CHAPTER 43

718 95 12
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#[Name] POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#[Name] POV

Keesokkan paginya, kami mengerjakan beberapa misi dikota orvoud setelah komandan erwin dan levi berangkat ke wall sina dengan membawa para tahanan, termasuk kakakku samuel.

Sesuai dengan perkataan levi semalam, sebagian para prajurit pasukkan pengintai yang tinggal dilokasi dikerahkan untuk membantu masyarakat merenovasi beberapa bangunan atas kerusakkan kerjadian kemarin. Dimana kami bertempur melawan raksasa rod reiss.

Bukan hanya itu, Kami juga membantu memperbaiki kembali dinding yang runtuh, bercocok tanam dan bahkan berternak. Dengan bantuan polisi militer dan masyarakat setempat kami sudah menyelesaikannya misi ini dalam waktu singkat.

Sesuai perintah, aku memberikan berkas laporan kepada squad hanji dan mengirimnya kepada levi. Saat ini, Aku membantu beberapa prajurit yang membawa hasil ternak ke gudang persediaan.

"[Name], kita akan segera berangkat" ucap conny

"baik, apa semua prajurit sudah berkumpul?" tanyaku

"sebagian, mereka akan menyusul nanti" ucapnya

"Baiklah" ucapku

Aku segera mempersiapkan diriku dan kudaku untuk segera berangkat.

"[Full Name]" ucap seorang wanita penjual toko roti dan diikuti seorang pria dibelakangnya memampiriku dengan terburu-buru.

"[Full Name], terima kasih kau sudah membantu kami untuk beberapa hari ini dengan prajurit-prajurti lain"ucap wanita itu.

"Bukan apa-apa, ini sudah kewajiban kami sebagai seorang prajurit" Ucapku yang sudah menaiki kudaku

"ini, kami memberi sebagian dari roti-roti jualkan kami. Kami mohon terimalah, [Name]" ucap pria itu

"Ah, tidak. Tidak perlu" ucapku sungkan

"Ayolah, terimalah [Name]. Ini sebagai terima kasih kami untuk kalian" pujuk wanita itu

"ah, bibi. Aku tidak-" ucapku terputus

"Terima kasih atas rotinya, Bibi!" ucap sasha memotong pembicaraanku

A story in a book ( Levi Ackerman x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang