CHAPTER 28

2.1K 289 0
                                    

#Author Pov

"kapten, pedagang itu sepertinya berkerja sama dengan pasukan pengintai" ucap seorang wanita berambut pirang

"Ya, aku sudah tahu" ucap pria bertopi sambil menghelas nafas

"Pedagang memang begitu, dia hanya mencari keuntungan dan ingin mendapat imbalan saja. Bagaimana menurutmu?" tanya pria bertopi itu ke pria bertudung di sebelahnya.

"Entahlah" jawabnya singkat.

"Hiyaa, mungkin akan ada pertarungan besar dengan pasukkan pengintai setelah ini" ucap pria bertopi

"Kau benar" ucap wanita berambut pirang. Tidak ada lagi percakapan setelah itu, Mereka bertiga berjalan ditepi trotoar yang sepi ditengah pusat kota.

"Kapten, apa kau yakin pedagang itu ada disekitar sini?" tanya wanita berambut pirang memecahkan keheningan.

"Kau pikir aku tidak tahu. Sudah aku bilang, pedagang memang seperti itu" ucap pria itu membenarkan topinya.

Tidak lama setelah itu, mereka bertiga melihat kreta kuda yang berhenti di tepi jalan. dan kebetulan pria tua yang berdiri sendirian itulah yang mereka cari

"Kapten" ucap wanita itu memberi kode

"Yah, aku tau" ucapnya. Mereka berjalan mendekat, seperti halnya pejalan kaki yang hanya melintas.

"Bersembunyi sulit sekali, si felgel itu lama sekali.." ocehnya

"benar, pedagang itu tidak bisa dipercaya ya?" ucap pria bertopi

KREKKK

Wanita berambut pirang dan pria bertung itu hanya melihat pria itu terjatuh didepannya.

"Kapten, kenapa kau tidak menanyakan lokasi levi?" ucap wanita itu

"Tidak perlu, levi akan mucul dengan sendirinya" jawabnya

"Dari mana kau tahu?"

"Levi ackerman memang seperti itu, lagi pula akulah orang yang membesarkannya" ucap kenny membenarkan topinya

"aku akan memeriksa situasi" ucap pria bertudung

"Haa.. Pergilah, Jangan sampai kau ketahuan olehnya" ucap kenny

"Baik" ucapnya pergi, lalu meluncur ke atas gedung.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan, kapten?" tanya wanita berambut pirang

"kita hanya akan menunggu informasi darinya. ayo!" ucap kenny sambil memasukkan tangannya ke dalam saku jasnya.

tidak jauh dari sana, Flegel yang bersembunyi dibalik tembok hanya melihat ayahnya terbunuh dari kejauhan.

"A-ayah..." gumamnya bergetar

Tanpa flegel sadari, jika ada seseorang yang menatapnya  dari ketinggian atap bangunan. pria bertudung itu melihatnya dengan sorot mata yang seakan-akan ingin membunuhnya.


A story in a book ( Levi Ackerman x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang