⚫스물 넷

1.1K 107 10
                                    

Ini Hari Keempatku.
Aku Mulai Ragu Dengan Hubungan Yang Kak Mingyu Terima.
Aku Sakit Hati sekaligus Sedih.
Kenapa dia Setega Ini Dengan Ku?
Bahkan Hari Ini Dia Cuek Cuek Saja Setelah Aku Menyindir Nya Secara Tidak Langsung Kemarin.

Aku Menyenderkan Tubuhku Di Pojokan Rak Buku Perpustakaan. Rasanya Aku Tidak Bisa Bernafas. Aku Memejamkan Mata, Namun Beberapa Detik Kemudian Kepala Ku Sakit Karena Kejatuhan Beberapa Buku.

Aku Mendongak, Melihat Laki Laki Berponi Terlihat Takut Saat Aku Berdiri Dengan Wajah Garang.
"Ma-maaf Kak, Tadi Gak Sengaja,"Katanya Takut Takut. Aku Menelusuri Seluruh Wajahnya, Seperti Pernah Melihat Nya, Tapi dimana?

"Kamu Temen Guanlin Bukan?"Kataku Menebak Nebak, Dia Mendongak dan Mengangguk Mantap. Aku Menganga. Woah? Dia Yang Sempat Jadi Perbincangan Waktu Jam Olahraga Pake Headband Itu Ya?

"Nama kamu siapa?"Kataku Memberanikan Diri. "H-hwang Hyunjin.."

Oh.. Ternyata Namanya Hwang Hyunjin.

🌻⚪🌻⚪🌻⚪🌻

Aku Menunggu Guanlin Di Lobby Sekolah. Aku Memainkan Jari sesekali, selanjutnya Aku Menoleh ke kanan Dan Ke Kiri.
Lalu Mata ku kembali menangkap dua sosok yang kemarin kutemui di Bazzar.

Aku Membuang Muka Saat Kak Chaeyeon Melihat Kearahku. Dia Mendekat, Lalu Duduk Disampingku. "Hai, Kamu Gak Online Chat Ya Tadi Malem? Aku Spam Kamu Loh.."

Aku diam, Saat Melihat Guanlin Keluar Dari kelasnya, aku langsung berdiri dan Menghampirinya Tanpa Mau Mendengar Kak Chaeyeon.

Aku Pulanh Bersama Guanlin. Tapi dijalan, Aku Diserempet Motor Dan Terjatuh, Kaki Ku Terluka, Lecet Parah.
Guanlin Bingung Melihatku Yang Menahan Kesakitan. Aku berulang kali Berkata Bahwa Aku Tidak Apa Apa.

"Tapi Kak, Itu Berdarah, Aku Gak Bawa HP, gimana Dong?!"
Aku Menenangkan nya Yang Panik, Lalu Menyuruhnya Membantu Ku Berdiri.
Namun tiba tiba tangan Besar Itu Terulur Di hadapan ku.
Aku Mendongak, Menatap Kak Mingyu Yang Berjongkok Mensejajarkan Ku.
"Lo Kenapa? Kok Bisa Kaya Gini?"

"Gak Usah Nanya Nanya Kak, Mendingan Bantuin Aku Bawa Kak Juwi!"Teriak Guanlin, Aku Melotot Kearahnya. Mata Kak Mingyu Menatapku, Ada Setitik Kekhawatiran Yang Tersorot Dari Mata Coklatnya.

"Gue Gendong Ya?" Kak Mingyu Menggendong Ku Ala Bridal style. Tanganku Melingkar Dilehernya.
Lalu Kulihat Dia Memberhentikan Taksi.
Kami—Aku Kak Mingyu dan Guanlin— Menuju Rumahku.

Aku Tidak Tahu, Apa Yang Membuat Kak Mingyu Terus Terusan Menggenggam Tanganku Dan Menyuruh Supir Taksi Supaya Cepat.

Aku Menatap Wajahnya, Khawatir. Kak mingyu benar benar seperti orang panik.
Lalu Tanganku Dengan Lancang Menarik Pipi Nya Untuk Menoleh Kearah Ku.

Mata Kami Bertemu. Aku Meneguk Ludah, Ya Tuhan Wajah Kami Dekat Sekali. Jantungku Berdetak 2 Kali Lebih Cepat.
Dia Menggenggam Tanganku Yang ada Di pipi nya. Lalu Menggerakkan Tanganku Untuk Mengelus Pipinya.

"Tolong Jangan Kaya Gini Lagi.."
Mataku Tanpa Sengaja Menetes Dan Mengalir Di pipi ku.
Kata Kata Nya Begitu Lirih dan dalam.
Aku Sadar, Aku Masih Remaja. Aku Baru Mengerti Apa Arti Cinta Sesungguhnya.

Saat Seseorang Yang Kusukai Mengkhawatirkan Ku. Aku Mulai Merasakan Cinta Yang sesungguhnya Saat Menyandang Status Sebagai Pacar Laki Laki Ini.

Aku Menangis Di Bahunya.

🌻⚪🌻⚪🌻⚪🌻

Ini Hari Keenam Ku Bersama Kak Mingyu.
Hari Ini Kak Mingyu Menjanjikan Ku Pergi Ke Bazzar Bersama. Dan kali ini dia tidak melanggarnya.

ICE PRINCE [Mintzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang