ✔
HororSiswa SMA yang berusaha mempertahankan hidup mereka dari serangan zombie yang kini telah memenuhi kota Seoul. Virus yang menyebar dengan cepatnya mengancam kehidupan manusia di bumi. Akankah mereka SELAMAT atau ikut TERJANGKIT VIRUS? Penulis : Feri...