ICE PRINCE [Mintzu]

⚪스물 다섯

Tzuyu Masih Bingung Apa Yang Mingyu Sembunyikan Sejak Tadi. "Kakak Bawa Apa sih?" Tanyanya, Gemas.

"Enggak Kok, Kenapa Sih? Kepo Ya?"Tzuyu Makin Kesal, Ia Akhirnya Memukul Bahu Mingyu Agar Laki Laki Itu Menunjukkan Sesuatu Yang disembunyikan nya.

"Oke.."Jawab Mingyu Pasrah. Ia Akhirnya Menunjukkan Buku Diary Tzuyu Pada Gadis Itu. "Kok—

"Gue Juga gatau, Ada Orang Ngirim Pake Kardus, Dan Isinya Ada Buku, Salah satu Nya Itu."Jawab Mingyu Karena Tzuyu Terkejut. "—Tapi Bagus Sih, Gara Gara Baca Buku Itu Gue Jadi Inget Kalo Dulu—

Mingyu Tidak Melanjutkannya Karena Ekspresi Wajah Tzuyu Yang sangat Lucu dengan Muka Memerah.

"—oke, Kata Kata Nya Sedikit alay Karena Pake Aku Kamu, Tapi Jujur, Tulisan Lo Bagus Kok, Dulu Sampe Sekarang Tulisan Gue Gak Sebagus Itu, Walaupun Gue Pinter Gambar."Lanjut Mingyu Menyombongkan Diri.

"Berarti Kakak Udah Inget Kalo Aku—

"Tau, Sekarang Gue Ngerti Gimana Rasanya Jadi Lo, Jadi Orang Cantik salah, Nerd Juga Salah, Maafin Gue Ya Waktu Itu Ikut Ikutan Malah Ngebully Lo, Padahal Lo Bantuin Gue Dari Cewe Cewe Yang Ngejar Gue Mulu."Mingyu Menggaruk Belakang Kepalanya.

Tzuyu Tersenyum Kecil, "Trus Sekarang Kakak Inget Apa?"

"Hmm, Hampir Semua, Tapi ada Kejadian Yang Masih Gue Pertanyakan. Chaeyeon, Sekarang Dia Dimana? Dibuku Lo Cuma Berhenti Sampe Lo Putus Sama Gue Dulu. Lo pasti Tau kan lanjutannya?" Tanya Mingyu Penuh Harap.

"—Eh Bentar, Berarti Kalo Gitu.. Sekarang Kita, Mantan Dong?" Tzuyu Tertawa Keras Lalu Mengangguk. "Kenapa Baru Sadar?"

Mingyu Cemberut. "Gue Gak Mau Mantanan Sama Elo."Balas Mingyu Dingin, Dahi Tzuyu Berkerut. "Loh?"

"Jawab Pertanyaan Gue Yang Tadi Aja, Gak Usah Bahas Mantan." Tzuyu Tertawa Lagi, Kenapa Kim Mingyu Yang Tadinya Dingin dan Banyak Diam Menjadi Cerewet Penuh Ekspresi sekarang?

"Kak Chaeyeon..

Udah Bahagia, Di Atas Sana." Tzuyu Tersenyum Kecut, Sedangkan Mata Mingyu Membelalak Dan Reflek Mencengkeram Pergelangan Tangan Tzuyu.

"Ma-maksud Lo..

"Iya, Kak Chaeyeon Udah Meninggal.. Beberapa Hari setelah Kita Putus Dan Aku Pindah Sekolah."
Tzuyu Menunduk Dalam. Ada Perasaan Bersalah Ketika Mengenang Kematian Gadis Bernama Chaeyeon Itu.

"Sebelum Denger Cerita Aku, Kakak Bisa Tunjukin Diary Kak Chaeyeon Yang Ada Di jaket Kakak Gak? Aku Mau Baca.."

Mingyu Terkejut, Tzuyu Tau Bahwa Ia Juga Membawa Diary Milik Chaeyeon Di Jaketnya. Mingyu Akhirnya Menyerahkannya.

Beberapa Menit Tzuyu Membacanya Dengan Fokus, Seiring Dengan Air Mata Nya Yang Juga Mengalir Deras Di Pipinya. Mingyu Diam Memerhatikan. Tidak Berani Bertanya Apalagi Membuka Mulut.

Tzuyu Menutup Bukunya, Diletakkannya Buku Itu Ke pangkuannya. Matanya Tertuju Pada Mingyu, Gadis Itu Merentangkan Tangannya Dan Menarik Mingyu Ke Pelukannya. Ia Menangis Keras Di Bahu Mingyu.

Mingyu Yang Syok Dan Terkejut Pun Hanya bisa Mengelus Punggung Gadis Itu.

"Kak Chaeyeon Gak Salah.. Ini salah aku.."lirihnya Membuat Hati Mingyu Perih.

"Lo Tau Gak Apa Yang Lebih Menyakitkan Daripada Putus Cinta?"Celetuk Mingyu Tiba Tiba. Tzuyu Diam, Menyimak.

"Ngeliat Orang Yang Disayang Nangis Dan Dia Sendiri Gak Tau Apa Apa."
Tzuyu Melepas Pelukannya. Kemudian Menangkup Pipi Mingyu.

"Kakak Baca Sendiri."

Tzuyu Menyodorkan Buku Berwarna Pink Itu Dan Mingyu Membukanya Perlahan.
Sebelum Membacanya, Ia Membolak Balik Setiap Lembar.
Ternyata Hanya 2 Lembar. Tidak Banyak Seperti Tzuyu.