"Kau hanya menemukan ini? Ah maksudku.. Setetes darah diatas daun, apa bagimu itu memberi petunjuk yang cukup jelas?" Suara serak Yoongi tak habis pikir melihat plastik bening berisi potongan rumput dengan darah kering menempel.
Taehyung yang mendengar itu justru mendudukkan dirinya santai diatas sofa milik Yoongi.
"Kelihatannya memang tak penting, tapi setidaknya aku tau ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi." ucapnya sembari mengeluarkan ponsel.
"Maksudmu?" Yoongi semakin terheran, tidak berniat untuk duduk, terus mengamati Taehyung meminta penjelasan.
"Pertama, shinhye mungkin belum mati. Kedua, ada orang yang mungkin menyeret tubuhnya, kau tau? setelah menemukan rumput itu, aku melihat darah lain teruuus membuat jejak seiring rel kereta, sekarang kau mengerti?" jelas namja itu.
"Oh ya, aku juga sempat memotretnya tadi." kata Taehyung lagi sambil menunjukkan beberapa foto dari layar ponselnya.
Yoongi melihat foto itu dengan saksama. Dahinya mengernyit. Benar memang, jejak darah itu masih bisa terlihat walau sudah banyak tertutup debu.
"Lalu apa kau memeriksa ujung jejak ini?" tanyanya kemudian.
"Tidak, jejaknya menuju terowongan, dan disana gelap, aku juga malas menyelidikinya, kenapa bukan kau saja yang melakukannya?" balas Taehyung menampakkan aura lelah.
Yoongi memutar matanya jengah, lelah melihat orang didepannya itu bertingkah.
"Kau yang membuat masalah ini terjadi, kenapa malah menyuruhku, dasar.." ucapnya.
"Yayaya, omong omong aku ingin menanyaimu sesuatu." ujar Taehyung seraya berdiri memasukkan tangannya kedalam saku celana.
"Apa?" Yoongi akhirnya meletakkan plastik berisi rumput yang sedari tadi dipegangnya.
"Kau punya acara nanti malam?"
"Tidak, kenapa?"
"Yap bagus, bantu aku mengurus sesuatu."
"Membantumu?"
"Ya, kita akan keluar kota nanti malam."
"Apa? Untuk apa? Oh, aku tau, kau mau bolos lagi huh ? Belum puas bolos didalam kota?" tanya Yoongi berderet.
"Tidak tidak, hanya dua hari, kurasa akan ada petunjuk lain di suatu tempat." Taehyung berbicara cukup serius.
"Kalau begitu pergilah sendiri, aku sibuk." balas Yoongi cuek berlalu ke arah dapur.
"Yah, kau sungguh tak ma ? Kalau begitu mungkin lebih baik kuajak Seomi saja." kata Taehyung lagi membuat langkah Yoongi terhenti.
Namja itu berbalik,
"Denganku saja." ungkapnya. Membuat Taehyung lantas tersenyum.
"Bagus."
××××××
Sementara itu Seomi yang baru saja bangun dari tidur siangnya membuka mulutnya lebar, gadis itu menguap. Tak ada kerjaan untuknya di hari libur begini, membuat tubuhnya nyaris hanya bertandang ditempat tidur. Kecuali tadi pagi saat ia dan Seomin pergi ketaman.
Tepat saat ia hendak meraih ponselnya, benda itu berdering. Menandakan sebuah pesan masuk.
Gadis itu lantas membuka pesan dengan matanya yang hanya setengah terbuka.17.28
Taehyx
"Hey"Sxmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychoupple [COMPLETED]
Fanfiction. Kau harus memilih satu diantara dua orang psycho, sedangkan kau sendiri juga seorang psycho. Lalu.. Terjebak dalam permainan gila dunia mafia, juga cinta. Tak ada jalan melarikan diri. . (𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 �...