⚫열

1.5K 132 11
                                    

Lucas Menatap Dua Remaja Didepannya Dengan Tatapan Introgasi, Tangannya Ia Lipat Didepan dada, Dan satu Kakinya Naik diatas Satu kaki Lainnya.

"Mulai Besok, Gue Yang Anter Sekolah, Gak ada Tapi Tapi an!"Tukas Nya Dengan Intonasi Tegas, Tzuyu Dan Mingyu Saling Melirik Sebelum Menghela Nafas.

"Ini Beneran Gak Papa Kok, Cuma Kena Kayu Tadii.."Elak Tzuyu Namun Lucas Menggeleng.

"Bohong."Perkataan nya Membuat Tzuyu Menunduk, Mingyu Melirik Kearah Kapas Yang Tertempel Didahi Tzuyu. Cowo itu Menahan Napas Saat Tau Lucas Sedang Mengamatinya.

"Dan Lo-

Lucas Menggantungkan Kalimatnya, Lalu Tangannya Terangkat Menunjuk Mingyu.

"Sebagai Hukuman Karena Deketin Ade Gue, Seminggu Penuh Gue Kasih Tanggung Jawab Ngelindungi Tzuyu di Sekolah, Gak ada Penolakan."

"Loh Kan Gue-

Mingyu Menatap Kearah Noona Nya Yang Menatap Tajam Kearahnya, Mingyu Membuang Nafas Kasar Sebelum Mengangguk.

"Oke."Jawabnya Singkat, Kembali Memasang Wajah Datar nya.

Lucas Lalu Berdiri Dan Pergi Kekamarnya, Meninggalkan Tzuyu Yang Mencibir Kak kakaknya Itu Dengan Suara Pelan.

Tanpa Sadar Mingyu Melirik Nya, Cowo Itu Baru Tau Kalau Si Nerd Ini Bisa Mencibir Juga, benar benar aura yang berbeda antara Tzuyu di sekolah dan Tzuyu dirumah.

"Maaf, Kak Lucas Emang Overprotective Orangnya, Kakak Gak Perlu Repot Repot Kok Ngejalanin apa yang dia bilang tadi."Tzuyu Tersenyum Canggung Melihat Raut Datar Mingyu Yang Kelelahan.

"Boleh Minta Air? Gue Haus."Mingyu Menyandarkan Punggungnya Disofa, Lelah Duduk Tegak Karena Terus Diinterogasi Lucas.

"Oh!"Tzuyu Memekik Lalu Berlari Kecil Kearah Dapur, Dan Kembali Dengan Segelas Air Putih Ditangannya.

"Thanks."Mingyu Mengambil Gelas Itu Dan Langsung Menegaknya Hingga Habis, Cowo Itu Lalu Mengedarkan Pandangannya Ke penjuru Rumah.

Desain Hitam Dan Putih Mendominasi Rumah Itu, Tidak Ada Warna Lain Selain Hitam Dan Putih.

"Rumah Lo Monoton Banget?"Celetuk Mingyu Tiba Tiba Membuat Tzuyu Bingung, "Eh?"Tzuyu Ikut Memandangi Rumahnya.

"Papa Aku Suka Warna Kaya Gini Sih Kak, Dari Pada Warna Warni, Katanya Terlalu Ngejreng. Mama Aku Sempet Negur Tapi Papa Kekeuh Mau Nya Kaya Gini."Ceritanya Sambil Tersenyum.

Mingyu Memutar Bola matanya, "Gue Nanya, Bukan Nyuruh Cerita."
Tzuyu Mengerjakan Matanya Berulang Kali, "Oh.. Salah ya."Tzuyu Tertunduk Masih Dengan Senyum Kikuk.

"Kacamata Lo Gaada Lensa Nya Ya?"Mingyu Menoleh Kearah Kakaknya Yang Masih Mengajar Guanlin, Tzuyu Menenggak.

"Eh? Apa?"

"Gak,"Mingyu Kembali Mengedarkan Pandangannya, Bukannya Apa Tapi Mingyu Agak Gengsi Untuk Sekedar Menatap Wajah Tzuyu, Apalagi Mata Bulat Milik Gadis Itu.

Mingyu Seperti Tersihir Dengan Tatapannya.
Tanpa Sepatah Kata, Tzuyu Beranjak Pergi Ke kamar nya, Mingyu Tak Peduli, Ia Mengeluarkan Ponselnya Dan Bermain Game.

30 menit Kemudian, Namjoo Menepuk Bahu Mingyu Yang Masih Asik Memainkan Game Nya.

"Lo Ada Masalah Sama Mereka?"Tanya Namjoo Dengan Intonasi Yang Tajam. "Gak,"Jawab Mingyu Singkat.

Namjoo menjewer Telinga Mingyu Membuat Sang Empu Kesakitan Dan Menaruh Hp Nya Kedalam Tas.

"Aduh aduh Aw sakit sakit sakitttt!!"Jerit nya Tertahan Saat Namjoo Makin Mengeraskan Jeweran Handalannya.

ICE PRINCE [Mintzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang