Pagi selanjutnya. Hari senin. Aku berangkat ke sekolah. Sendirian tentunya. Tanpa seomin yang biasanya berjalan di sisiku.
Angin dingin masih mengaliri jalanan pagi. Aku bersyukur awan menutupi matahari. Setidaknya tak akan membuat mood ku makin buruk untuk hari ini.
Aku melangkah memasuki gerbang sekolah. Terus menunduk sebelum telingaku mendengar keributan tak biasa di dekat gedung utama.
"Dia bunuh diri ?"
"Entahlah, seseorang melihatnya pertama kali tergeletak begitu saja di sana"
"Itu sungguh menakutkan, kepalanya mengeluarkan banyak darah"
"Tapi itu nam eunji, dia bukanlah tipe yang akan bunuh diri !"
"Bagaimana kita tahu ?"
"Dia mungkin saj dibunuh, lalu dilempar begitu saja dari atas"
Begitulah argumen-argumen para siswa siswi yang sanggup kudengar.
Aku mendekat karena penasaran. Sirene ambulans terdengar memasuki area sekolah saat langkahku perlahan menerobos kerumunan orang-orang.Seorang gadis tergeletak di sana. Dalam posisi telungkup. Darah merembes keluar dari bagian kepalanya. Persis seperti orang yang mati bunuh diri.
Sebelum bisa kuperhatikan lebih jauh. Tubuh gadis itu bergegas diangkat ke dalam ambulans oleh petugas. Mereka menyuruh para penonton untuk bubar.
Aku lantas mundur. Keluar dari kerumunan itu."Apa yang terjadi ?"
Seseorang menyentuh pundakku dari belakang. Membuatku sontak menoleh. Yoongi berdiri di sana dengan tampang datarnya."Hm ? Aku juga kurang tahu" ucapku membalikkan badan. Menatap kepergian mobil ambulans yang kemudian menghilang dari balik pagar sekolah.
Yoongi mengikuti arah pandangku. Keningnya mengerut.
"Ini pertama kalinya aku melihat mobil semacam ambulans memasuki sekolah kita" katanya.Aku melirik wajahnya. Kemudian bergegas mengalihkan pandangan sebelum namja itu kembali menatap ke arahku.
"Omong-omong kau berhutang penjelasan padaku" ucapnya.
"Penjelasan apa?"
Itu bukan suaraku. Melainkan suara berat taehyung yang kini tengah melangkah santai menghampiri kami.Aku dan yoongi menoleh ke arahnya. Dapat kurasakan perubahan aura yoongi yang mendadak terlihat tak menyukai kehadiran taehyung.
"Apa itu tentang ambulans yang baru saja lewat?" taehyung kembali bertanya.
"Tidak juga." kataku. "Ini tentang sesuatu yang sepertinya tidak perlu kau ketahui."
"Wae ?" taehyung menyipitkan sebelah matanya. "Apa kalian baru saja mulai berkencan?"
Aku menghela napas jenuh tepat sebelum sebuah pengunguman speaker sekolah mengalihkan atensi kami.
"Panggilan kepada Park seomi kelas XI-2, Min yoongi kelas XII-3, dan Kim taehyung kelas XI-1, agar secepatnya datang ke ruang BK"
××××××××
Seorang wanita terlihat menusuk-nusukkan pisaunya ke leher seorang gadis berseragam sekolah. Sementara itu dua orang namja nampak bersandar tenang menonton apa yang terjadi. Tak lama, setelah puas menusuk hingga korbannya itu tidak lagi bernyawa, tubuh gadis itu dengan tenang diseret olehnya menuju pembatas rooftop.
Dengan tanpa perasaan gadis itu didorong dari sana hingga terjatuh bebas ke bawah. Gadis itu, Nam Eunji. Mendengar namanya mebuatku teringat pada seseorang dengan nama sama yang waktu itu kubunuh dengan cara yang hampir sama. Hanya saja tanpa menjatuhkan mayatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychoupple [COMPLETED]
Fanfiction. Kau harus memilih satu diantara dua orang psycho, sedangkan kau sendiri juga seorang psycho. Lalu.. Terjebak dalam permainan gila dunia mafia, juga cinta. Tak ada jalan melarikan diri. . (𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 �...