Seomi PoV
.
.
Yoongi...
Aku melihatnya sekarang
Dia...
Berdiri jauh dariku
Dia tersenyum...
Dan...
Senyum itu nampak pahit
Aku ingin mendekatinya
Tapi kakiku enggan digerakkan
Pun yoongi hanya berdiri diam...
Aku menatapnya nanar..
Sedetik kemudian ia menunduk...
Lalu entah dari mana datangnya..
Api merah itu menyambarnya dalam sekejap mata
.
.
."Hah!"
"...hah..hah.."
Aku terengah.
Mataku membuka di sebuah ruangan.
Langit-langitnya berwarna putih. Pupilku masih bergetar saat menatap lurus ke arahnya. Deru napasku pun bisa kudengar dengan sangat jelas.Mimpi barusan..
.
"Seomi! Kau sadar! Oh syukurlah.." seru seseorang di dekatku.
Aku meneguk ludah, berusaha mengatur napas sebelum menoleh pada seomin yang duduk tepat di samping tempatku berbaring. Menatap dalam rautnya yang khawatir.
"Ada apa? Kau baik-baik saja? Dahimu berkeringat, apa ada yang sakit?" tanyanya berturut-turut.
"Y-ya.. Aku baik saja."
"Oh baguslah, itu melegakan." ia membuang napas.
"Aku benar-benar khawatir padamu."Sejenak diam. Aku melirik jam dinding, sudah hampir pukul tujuh, di luar jendela tampak terang, berarti saat ini masih pagi.
Mengingat kembali mimpi buruk yang tadi kudapatkan. Tentu saja banyak pertanyaan tentang yoongi yang kini memenuhi otakku.
"Kau lap--"
"Dimana yoongi?"
Aku berucap bersamaan dengan seomin. Alhasil pertanyaanku tampaknya telah menepis perkataannya, berakhir membuat namja itu menutup mulutnya dengan ekspresi yang sama sekali tidak bisa kudefinisikan.
Kukira ia akan kecewa, atau kesal karena aku sudah menyinggung tentang yoongi. Tapi tidak. Seomin menurunkan pandangannya, menunduk tanpa senyum.
Sekali lagi itu jelas bukan raut kecewa. Kulihat ia melirik ragu beberapa kali. Namja itu sepertinya masih memikirkan apa yang harus dikatakannya padaku.
"Emm...yoongi.."
Tak lepas mataku menyorot lurus ke arah seomin. Ia menegak ludah sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Yoongi..."
.
.
"Dia terluka parah"
Mendengar kalimat itu, kelopak mataku bergetar dengan sendirinya. 'Yoongi terluka parah', entah bagaimana membuat segala yang terjadi tadi malam melintas cepat di otakku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychoupple [COMPLETED]
Fanfiction. Kau harus memilih satu diantara dua orang psycho, sedangkan kau sendiri juga seorang psycho. Lalu.. Terjebak dalam permainan gila dunia mafia, juga cinta. Tak ada jalan melarikan diri. . (𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 �...