CHAPTER 32

2.4K 277 20
                                    

Beberapa hari ini kami sudah menyiapkan persiapan untuk membawa eren dan historia kembali dari kediaman keluarga rod reiss, tetapi setelah mendapat surat dari hanji membuat kami terhambat dari suatu hal.

"Heichou, mereka datang" ucapku

"Heichou, kami membawa bahan persediaan" ucap jean

"Polisi militer menyebarkan selembaran ini di kota. sejauh ini mereka sudah mencari kita, kemungkinan pasukkan pengintai akan dibubarkan" ucap armin memberikan selembaran kepada levi.

aku yang penasaran duduk disamping levi dan melihat isi dari selembaran tersebut. Sebelum melihat isinya, mataku berahli ke sosok pria yang kemungkinan itu adalah sketsa dari wajah levi.

"Bahkan mereka tidak bisa membuat wajahnya dengan benar, pengen ngakak" batinku menahan tawa. Levi yang sudah membacanya dengan ekspresi datar, langsung memberikan selembaran itu padaku.

"aku dengan mereka akan memburu kita malam ini, bahkan jalan yang kemungkinan kita lewatkan sudah dijaga dengan ketat oleh mereka. bagaimana ini, heichou?" tanya armin

"Tenanglah, kita perlu sehari untuk sampai ke kediaman rod roiss. Waktu tersisa kali ini kita gunakan untuk menyusun rencana. armin apa kau punya ide?" tanya levi. mendengar itu armin memegang dagunya tanpa berpikir.

"Aku tidak yakin cara ini akan berhasil.." ucap armin ragu. Kami semua berkumpul mengelilingi armin untuk diarahkan olehnya

Crekk (Suara ranting kayu)

"Heichou, ada yang mendekat! Suaranya dari arah sana!" ucap sasha.

"Sepertinya mereka mulai bergerak. Lakukan sesuai rencana" perintah levi.

.

Terlihat dua prajurit dari pasukkan militer mendekat ke arah armin yang berdiri ditepi sungai. Mereka terlihat membawa senjata.

"Jangan bergerak!! Kau pasti prajurit dari pasukan pengintai" ucap polisi militer menyodorkan pistol ke arah armin

BRUKKK

"Benar begitu, serahkan senjata kalian dan jangan bersuara" ucap levi setelah melumpuhkan pergerakan kedua polisi militer itu dengan mikasa.

"Sisanya,lakukan penjagaan disekitar sini" ucap levi

"Baik!!"

Aku berjaga tidak jauh dari conny untuk melakukan pengawasan, selagi levi menginterogasi kedua polisi militer itu.

"Kapten Levi! izinkan aku ikut bergabung dan membantumu!" ucap pria itu

"Ha? Apa maksudmu?" tanya levi

"aku tidak berpikir apa yang kalian lakukan itu salah! Aku tidak tahu apa yang terjadi pada dunia ini, jika saja aku dapat memperbaiki ketidak adilan ini, akan aku lakukan apa saja yang dapat membantumu. biarkan aku bergabung denganmu! Kapten!" jelas pria itu. Levi terdiam beberapa saat setelahnya.

"Ada apa dengan orang ini?" tanya levi datar

"Aku mohon, Kapten levi!!" mintanya lagi

"Tidak, aku tidak yakin jika kau bisa menentang pemerintah yang ada sekarang. Ayo! Pergi" ucap levi

"Kapten levi..!" panggil pria itu

"Heichou! biarkan aku yang menangani" tawar jean

"ku serahkan padamu" ucap levi pergi

"Heichou.." ucapku mendekatinya

"Kita tunggu kabar dari jean, jika berhasil kita bisa meminta bantuan dari mereka dan mengetahui lokasi polisi militer pusat" ucap levi. Kami kembali ketempat semula untuk mengemasi barang-barang kami.

A story in a book ( Levi Ackerman x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang