Read Your Mind (End)

Episode 3 : Tears

Still on Flashback

Dokter Bella tampak terkejut karena tanpa basa basi aku langsung meminta sesuatu.

"Aku ingin dokter membersihkan rahimku dari apapun itu"
Bahkan aku tidak sanggup mengatakan secara spesifik.

"Buang semua cikal bakal yang masuk dalam tubuhku. Aku mohon"

Dokter Bella, terdiam beberapa saat, kemudian menganggukkan kepalanya mengerti.

"Baiklah, kita akan periksa dulu sebelum melakukan pembersihan"

Aku mengangguk dan bermaksud mengikutinya ke ruangan pemeriksaan. Tapi laki - laki yang menolongku, malah membopongku ke kursi roda yang entah sejak kapan berada di sana. Aku cukup terkejut dengan sikapnya yang sangat baik itu. Mungkin dia kasihan padaku.

"Terima kasih"

Dia mendorong kursi rodaku mengikuti langkah dokter Bella. Setelah sampai di ruang periksa, laki - laki itu meninggalkanku berdua bersama dokter Bella.

***

Aku memainkan jemariku menunggu hasil pemeriksaan. Love masih belum sadar dari pingsannya tapi dia baik - baik saja. Setelah di periksa aku kembali ke ruanganku di bantu laki - laki tadi. Sekarang dia masih setia menunggu di sampingku. Aku meliriknya rasanya tidak enak juga hanya berdiam diri, aku memberanikan diri berbicara padanya.

"Ekhem, Sir"

Dia memandangiku,
"Ya? Anda membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, Sir. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi, sudah menolongku dan temanku. Aku sangat - sangat berterima kasih pada Anda"

"Sama - sama. Sudah semestinya aku menolongmu dan akan kupastikan bajingan - bajingan itu mendapatkan balasannya"

Aku tersenyum miris, seandainya dia tahu alasan di balik semua ini. Lebih baik aku mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya, dimana kesopanan saya. Nama saya Angel, Angel King" aku mengulurkan tanganku.

"Evan" dia membalas uluran tanganku.

Ceklek

Pintu terbuka dokter Bella masuk, tangannya memegang sebuah clipboard.

"Angel"

"Ya. Apakah kita sudah bisa melakukan pembersihan sekarang?"

Dokter Bella terlihat ragu untuk membacakan laporannya. Aku juga sudah tidak memperdulikan privasi, Evan sudah keluar atau belum aku tidak memperhatikannya lagi. Yang penting aku harus membersihkan seluruh tubuhku.

"Angel, ada beberapa hal yang kami temui saat memeriksa rahim anda"
Dokter Bella jeda sesaat, dia melirik Evan.

Evan segera keluar meninggalkan kami berdua.

Aku bangkit dari sandaran, berlutut memegang lengan dokter Bella, "Ada apa dokter, jangan menakutiku. Tidak mungkin sudah terjadi pembuahan aku bahkan belum tiga jam di sini"

"Justru sebaliknya Angel, saat memeriksa aku menemukan bahwa ada kegagalan ovarium pada tubuhmu?"

"Hah?" Aku mengernyit tidak mengerti.

"Ekhem, aku menemukan kamu mengalami kegagalan fungsi ovarium yang sering menyebabkan hilangnya sel telur dari ovarium dan kerusakan sel telur"