Biasanya, Apa Yang Dirasakan Seorang Penjahat Setelah Kalah?
Menderita.
Seperti Itulah Perasaan Kim Mingyu Sekarang. Setelan Jas Biru yang Ia Pakai Tadi Malam Sama Sekali Belum Lepas Dari Tubuhnya.
Sekarang Ia Sedang Meringkuk Menekuk Lutut, Air Mata Tak Henti Henti Mengalir Deras.
Kamar Menjadi Tempat Yang Pas Untuk Menumpahkan Semuanya.Ia Memeluk Lututnya Erat, Menenggelamkan WajahnyaPada Tangan Yang Menjadi Tumpuan.
Suara Kenop Yang diputar Terdengar Di Pendengarannya. Ia Mendongak Perlahan, Melihat Bunda nya Masuk dengan sebuah Nampan Berisi Makanan di Tangannya.
Ia Menaruh Nampan Itu Di Kasur Mingyu, sementara Dirinya Mendekati Putranya Yang diam Tak Berkutik Di sudut Ruangan.
"Emangnya Nangis Nyelesai in Masalah? Maaf Ya Bunda Baru Tau Kalau Kamu Punya Masalah, Kalo Punya Masalah, Cerita Aja Gyu, Bunda Siap Kok Dengerin.."
Mingyu Menggeleng, Lalu Menatap Bundanya Dalam, Mengusap Air Mata Nya Kasar, Mingyu Menyambar Ke Pelukan Sang Bunda.
Bunda Tersenyum Tipis, Saat Isakan Keras Makin Terdengar Dari Mulut Putranya Itu, Dan Baju Nya Yang Diremas Makin Erat.
"Tau Gak? Terakhir Kali Kamu Nangis, Itu SMP kelas 3, Bunda Jadi Takut Gini Kalo Kamu Nangis, Udah Ah, Jangan Nangis Mulu."
Bunda Melepas Pelukannya, Menatap Mingyu Yang Wajahnya Basah Air Mata, Masih Sesenggukan.
"Kata Noona Kamu, Kamu Nyakitin Perempuan Itu, Lagi?"
Mingyu Mendongak, Mengangguk Kecil.
"Sebenernya Aming Gaktau Kalo Pernah Nyakitin dia, Dan Aming Merasa Bodoh Karena Gak Inget apa Apa."
"Itu wajar, Bunda Mau Minta Maaf, Kalo selama Ini Ada Yang Bunda Sembunyiin dari Kamu, Kalau Kamu Tau, Nanti Kamu Makin sakit.."
Bunda Berdiri, Mengambil sesuatu Di Dekat Nampan Yang Ia Bawa Tadi, Sebuah Amplop Berwarna Coklat.
Bunda Menyodorkan Nya Pada Mingyu, Menyuruhnya Untuk Membukanya. Mingyu Mengangguk Patuh, Mengernyit Saat Sebuah Kertas Yang Ia Dapat.
"Ini apa?"
"Laporan Hasil Kasus Hilang Ingatan. Dulu, Kamu Amnesia."Bunda Menatap sendu Kearah Mingyu Yang Matanya Melebar Tak percaya.
"A-apa Yang Bikin Aming Bisa Lupa Bun?!"
"Bunda Gak Bisa Cerita, Kamu Yang Memutuskan Menghilangkan Ingatan Tentang 'Kejadian' Itu, Kamu juga yang harus Gali Dan Cari Tau sendiri Tentang Kejadian Itu.
"Kalau Kamu Kaya Gini Terus, Gak Bakal Ada Hasilnya, Ayo Bangkit, Kamu Harus Berusaha Melawan Penyakit Kamu, Kembali in Ingatan Menyakitkan Yang Membuat Kamu Sampai Harus Menghapusnya. Bunda Dukung dari Belakang, Sementara Itu..
Ambil Hati Perempuan Itu Lagi, Jangan sampai Lepas, Dia Kunci Kamu satu satu nya Buat Cari sesuatu di Masa Lalu Itu." Bunda Membelai Pipi Mingyu. Sekarang Hati Mingyu Sudah Merasa Tenang. Tidak Seburuk Tadi Malam.
"Sekarang Mandi, Kita Kerumah sakit, Jenguk Dia."Mingyu Mengangguk, Lalu Berdiri dan Langsung Menuju Kamar Mandi.
"Jangan Lupa Habis Mandi, Bubur nya Dimakan Dulu!"
"Iyaaa!"
Bunda Menggeleng Dan Tersenyum. Ia Keluar Dari Kamar Mingyu seraya Menutup Pintunya Perlahan.
🌻⚪🌻⚪🌻⚪🌻
Satu satu nya yang dapat Chou Tzuyu Lakukan Adalah, Duduk Dan Menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE [Mintzu]
Fanfiction"Nyatanya Yang Namanya Es Emang Susah Buat Di Lelehin, Apalagi Dilelehin nya Sama Serbuk Gula Kaya Juwi." ©When He Seeks to Maintain.. ➖➖ Ice Prince. Start; 21 Desember 2018