10 ; Perfect

9.3K 1.4K 323
                                    

   


💙 💙 💙

    "Udah?"

   "Udah, elah."

   "Sip, thank you brader!"

   "Iye masama."

💙 ♥ 💙

    Kring ... Kring ....

    Jam istirahat berbunyi. Anna langsung ngajak Aira pergi kekantin, tentunya. Jaemin yang duduk dua baris dibelakang Anna cuma senyam-senyum. Haechan sampe gedek ngeliatnya.

  "Gua gak nemenin, ya. Gua males ngeliat muka lo. Bosen," tukas Haechan, yang membuat Jaemin langsung melotot.

  "Elo mah gak bespren, dasar item!" semprotnya, make kuah pula. Haechan ngusep mukanya yang kena percikan kuah mulut Jaemin.

  "Anjing lo ya gua gak mesen kuah, bangsat," kesel Haechan. Kena mata nya pula, perih tau gak si :')

   "Iye maap. Ah gak friend elo mah!" Jaemin bangkit dari kursi, dan menuju suatu tempat.

♥ ♥ ♥

     "Bu, baksonya satu porsi, ya. Enggak pake bawang sama sayur-sayuran, kuahnya bening," pesan Anna pada Bu Jumirah, ibu tukang bakso di sekolahnya.

  "Siap neng, ditunggu ya. Meja 12 kan?" tanya Bu Jumirah.

  "Iya bu, makasi ya," jawab Anna sambil senyum. Anna balik ke kursinya. Disana, udah ada Aira lagi makan siomay.

    "Aira," panggil Anna.

    "Ya, Anna?" jawab Aira.

    "Nanti jadi ke toko buku, 'kan? Tapi kalo jadi Aira tungguin Anna dulu. Soalnya Anna kan ada pdm buat olimpiade sampai jam tiga," kata Anna. Aira ngangguk-ngangguk, "Sip, deh. Jadi, kok."


   "Nanti Anna mau beli apa?" tanya Aira. "Gak tahu, novel aja kali yah, sama buku latian soal," jawab Anna.

   "Ini neng baksonya, sepuluh ribu ya," kata Bu Jumirah sambil naro mangkok isinya bakso.

  "Sip, ini uangnya ya bu, makasi."

♥ ♥ ♥

   Kring .. Kring ...

Bel masuk baru aja bunyi. Anna sama Aira dimana? Noh, udah ngedeprek di lantai kea pengemis.

   Denger bel bunyi, Aira yang lagi nyulam sweater langsung menyelesaikan kegiatannya. Terus dia langsung duduk di bangku. Anna juga. Dia sih emang karena gabut, ya. Jadinya gitu.

    Kira-kira dua puluh menit, Pak Chanyeol masuk ke kelas buat ngajar Fisika.

   Mereka belajar dengan apik dan tenang. Tapi Anna rada bingung, Jaemin mana. Biasanya itu tuyul udah gedebrak gedebruk.

   "Chan, Jaemin mana?" bisik Anna. Haechan mengedikan bahu sambil nyengir, "gak tau, mules kali," jawabnya dengan tawa kaku.

Istiqlɑl-Kɑtedrɑl. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang