PART 15

10K 341 4
                                    

Istirahat telah usai lima menit yang lalu namun guru yang akan mengisi kelas alexa belum datang juga.

Sepuluh menit kemudian ada seorang guru datang kekelas alexa.

"assalamualaikum anak anak." ucap guru itu.

"waallaikum salam bu."

"saya kesini mau manggil ketua kelas untuk ke perpus dan mengambil buku paket kimia sesuai jumblah kelompok yang telah di tentukan oleh bu nida." ucap guru tersebut.

"bu,bu nida kemane bu?" tanya salah satu murid di kelas itu.

"bu nida berhalangan datang tapi ia sudah memberikan tugas untuk kelas ini." ucap guru itu.

"cepetan ketua kelas segera mengambil bukunya dan diharapkan jangan berisik dan kerjakan tugas dan jangan lupa nanti di paket halaman seratus sembilan puluh enam." ucap guru itu menerangkan tugas yang akan di berikan.

Alexa pun segera bangkit dan keluar dari kelasnya dan segera menuju perpustakan. Yap alexa adalah ketua kelas di kelasnya.

"berapa ya kelompoknya lupa duh lupa dadakan gue." ucap alexa sambil mulai mengitung kelompok kelompok yang berada dikelasnya.

"oh iya sepuluh." ucap alexa antusias.

Alexa pun segera menuju buku paket kimia yang berada di tengah tengah antara buku fisika dengan buku bahasa.

Alexa pun mengambil buku kimia sesuai dengan jumblah kelompok yang ada dikelasnya.

"ehh gilaa ini tebel banget satu buku berasa dua buku isinya rumus semua ni pasti."ucap alexa.

Alexa pun keluar dari perpustakaan dengan sangat ribet. Pasalnya buku yang ia bawa hampir saja menutupi matanya dan ia berjalan saja dengan mengintip sedikit celah dari tumpukan buku tersebut.

Saat alexa menaiki tangga tiba tiba.

Brukk

Buku yang alexa bawa berantakan di anak tangga alexa pun hampir ingin terjatuh untung saja dia bisa menyimbangkan badannya itu.

"yaahh berantakan yaallah ribet banget jadi ketua kelas cewe bawa buku tumpukan banyak banget punya wakil cowo juga gak bisa diandelin." ucap alexa sambil memungutkan buku yang terjatuh.

Cowo itu yang tadi membuat bukunya berserakan di anak tangga pun segera membantu memungutkan bukunya membantu cewe tersebut.

Dia sudah tahu siapa cewe itu pasalnya dia sempat melihat walaupun sekilas. Alexa pun yang melihat tangan kekar memegang salah satu buku yang terjatuh pun mendongakan kepalanya.

"e...ehh,kak maaf tadi gue gak sengaja." ucap alexa meminta maaf.

"vino." ucap vino mengingatkan bahwa jangan pernah memanggil dirinya dengan embel embel kakak.

"ehh.... Iyaa maaf ka.. Eh vino." ucap alexa gugup.

Selesai sudah membereskan buku yang terjatug alexa pun langsung bergegas berjalan. Baru saja menaiki anak tangga ke dua tangannya dicekal oleh vino.

"gue yang bawa." ucap vino.

"gakk usah vin." ucap alexa.

Tanpa aba aba vino langsung mengabil tumpukan buku itu dari tangan alexa. Alexa pun terkejud tanpa sepengetahuan alexa vino telah berjalan menaiki tangga dan meninggalkan alexa.

Alexa yang sadar pun segera menyusul vino.

"kelas lo?" tanya vino.

"XII ipa 2 vin." ucap alexa.

Vino pun segera berjalan dan diikuti oleh alexa.

"jadi gak enak gue sama lu vin." ucap alexa seraya mengusir keheningan.

"b aja, makanya jangan pendek pendek." ucap vino sambil mengusap kepala alexa.

Alexa yang diperlakukan oleh vino kaya gitu tiba tiba merasakan panas di pipinya. Alvino pun bingung bagaimana ia bisa melakulan adegam kaya tadi.

Sampai sudah dikelas alexa. Kelas yang sangat ramai tiba tiba menjadi sepi dengan masuknya vino bersama alexa. Para kaum hawa di kelas alexa pada histeris melihat vino memasuki kelasnya.

"demi apa ka alvino masuk kelas kitaa sejarahhh bangetttt gilaaa."

"wahhh gilaa kak vino masuk kelas kita sama alexa lagi."

"whattt kak vino bawain buku kimia untuk kelas kitaaa wahh sejarah bangett."

"ganteng bangett saallah."

Ya begitulah kira kiranya.
Vino pun segera menaruh buku itu di meja guru dan hendak keluar dia berhenti sejenak. Karena tiba tiba alexa memanggilnya.

"ma.. Makasih vin." ucap makasih alexa pada vino.

"hmm." deheman alexa.

Tidak sampai disitu vino pun menghampiri wakil ketua kelasnya yang duduknya di depan dekat dengan pintu keluar.

Brakk

Vino menggebrak meja tapi hanya untuk meminta perhatian untuk semua yang ada di kelas itu.

"wakil yang mana." tanya vino yang tidak tahu bahwa wakilnya itu ada di depannya.

"sa.. Saya kak." ucap dodi selaku wakil ketua kelas.

"lain kali lo yang ngambil buku. Lo laki dan jangan pernah lo nyuruh cewe bawa buku seberat itu. PAHAM." ucap vino dengan menekan akhir katanya.

"i.. Ii. Iyaa kak." ucap dodi ketakutan.

Alvin sebagai adeknya alvino yang melihat kejadian itu tersenyum entah apa yang dimaksud dari senyuman itu.

Hai gaisssss up lagi ni. Kali ini panjang partnya.

Jangn lupa vote and komen. Karena votemen itu gratis.
Byee gais see youuu😍😘

Cold Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang