My Possesive Sha_Raf

part.5

*RAfA.Pov*

"Aarggg "teriak gue yang membuat gue di lihat oleh seluruh pengunjung namun itu semua gk gue peduliin dimana Shasa.

Gue buru-buru keluar dari cafe Dengan meninggalkan beberapa lembar uang. Setibanya gue di jalan gue dapat melihat Shasa yang sedang marah-marah tidak jelas dan melihat jalan seperti mencari sesuatu.

"mana lagi ni taxi gak thu apa gue lagi butuh"ucap shasa . Gue yang melihat itu merasa gemas atas tingkah Shasa.

Akhirnya taxi lewat juga. Gue lihat dia senang nya gk ketulungan "wahh Alhamdulillah akhirnya taxi nya lewat juga"ucp nya dramatis ini membuat ku tertawa pelan.

Namun tunggu ia akan pulang dengan taxi tidak ,ini tidak boleh terjadi Shasa harus pulang bareng gue.

Gue yg melihat ia akan masuk kedalam taxi dengan cepat gue berlari menuju dia.

*Shasa .pov"

Saat gue masuk pintu taxi tersebut di tahan oleh sebuah tangan kekar tersebut .

"Maaf pak gak jadi"ucap orang tersebut.

"Eh gue rasa gue kenal sama dia "batin gue.

Gue pun memberanikan diri untuk melihat siapa yg orang tersebut. Betapa terkejutnya gue waktu tahu siapa orang tersebut. Namun sebelum gue bicara dia sudah menarik gue ke mobil nya.

"Masuk "ucap dingin Rafa ya orang itu adalah Rafa .

"Ngapain si kak gue mau pulang"ucap gue.

"Aku bilang masuk atau aku kasih tahu Om Zain klau kamu bolos "ucap rafa dengan menekan nama ayah gue.

"Astagfirullah klau ayah tahu tamat lah hidup gue"batin gue

Dengan berat hati gue masuk kedalam mobil nya. Selama berada di mobil gue hanya diam hingga kak Rafa memecah kan keheningan.

"Maaf masalah tadi"ucap nya.

"Ya gpp kak"ucap gue.

"Aku serius masalah tadi sha "ucap Rafa.

"Ya kak gue usahain "ucal gue .

"Bagus jangan terlalu dekat sama cowok,klau ada urusan sama cowok selain keluarga kamu kasih tahu aku"ucap rafa dingin tanpa melihat ke arah gue hal ini membuat gue marah .

"Apa hak kak ini kan hidup gue ,ayah bunda dan kakak gue aja gak ngetur seperti kakak "ucap gue marah.

"Apa mesti ada hubungan dulu baru bisa ngatur kamu hah"tanya Rafa yg mulai menaikan suara nya.

"Bukan gitu kak tapi ini fakta nya kita gk ada apa-apa jadi urusin hidup masing-masing aja kak "ucap gue marah.

*Autor.pov"

Rafa yang mendengar ucapan Shasa barusan langsung menghentikan mobil nya tersebut di depan rumah Shasa ya mereka sudah sampai di rumah shasa. Namun Rafa tidak membuka kunci mobil tersebut yang membuat Shasa tidak dapat keluar dari mobil  Rafa .

"Ya kita gk ada hubungan tapi aku suka sama kamu bahkan aku cinta sama kamu waktu kita pertama kali jumpa,kalau dengan cara aku maksa kamu jadi pacar aku agar kita dekat maka mulai sekarang kita pacaran"ucap rafa dingin

Shasa yg mendengar ucapan Rafa terkejut dan merasa gugup.

"Mak..sud..kakak..apa.."ucap shasa gugup.

"Sekarang kamu pacar aku gak ada penolakan,jagan dekat sama cowon lain selain keluarga ,nurut sama apa yang aku bilang , gunain bahasa aku kamu,minta izin kalau mau kemana aja "ucap rafa yg membuat Shasa kaget bukan main.

"Mau atau ayah dan kakak kamu tahu "ucap rafa

"Ya gue.. eh aku mau"ucap shasa.

"Aku masuk dulu ya kak"ucap shasa yg dianggukin oleh Rafa .

Setelah Shasa masuk rafa langsung meninggal kan area rumah Shasa.

Shasa.pov

Shasa yg sekarang sedang berada di kamar terus saja memikirkan ucapan Rafa.

"Aah gue kenapa Mikirin dia si"ucap gue.

Namun tiba-tiba

"Tok..tok."bunyi ketukan pintu.

"Dek, kakak boleh masuk"ucap Gani.

"Masuk aja kak"ucap gue

Kemudian kak Gani pun masuk dan duduk di sofa kamar gue.

"Kamu gk masuk kelas tadi kan?"tanya kk Gani

Deg

"Mati gue, si Rafa gk nepatin janji lihat dia besok ya?"batin gue.

"Anu..anu..kak.."gugup gue lalu gue senyum sambil menggaruk kepala gue yg gk gatal.

"Gk ngerjain tugas kan? Kemarin kan kak bilang untuk kerjain"ucap kak Gani .

"Maaf"hanya itu yg bisa gue ucapin.

"Lain kali jangan gitu"ucap kak Gani sambil mengacak rambut gue.

"Ya kak"ucap gue.

"Udah sekarang tidur"ucap kak Gani kemudian keluar dari kamar gue.

"Untung gk marah klau gk mati lah gue"gumam gue.

Sorry klau banyak typo👏
See next part👋
Follow dulu ya👌