⚫스물 여섯

1.2K 112 28
                                    

Gadis Itu Memakai Seragam Sekolah Nya setelah sekian lama tidak masuk sekolah. Tangannya sibuk terayun bersama dengan tangan seseorang yang ada di genggamannya.

"Kenapa Kakak Rela Relain Kaya Gini Cuma Buat Bantu Aku?" Tzuyu Menoleh Dan Menghentikan Langkahnya, Menatap Mingyu Yang sedang Mencari Jawaban Yang Tepat.

"Engg Gimana Ya,"Mingyu Menggaruk Tengkuknya. Lalu melihat Tzuyu Membuatnya Mencubit Pipi Gadis Itu Tanpa Alasan.

"Kok Malah Nyubit!" Protes Tzuyu Kesal Seraya Mengelus Pipinya. "Pipi Lo makin Gede,"Celetuknya, Namun Tzuyu Tidak Merasa Puas Dengan Jawaban Mingyu.

"Itu mah kakak! Liat tuh sekarang pipinya gedeee banget!"Gadis Itu Gemas Saat Mata Mingyu Melebar Polos.

"Ah mas—

"Kak.. Jawab pertanyaan aku yang tadi,"Rengek Tzuyu Sambil Menggoyangkan Tangan Mingyu.

"Gaada Alasan Khusus Sih, Emangnya Lo Gak Mau Dibantuin?"Tzuyu Makin Kesal, Ia Menghentakkan Kakinya Tiga Kali, Lalu Pergi Berjalan Lebih dulu.

Mingyu Mengejar Tzuyu, Lalu Berjalan didepan Tzuyu sambil menghadap kearah gadis itu sehingga ia berjalan mundur.

"Ada Sesuatu Yang Mau Gue Akuin, Tapi Bukan sekarang waktunya." Langkah Tzuyu Terhenti, Mendongak Untuk Menatap Mingyu Yang Sedang Tersenyum kecil Lalu Menghampirinya.

"Sampai Kapan?" Mingyu Menepuk Puncak Kepala Tzuyu. "Sampai Kita Benar Benar Dewasa," Tzuyu Terpaku akan Jawaban mingyu. Apa maksudnya Sampai Benar Benar dewasa? Dan apa Yang mau dia akui?

Ah, Tzuyu Memang Tidak Peka, Tapi Mingyu Juga Sangat Tidak Peka. Mingyu Mendecak Ketika Gadis Dihadapannya Ini Melamun Memikirkan Sesuatu.

"Udah Ayo, Besok Kita Beraksi, Jadi Harus Siapin Tenaga, Oke?" Tzuyu Mengangguk Pasrah Saat Mingyu Menarik Tangannya Untuk Menaiki Motor Mingyu. Mingyu Menyodorkan Helm Pada Tzuyu.
Tanpa Basa Basi, Mereka Langsung Menuju Rumah Tzuyu. Tentu saja, dengan mingyu yang mengantarnya.

🌻⚪🌻⚪🌻⚪🌻

Mingyu Melipat Kedua Tangannya Didepan Dada Sesaat Turun dari Motor Dan Melepas Helmnya, Terkejut Sekaligus Kesal Melihat Seseorang Sedang Berdiri Menginterogasi Mereka Di Halaman Rumah Tzuyu.

"H-hyunjin, Kamu Ngapain Disini?"Tanya Tzuyu Terbata Seraya Menghampiri Hyunjin Untuk Berdiri Lebih dekat dengannya. Namun Tangan Mingyu Mencegah Tzuyu dan Menarik Bagian Belakang Seragam Gadis Itu Hingga Tzuyu Terus Berjalan Mundur Sampai Akhirnya Berdiri Disamping Mingyu."

"Ish, Apasih gyu?!" Protes Tzuyu Kesal Karena Mingyu Seenaknya Menarik Seragamnya hingga bagian belakang baju itu sedikit keluar.
Mingyu mengerutkan kening, Terkejut akan panggilan gadis itu.

"Gyu? Oh jadi sekarang udah berani gitu ya manggil pake nama doang?" Mingyu Tersenyum Sinis, Masih Melipat Tangannya Didepan Dada. Mendengar Itu, Tzuyu Gelagapan Dan Beberapa Kali Membungkukkan Badannya Didepan Mingyu sambil Meminta Maaf.

"Maaf Kak, Aku Keceplosan Sumpah!"Ujar Gadis Itu sambil Menunjukkan dua Jarinya.

"Gak Usah Berlebihan Gitu juga Kali, Gapapa Kok Dipanggil Kaya Gitu, Gue Suka." Mingyu Tersenyum Miring, Mendengar Jawaban Mingyu Membuat Tzuyu Salah Fokus. Sehingga Kata Kata 'Gue suka' Yang diucapkan Mingyu Terngiang Terus Menerus Di kepala nya Dan Tzuyu Berceletuk 'Eh?' Tanpa Sadar.

Mingyu tertawa Kecil Melihat Tzuyu Yang terdiam Dengan Pipi Memerah. Sejenak Mereka Berdua Melupakan Seorang Laki Laki Yang sejak tadi berdiri agak jauh dari mereka berdiri.
Ia Mendecih Pelan Sambil Membuang Muka Melihat Keduanya.

"Sebenernya Hubungan Kalian Apa Sih?!" Seru Hyunjin Penuh Penekanan. Poninya Tersapu Oleh Angin Yang Tiba Tiba Tertiup Begitu Kencang. Mendengar seruan itu, Tzuyu dan mingyu menoleh bersamaan.

ICE PRINCE [Mintzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang