mau open qna, bagusnya skrg apa chapter brp gt???
btw vommentnya ya'3"Anna, gimana? Semuanya udah selesai kan diberesinnya?" Tanya Mama Taeyeon. Anna ngangguk, "Gak ada kok Ma" ucapnya pelan.
"Eh jangan lesu gitu dong. Ini kan buat kebaikan kamu sayang. Udah malem nih, ayo kamu tidur, nanti kamu kecapean" Taeyeon masuk kedalam kamar Anna dan mengiringi anak bungsunya itu jalan ke kasurnya.
"Sweet dream sayang" ucap Taeyeon lalu mengecup kening Anna. "
"Iya, mama juga" balas Anna.
"Mama, jaga kesehatan ya disana," Lisa memeluk mamanya. Taeyeon juga melakukan hal yang sama, ia balas memeluk Lisa.
"Iya Teh. Kamu juga. Dirumah hati hati. Jangan macem macem. Makan yang bener, mama lagi gak bisa jagain kamu. Kalo ada apa apa hubungin Mama" kata Taeyeon sambil mengelus rambut anaknya.
"Iya, mama juga," pelukan Lisa kini beralih ke adiknya, Anna. "Cepet sembuh ya sat" ucapnya.
"Siap lur" jawab Anna dengan cengirannya. Hari ini, sekali saja, ia tidak ingin menangis.
"Pokoknya lo harus, wajib, kudu, mesti, intinya harus sembuh! Awas kalo ampe gak sembuh! Gak gue traktir pizza lagi lo"
"Iye teh iye serah lo" Anna memutar bola matanya. Teh Lisa tertawa kemudian mengacak acak rambut adiknya.
"Tuh disamper temen lo noh," ucapan Teh Lisa membuat Anna membalikkan badannya dan mendapati teman satu kelasnya kini berada di bandara yang sama dengannya.
"ANNAAAAAA!" berhubung ini hari Sabtu, ternyata pasukan kelasnya lengkap. Semua tidak ingin melewatkan momen terakhir bersama Anna dikelas sebelas ini.
"Ya ampun. Kelen sampe repot dateng kesini. Makasih ya" Anna tersenyum haru. Sedangkan semua teman temannya memandang dirinya dengan pandangan sedih, tak rela.
"Jangan pergi An.. kita gak mau Lo pergi" Yeri mulai menangis. Disusul anak perempuan yang lain.
"Maaf gue telat" Somi datang dari arah lain, ia kemudian menggenggam tangan Anna.
"Anna, kita semua punya hadiah kecil buat lo. Kita tau, hadiah ini gak ada apa apanya. Tapi kita harap, hadiah ini bisa jadi solusi kalau suatu saat lo kangen kita semua" Somi menyodorkan sebuah paperbag bermotif polkadot yang sedari tadi ia tenteng.
"Aaa kalian kok naro bawang sih. Gue kan cuma pergi bentar iH SOMI BAJING GUE NANGIS NIH ANJRIT" Anna mulai nangis, tapi kemudian berhenti saat temen temen Anna senyum manis ke dia. Semuanya, cewek atau cowok.
"An, lo cewek kuat. Jangan lupa kembali Anna, kita nunggu lo buat marah marah lagi" ucap Bomin. Haechan ngangguk, "Iya gua pasti bakal kangen banget dicepuin ke BK sama lo" kata Haechan yang bikin kepalanya ditoyor sama Jaemin.
"Gak nyambung anjing" komentar Jaemin. Haechan nyengir.
Anna bener bener sedih, terharu, ah campur aduk lah. Sampe tiba tiba Aira bilang, "Anna, ada yang mau ketemu sama kamu," katanya dengan senyum manis.
"Hah? Siapa?" Anna rasa kayaknya pasukan kelas dia udah dateng semua. Kok ada lagi??
KAMU SEDANG MEMBACA
Istiqlɑl-Kɑtedrɑl. [✓]
FanficKata orang-orang, fase mencintai seseorang yang paling dalam adalah merelakan untuk melepaskan. Teruntuk seseorang yang kucintai begitu dalam, kepada seseorang yang menyebut nama Tuhan yang berbeda, kalau mencintaimu butuh tanda koma, maka aku akan...