Aku tidak tahu apa aku sedang bermimpi atau sedang dipermainkan oleh dunia?
Seseorang yang berharga bagiku, membawaku hingga menjadi seperti ini. Yang selalu menunjukkan senyuman manisnya ke arahku.
Dan pria itu..
"Oni-chan.."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku masih terduduk dan menatapnya. Orang yang berdiri didepanku memegang sebelah wajahnya yang terluka tanpa melihat ke arahku
"Oni-chan.." ucapku.
Dia tidak menatapku dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Kau oni-chan? Kau masih hidup?" ucapku bangkit dan mendekatinya. Dia tidak jawabnya.
"Oni-chan aku-" ucapku terputus. Lebih tepatnya aku..
PLAKKK
Pria itu baru saja menamparku cukup keras. Dia sedikit meringis karna panah masih tertancap dibahu kanannya.
"Akkhh!" ringisnya setelah ia mencabut panahnya
Aku masih terdiam tanpa bergerak setelah dia menamparku.
GREBBBB
Dia menarik kerah bajuku membuat ku menatapnya
"Aku akan menghabisimu" ucapnya didepan wajahku. Aku memperbesar penglihatanku.
"A-pa yang kau bicarakan" ucapku. Dia menatapku dengan tatapan penuh kebencian.
"Hiks.. oni-chan" isakku
Setelah itu, matanya seperti melihat sesuatu dibelakangku.
BRUKK
Dia melempar ku ke arah samping, membuat tubuhku terpental ke lantai.
Kulihat Levi baru saja menyerangnya dan oni-chan berhasil menahan pedang levi.
"Heichou.." ucapku
Dengan kekuatan penuh, levi mendorong pedangnya hingga berhasil menggores tubuh oni-chan.
Kulihat oni-chan langsung ambruk didepan levi dengan kondisi tubuh yang terluka parah. Saat levi ingin menghabisinya, sentuhan tangan membuatnya berhenti.
"Heichou, hentikan!. Dia oni-chan" ucapku memegang kakinya setelah menyeret tubuhku ke arahnya.
"Apa?" ucapnya
"Dia saudara laki-lakiku yang sudah lama menghilang" ucapku
"aniki!!" ucap seseorang bersurai hitam yang meluncur ke arah kami
"Thomas!"
"Thomass!!" ucap kedua prajurit lain
"aniki! Aniki!" ucap pria berambut hitam memampiri oni-chan dengan paniknya
"Aniki kau tidak apa-apa?" tanyanya memegang bahu oni-chan
"Thomas, pergilah dari sini. Biar kami yang menangani mereka" ucap seseorang berambut pirang menyodorkan senjata ke arah Levi yang berdiri didepannya.
"Thomas?" batinku
"Tidak, dia oni-chan ku. Samuel Edward" teriakku
"Oni-chan?!" ucap tiga prajurit itu kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
A story in a book ( Levi Ackerman x Reader)
Fantasy"kami seperti ini bukan kewajiban atau paksaan dari pihak lain. Kami seperti ini adalah pilihan yang kami ambil dalam hidup" . Dipublikasikan 1 Januari 2019🚫 🚫Mohon tidak mencopy🚫