42

1.2K 118 17
                                    


Gema sirene mobil polisi saling bersahutan mewarnai gelap ramai suasana kota. Kepanikan masyarakat mengelilingi sekitar. Para aparat keamanan tampak sibuk melakukan pekerjaannya sementara gerombolan manusia bergegas keluar dari dalam gedung.

Seomin terperangah menyaksikan sambaran api dari atas gedung tepat sesaat setelah bunyi ledakan besar menyapa telinganya. Ia ingat taehyung dan yoongi pergi ke sana beberapa waktu lalu. Dan itu untuk ...

"Seomi ..." gumamnya masih setengah terpana.

Detik selanjutnya napas seomin mulai memburu panik. Tanpa sadar kakinya mulai melangkah cepat menuju gedung. Namun belum sempat mencapai gerombolan orang-orang, ia ditahan oleh para aparat keamanan.

"Lepaskan aku! yak! adikku ada di atas sana! Argh!"

Seomin mencoba memberontak, namun si petugas malah makin kuat menahan kedua tangannya. Dengan mengatakan bahwa jika seomin berlari ke sana hanya akan menambah masalah saja, petugas itu tampaknya berhasil membuat seomin berpikir lebih lanjut akan tindakannya.

Terlebih setelah tak lama kemudian terdengar suara sirene pemadam kebakaran menggema mendekat. Membelah kerumunan manusia yang sedari tadi semakin bertambah mengerubungi sekitar gedung. Di samping kepanikan seomin nyatanya beratus manusia di sekelilingnya pun turut meribut panik.

Petugas pemadam kebakaran bergerak cepat mengeluarkan segala alat penyelamatan mereka. Sementara para polisi mengatur masyarakat agar menjauh dari lokasi.

Seomin menyaksikan semua itu masih dalam deru napas khawatirnya. Berulang kali melihat api di atas gedung yang makin menyala. Ia tak bisa bertindak sama sekali. Tidak bisa menjadi seperti tokoh pahlawan di dalam film yang muncul masuk ke dalam sana dan menyelamatkan orang-orang.

Yang ia lakukan saat ini hanya berdiri dalam tatapan kosong di tengah banyak orang berlalu lalang tepat di depannya.

Seomin menyesal, kenapa dia berniat menjadi pahlawan bagi seomi tanpa persiapan seperti ini. Membuatnya semakin merasa menyedihkan ketika kini hal terburuk terjadi dan ia hanya bisa berdiam diri.

.

.

"Seorang korban keluar!"

"Dia membawa seseorang!"

"Hey cepat berikan bantuan!"

"Ambulans! Suruh ambulansnya mendekat!"

.
Demikian keributan beberapa petugas yang kemudian membuat seomin tersadar dari lamunan mirisnya.

Mendengar kata korban sontak membuat namja itu teringat seomi dan bergegas menuju kerumunan orang-orang.

Susah payah seomin mencoba menembus kerumunan tersebut. Hingga matanya berhasil menangkap sosok yang kini tengah coba direbahkan petugas ke atas ranjang beroda. Saat itulah wajah seomin sedikit menampilkan kelegaannya.

"Seomi!" teriak seomin saat berlari menuju tengah kerumunan itu.

Begitu tiba dilihatnya seomi baru berhasil dibaringkan di atas ranjang. Matanya terpejam tak sadarkan diri.

"Seomi!" sekali lagi seomin berseru.

Melihat seomin salah satu petugas ambulans lantas bertanya, "Apa anda punya hubungan dengan korban?"

"Y-ya! Saya kakaknya!" jawab seomin tergesa, mengangguk cepat.

Si petugas mengerti. Lantas diijinkanlah seomin ikut masuk ke dalam mobil guna mengantar seomi menuju rumah sakit.

Tepat sebelum ambulans yang ditumpanginya berjalan meninggalkan lokasi. Saat seomin melihat ke luar jendela belakang, baru ia sadar sedari tadi ada orang lain yang dikenalnya juga tengah berdiri di antara kerumunan di sana.

Taehyung.

Namja itu menatap ke arah seomin. Namun selanjutnya ia menoleh ke samping dimana gedung yang masih terbakar berada.

Entah apa yang ada dipikirannya, seomin tidak tahu.

Tapi jelasnya yang kemudian namja itu lakukan adalah berbalik dan nampak tergesa menempuh gerombolan orang-orang.

.
Hingga sosoknya benar-benar hilang dari pandangan seomin.

.

.

.

.

.

Tbc.
:)

.

.

.
Chaptnya pendek bgt ia.
Updatenya lama pula.
.
Iya awthor tau :')
.
Ttep vomment okey?
Chapt ini emang sengaja pendek kok.
Besok aing up lagi.
.
Ok see ya.
.
Tq vommentnya 💞









Psychoupple [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang