Warning! This episode contain mature scene. If you are under 18+ please leave immediately!!!!
"Angel, apa maksud ucapanmu tadi"
Aku memandang Evan sekilas "Seperti yang kamu dengar, tidak ada maksud lain"
Evan memijat dahinya sambil memejamkan mata "Aku tidak akan menceraikanmu"
"Kamu harus"
"Angel" Evan membentak
"Jika aku tidak bisa memberimu anak"
"Hah?"
Aku duduk di sisi ranjang kemudian menepuk tempat kosong di sebelahku memintanya duduk di sana. Evan menurut, ia melangkah mendekatiku dan duduk di tempat yang kutunjuk. Aku menunduk menggenggam kedua tangan Evan dan aku letakkan di pangkuanku bersama tanganku kemudian mengangkat wajah menatapnya.
"Aku bermaksud kembali menjalankan proses bayi tabung"
Evan masih memandangku dengan tatapan bingung.
"Jika bayi tabung ini berhasil maka kita tidak perlu bercerai. Jika ternyata aku kembali gugur, maka ceraikanlah aku"
Napas Evan terdengar berat menahan amarah yang siap meledak kapan saja.
"Van, maaf, tapi, aku melakukan ini bukan untukmu tapi untuk egoku"
Evan mengernyit memandangku meminta penjelasan lebih.
"Aku.....tidak percaya diri bersanding denganmu dengan semua kekuranganku ini"
"Kamu tidak...."
"Sst..." aku meletakkan telunjukku di bibir Evan. "Egoku tidak bisa menerimanya. Jadi aku mengambil keputusan dengan menggunakan bayi ini agar aku merasa pantas bersanding denganmu"
"Angel"
Aku menggelengkan kepalaku, "Maaf aku egois, maafkan aku. Tapi, aku mohon Van. Kabulkanlah permintaanku satu - satunya ini" aku menatap ke dalam manik matanya. "Aku mohon"
Evan menatap mataku kembali, kami berdua saling bertatap sangat lama. Hingga akhirnya Evan mengangguk pasrah. Aku mengembangkan senyumku "Terima kasih"
Aku langsung melempar tubuhku ke dalam dekapan hangat Evan yang selalu siap menyambutku
"Terima kasih"***
"Van?" aku melambaikan tanganku di depan wajahnya. "Hey"
"Dia jatuh cinta kembali padamu, Angel"
Maya mengatakannya sambil berlalu ke ruang ganti. Yup, Maya.
Persiapan pernikahan Queen semakin dekat, kami sedang mencoba gaun untuk Bridesmaid hari ini. Maya? Aku tidak tahu selama ini dia kemana, yang pasti, Love mengatakan tiba - tiba Maya muncul di depan pintu apartemen semalam dengan tangan yang menyeret sebuah koper.
Kami tahu Maya bisa melihat masa depan, tapi kalau untuk mengetahui tanggal pastinya aku rasa dia menggunakan cara lain. Membaca pikirannya? Mungkin nanti, tidak sekarang.
Evan? Dia mengantarku ke butik ini, tapi, dia kembali lagi ke sini karena ponselnya tertinggal di dalam ransel milikku. Tapi sekarang dia malah diam seperti patung dari aku mendekatinya sambil memakai dress yang aku coba sekarang. Tidak mungkin juga aku menukarnya dulu nanti ganti lagi, akan sangat melelahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Read Your Mind (End)
RomanceSpin-off dari Dengarkan Suaraku versi Indonesia Listen To My Voice versi English Baca dulu cerita Dengarkan Suaraku. Tokoh utama saling berkaitan. Setelah hampir empat tahun Angel King bersembunyi dari suaminya sendiri, Evan Black. Takdir mempertemu...