Cold Bad Boy

PART 22

Follow ig:@viaaa_nh
My account:vianitahndyn

Vino pun segera turun dari kamarnya dan ia sudah melihat sang adik sudah rapih dengan kacamata hitam yang bertengker dihidung mancungnya itu.

"mau ke toko buku apa ke pantai?" tanya vino kepada alvin.

"gak gue mau ke tukang bangunan." jawab asal alvin.

"ohh,yaudah gue anter sini." ucap vino sambil berjalan ke garasi.

"abaaanggggggg begooooo!" teriak alvin.

"adek ngomong apaa barusan,bunda denger." teriak bunda dalem kamar.

"gawat, gue harus cepet cepet nyusul abang, kalo gak abis gue ama bunda."ucap alvin segera berlari kecil menuju garasi.

Vino sudah menunggu alvin di gerbang rumahnya,dan alvin datang dengan sedikit keringat bercucuran.

"ngapain lo?maraton?" tanya vino.

"hufftttt,cape gue lari dari ruang tamu sampai gerbang cape kaya gini, gimana maraton, mati ditempat gue." ucap alvin yang masih mengatur nafasnya.

Vino hanya mengangguk paham padahal di dalem hatinya yang paling dalam ia tidak mengerti dengan jawaban adeknya.

Tiga puluh menit sudah mereka menempuh untuk ke sebuah toko buku yang berada di jakarta itu. Untung saja jalan tidak macet,entah sedang keberuntungan atau memang tidak macet dari pagi. Tapi nihil untuk kota jakarta tidak macet.

"cepet pilih buku apa yang perlu di beli,gue mau liat komik dulu." ucap vino sambil berjalan menuju ke rak bagian komik.

Lima belas menit sudah alvin mencari cari buku yang ia cari, dan akhirnya ketemu di rak bagian ujung.

"eh buku,cape gue nyariin lo." ucap alvin yang sedang berbicara dengan benda mati tersebut.

"kok gue ngomong ama buku ya? Gila dong gue." tanya alvin pada dirinya sendiri.

Setelah mendapatkan buku yang dicari alvin segera berjalan ke bagian komik, dan ia langsung menemuka abangnya itu.

"bang." ucap alvin.

Vino yang sedang membaca pun langsung mendongakan kepalanya melihat sang adik yang sudah membawa buku yang ia cari.

"udah?" tanya vino.

"udah yuu ahh,cepetan laperr gue bang." ucap alvin dan segera berjalan menuju kasir.

Setelah membayar dan keluar dari toko buku tersebut ia segera mencari restoran yang terdekat karena cacing di dalam perutnya itu sudah mengodekan bahwa ia butuh asupan makanan.

"mih,udah belum lexa udah selesai ni, lexa laper." ucap lexa saat melihat kukunya sudah kembali bersih.

"yaudah sana cari restoran dekat sini, mamih masih lama,kamu kalo laper duluan kesana kalo masih ada waktu mamih nyusul." ucap mamih.

"yaudah lexa cari restoran dulu,bye mamihhh." ucap lexa sambil berjalan keluar dari salon tersebut.

Lexa berjalan sendirian, mamihnya masih sibuk nyalon, mau ajak abangnya, mana mungkin mau, jangkan di ajak ke salon, ke supermarket deket rumah aja gak mau.

Lexa terus berjalan dan akhirnya ia melihat restoran yang tidak jauh dari salon.

"udaahh ah disini aja, laper banget gue, males nyari jauh jauh." ucap alexa dan segera memasuki restoran itu.

"bang disini aja ya,enak kok masakan disini." ucap alvin sambil menunjuk restoran yang 5 meter dari depanya itu.

"terserah." ucap vino.

Gak basa basi lagi alvin segera berjalan menuju restoran tersebut. Dan ia segera berjalan ke meja yang sepi.

"mba, saya pesen cup cake tiramisunya satu,dan milk shake vanila satu." ucap lexa.

"ok mba saya ulang, cup cake tiramisunya satu, milk shake vanilanya satu, ada lagi mba?" tanya mba pelayan yang ada di restoran itu.

"ga mba." jawab lexa.

"tunggu ya mbaa." kata pelayan restoran itu.

Alexa hanya mengangguk dan ia mengeluarkan ponsel dari kantong celananya itu.

Setelah membalas pesan dari beberapa temannya ia mematikan kembali ponselnya, dan betapa terkejudnya ia melihat cowo yang ia sering juluki es batu.

Tetapi kok ada dua, muka mereka hampir sama.

"lah es kok ada dua, kembar? Tapi masa mukanya agaka beda." tanya lexa dalem hati.

"mba ini pesananya sudah dateng." ucap pelayan tersebut.

Haii gaisss aku up again,gimana kabarnya?
Cukup yaa part ini segini dlu sampai ketemu part selanjutnya jangan lupa vote and coment dan follow account aku :vianitahndyn

Jangan lupa votmen karena vote and coment itu gratissss..
See youu again😍😘