CHAPTER 5

5.1K 649 101
                                    



Kami menggunakan jubah berwarna hijau berlambang sayap kebebasan. Saat ini kami sudah resmi menjadi pasukkan pengintai. Aku, mikasa,armin dan juga lainnya bersiap untuk misi pertama kami pergi keluar dinding. Sebelumnya kami bertemu dengan eren, ku lihat dia baik-baik saja. Lalu kami sedikit bercerita tentang marco, karna dia mencarinya.

"Oi bocah" sahut seseorang dibelakangku

"e-eh , kau" ucapku gugup. Dia pria yang waktu itu batinku

"Apa lukamu sudah sembuh?" tanyanya

"em, sudah. Maksudku lumayan" jawabku basabasi

"[Name]" chista ymir dan juga sasha memampiriku.

"Ayo, semua sudah berkumpul" ucap chista

"Baik, ah tunggu-"

Aku menoleh ke belakang, ku lihat pria itu sudah tidak ada disana. Sudah pergi pikirku. Padahal ini kesempatanku untuk berterima kasih. Aku bergegas menarik kudaku untuk keluar dari kandangnya, lalu berkumpul dengan yang lain.

.

"Lalu apa yang kita dilakukan disini?" tanyaku

Aku,mikasa,sasha dan juga prajurit lain sedang berada diatas pohon. Yang kami lakukan hanya berdiam diri disana. Memandangi sekeliling kami tanpa melakukan apa-apa. misi yang kami lakukan hanyalah berdiam diri hingga komandan erwin memberi perintah.

"Entahlah, kita disuruh berjaga agar para titan tidak memasuki hutan" jawab mikasa

"Bagaimana dengan formasinya?" tanyaku lagi

"Formasi sudah tidak ada"

"Apa yang sedang komandan pikirkan?" tanyaku penasaran sambil memegang dagu

"Lebih baik kita lakukan sesuai perintah"

Sudah beberapa jam kami menghabiskan waktu diatas sana. Kami tidak menemukan apa-apa. bahkan para titan tampak tidak kelihatan. Suasana begitu sunyi, hanya hembusan angin dan burung-burung yang berkicau di atas pohon. Tapi yang aku rasakan adalah keganjilan.

"Ini aneh" ucapku

"Ada apa?" tanya mikasa

"Tidak ada para titan yang terlihat disini"

"entahlah, mungkin mereka berada disuatu tempat" ucapnya

Aku menoleh ke arah kedalaman hutan. Benar, ini sungguh aneh. Tidak biasanya para titan tidak muncul setelah para prajurit pengintai datang ke sini. Aku berpikir sejenak , hingga beberapa saat aku mendengar suara raungan seperti jeritan begitu keras dari arah dalam hutan. Sontak aku menutup kedua telingaku hingga raungan itu berhenti.

"Apa-apaan itu" ucapku kaget

"Lihat!" sasha menunjuk sesuatu didalam hutan

Seketika mataku membesar. Aku melihat segrombolan para titan muncul begitu saja dan berlari memasukki hutan.

"apa yang terjadi? Apa prajurit disana sudah dihabiskan?" tanyaku

"Baiklah lebih baik kita mengejarnya" ucap seorang prajurit

"Baik!" ucapku

Aku dan prajurit lain bergegas mengejar para titan itu. Kulihat mikasa dan sasha masih tertinggal disana. Aku tidak berpikir panjang akan hal itu, jika mereka dalam bahaya, aku mempercayai mikasa untuk melindungi sasha. Hanya itu.

SRETTT SRETTT

Ku lihat Satu titan tumbang oleh prajurit lain. Saat aku menemukan titan yang berlari mendekatiku, aku bersiap di posisi menyerang. Tapi-

A story in a book ( Levi Ackerman x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang