38 ; Choice

4.4K 611 64
                                    

vomment juseyooo~~
jangan lupa vommentnya ^^




Gadis itu membuka galeri ponselnya. Membuka satu album yang bernama Istiqlal-Katedral dengan jumlah foto yang cukup banyak.

Diam diam, air matanya kembali turun. Pikirannya melayang, bersamaan dengan rasa sakitnya yang semakin menjadi jadi.

Satu demi satu foto yang tersimpan di dalam album itu membawanya kembali ke setiap kenangan yang tercipta saat lahirnya foto tersebut.


































"Eh Anna adiknya Elsa Frozen, nanti temenin gue ke supermarket dulu ya! Mama nitip belanjaan gitu nih!" Jaemin menyodorkan ponselnya yang berisi pesan dari Mamanya. Anna mengangguk.

"Iya, oke. Tapi gue bukan adiknya Elsa Frozen, gue adeknya Teh Lisa!" Jawab Anna sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gemeeees anjjjj-" Jaemin menguyel uyel pipi Anna, membuat gadis itu reflek menyubit lengan Jaemin.

"SAKIT ANJIR SUMPAH SERIUSAN" Jaemin mengaduh, membuat Anna malah senang, tidak merasa bersalah.

"Makanya gak usah uyel uyel pipi orang!"

"Iya iya ampun Nyai"

"Ya udah ayo ke supermarket! Cepetan gue mau rebahan!"


"Dih anjir kok lo bisa bedain mana garem mana mecin? Gue kira lo sama kayak Mark, gak bisa bedain gituan" Anna menampilkan wajah kagum sekalian terkejutnya.

"Bisa dong, soalnya i'm better than your ex, anjay" Jaemin nyengir.

"Eh Jae Jae, gimana kalo kita foto di rak camilan gitu? Lucu tau! Estetik! Ayo!" Anna menarik tangan Jaemin menuju lorong yang berisi rak camilan dan snack.

"Nih fotonya dari sini aja. Timernya tujuh detik ya." Anna meletakkan ponselnya di rak depan, kemudian menyalakan timer.

1..

2..

3..

4..

5..

6..

7..

Cekrek!




"Yey jadi! Liat deh. Estetik gitu kan? Iya lah, Anna gitu loh. Apa sih yang Anna gak bisa" Anna mengambil ponselnya dan menunjukkan hasil fotonya kepada Jaemin.

 Apa sih yang Anna gak bisa" Anna mengambil ponselnya dan menunjukkan hasil fotonya kepada Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh gemes, jadi pen nyulik" Jaemin mengalungkan tangannya di bahu Anna. Membuat gadis itu diam diam merona tanpa Jaemin sadari.

Istiqlɑl-Kɑtedrɑl. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang