Kaki Jenjang tanpa Alas Kaki itu Menapaki Rerumputan Hijau Yang Masih Agak basah Dengan embun.
Tangan Yang saling Bertautan Diayunkan Kedepan dan Kebelakang. Gadis Itu Mendongak, Menatap Wajah Laki Laki Disamping nya.
"Emang Semalem Aku Ngapain sih Kak?" Langkahnya Terhenti, Sejenak Menoleh Pada Gadis itu yang Bertanya Polos Dengan Mata Berbinar.
"Lo? Joget Joget Gak Jelas Didepan Kolam Renang,"Jawabnya Ketus Lalu Melanjutkan Langkahnya.
"Masa? Kenapa Gak Cerita Daritadiii???"Wajahnya Bersemu Merah, Tangannya Digunakan Untuk Menutupi Wajahnya.
Mingyu Menyentil Dahi Tzuyu, "Bawel Banget Sih, Udah Buruan Ini Malu Tau Gak Diliatin Orang Orang."
Mingyu Mendengus, Ekor Matanya Melirik Kearah Tangannya Yang Bertautan Dengan Tangan Tzuyu. Gadis Itu Nyengir, "Siapa Suruh Kalah Suit." Gadis Itu Menjulurkan Lidahnya Meledek.
Lalu menarik Mingyu, "Ayo Tadi Katanya Disuruh Cepetan, Sekarang Malah Kakak Yang Lamban, Mau Lama Lama Megangin Tangan Aku Ya?"Ucapnya Menggoda, Menyadarkan Lamunan Pria Itu. Mingyu Berdecih, "Kepedean."
Flashback On
"Temuin Surat Wasiat Kak Chaeyeon Dirumahnya, Amplop Coklat, File Warna Kuning. Semuanya Bakal Jelas Kalo Kita Nemuin Itu."
Sejenak Keduanya Hening, Tidak Ada Pembicaraan.
"Emangnya Kalo Nemuin Itu Bakal Balikin Ingetan Gue Lagi?"
"Ya gak langsung bikin inget,"
Mingyu Menghembuskan Nafas Kasar, Ia Mengusap Wajahnya, "Lucu Deh Bajunya, Pink Pink."Celetuk Tzuyu Saat Mingyu sedang Melamun. Gadis itu Terkekeh Ketika Mata Mingyu Menatap Nya Tajam Seolah Ingin Menerkam Nya Hidup Hidup.
"Dipilihin Bunda, Gak Usah Banyak Komen. Bawel Banget Sih Jadi Cewe,"
"Aku Gak Percaya Tuh?"Tzuyu Menerawang, Melirik Mingyu Yang Kelihatannya Kesal.
"Gimana Kalo Kita suit? Kalo Kakak Menang Berarti Kakak Bener, Dan Kakak Boleh Minta Apapun Dari Aku, Tapi Kalau Kakak Kalah, Itu Artinya Kakak Bohong, dan Kakak Harus Nurutin Permintaan Aku, Gimana?" Tzuyu Menaik turunkan Alisnya.Mingyu Nampak Berpikir, Sedetik Kemudian Wajahnya Terlihat Mantap, "Oke!"
Mereka Menyiapkan Ancang Ancang, Mata Sengit Mereka Saling Beradu, Tidak Mau Kalah.
1, 2, 3!
Mingyu Gunting Dan Tzuyu Batu, Otomatis Tzuyu Menang, Gadis Itu Bersorak Kegirangan Sambil Bertepuk Tangan. Senyum Nya Sangat Memesona, Sampai Membuat Kim Mingyu Hanyut Dengan sejuta Pesona Yang dimiliki Chou Tzuyu.
Senyum Pipit yang Terukir Di Pipinya Terlihat Membekas, "Gendong Aku, Kita Keliling Taman, Gimana?"
Mingyu Melotot, Reflek Menggelengkan Kepalanya Yang Artinya Ia Tidak Mau.
"Gak Mau, Lo Berat!"Jawabnya Ketus, Lalu Tzuyu Terkekeh, "Yaudah Kita Keliling Taman, Tapi Pegangan Tangan Aja, Gimana?"
Mingyu Meneguk Ludah, Ragu Untuk Menerimanya, Namun Karena Gadis Itu Baru saja Mengalami Trauma, Ia Akhirnya Mengiyakan Permintaan Gadis Itu.
"YEAYYY!!"
Tzuyu Kegirangan Layaknya Seorang Anak Kecil Yang akan Dibelikan Balon. Mingyu Menjulurkan Tangannya, Berniat Membantu Tzuyu Untuk Turun Dari Ranjang.
Tzuyu Menggenggam Tangan Mingyu Erat, Namun Tetap Saja, Keseimbangannya Oleng Hingga Tangan Kanan Nya Yang Bebas Mendorong Bahu Mingyu.
Keduanya Jatuh Dilantai Dengan Posisi Tidak Elite?
Tzuyu Jatuh Diatas Mingyu Untuk Kedua Kalinya Dengan Posisi Tertidur Dilantai.
Setelah Kejadian Ia Kehilangan Keseimbangan Di Tangga Perpustakaan Dan Berujung Ia Yang Jatuh diatas Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE [Mintzu]
Fiksi Penggemar"Nyatanya Yang Namanya Es Emang Susah Buat Di Lelehin, Apalagi Dilelehin nya Sama Serbuk Gula Kaya Juwi." ©When He Seeks to Maintain.. ➖➖ Ice Prince. Start; 21 Desember 2018