⚪일곱

1.4K 133 17
                                    

Tzuyu Menghela Nafas Perlahan, Tangannya Sakit Karena Habis Membawa Tumpukan Buku Yang Sangat Banyak Ke Perpustakaan.

Gadis itu Tak Sengaja Bertemu Beberapa Perempuan Yang Sering Membully Nya Di Koridor, Untung Tzuyu Hanya Disuruh Menjalankan Hukuman Mereka Yang Disuruh Membawa Buku ke perpustakaan.

Tzuyu Harus 3 kali Bolak Balik Untuk Membawa nya Saking banyaknya.

Tapi sekarang, Penjaga Perpustakaan Meminta nya Membantu Membereskan Buku buku Itu Dan Mengembalikannya Ke Rak Rak Yang sesuai.

Tzuyu sampai menaiki tangga untuk menaruh buku di rak yang paling tinggi.

Agar Tidak Bosan, Tzuyu Memakai Earphone dan Mendengarkan Musik Dari Ponsel nya.
Gadis itu Menggerakkan gerakkan Kepalanya Dan Tangannya Sibuk Menata Buku Buku Ke Rak.

Ia Kembali Menaiki Tangga Untuk Menaruh Satu Buku Terakhir Di Rak Paling Atas, Tinggal Sedikit Lagi Buku Itu Masuk Kedalam Rak, Tapi Tiba Tiba Ada Sesuatu yang Menganggu nya.

"Yo." Seseorang Memanggilnya, Tapi Tzuyu Tak Mendengarnya, Akhirnya Orang Itu Mencubit Pinggang Tzuyu Membuat Sang Empu Kesakitan Dan Oleng Dari Keseimbangannya.

Keduanya Panik, Sampai Tzuyu Tak Bisa Mengimbangi Tubuhnya Dan Jatuh Diatas Orang Itu. Dengan Posisi Tzuyu Di Atas orang itu, Kedua Tangannya Mengunci Wajah Pria Yang Ada Dibawahnya. Untungnya Si Cowo Menyingkirkan Wajahnya, Kalau Tidak Wajah Mereka Pasti Sudah Sangat Dekat.

Tzuyu Memejamkan Mata Menahan Sakit Di Dengkulnya Yang Terbentur Lantai, Saat Membuka Matanya, Kelopak Matanya Melebar.

Hampir Saja Ia Berteriak Keras Saking Terkejutnya, Tapi Tenggorokannya Terasa Tercekat Saat Terpesona Akan Pahatan Wajah Cowo yang kini Masih Menoleh Ke Samping Dan Memejamkan Matanya.

Tzuyu Baru Sadar Kalau Laki Laki Ini memiliki Tahi Lalat Kecil Di Pipi Sebelah Kirinya. Rasanya Waktu Terasa Begitu Lama, Peristiwa Ini seperti Adegan Di Drama Korea Yang Mendadak Jadi Slow Motion.

Tzuyu Tersadar Begitu Juga Pria Yang Perlahan Menoleh Dan Melebarkan Matanya Begitu Melihat Wajah Tzuyu Yang Sangat Dekat.

Tzuyu Menjauh Kemudian Menunduk, Sedangkan Cowo itu Langsung Terduduk Dan Menatap Tzuyu Canggung.

"L-lo ngapain?"Tanya Nya Dengan Wajah Menuduh. "Maaf.."Lirih Tzuyu Pelan Sambil Menunduk.

"Gak. Gak Gak, Ini Gak Bener."Mingyu—Cowo itu Menggeleng Gelengkan Kepalanya Berusaha Menganggap Kalau Yang Barusan Hanya Imajinasi nya Saja. Tapi Seakan Tersadar, Mingyu Memjiat Pelipisnya.

"Ikut Gue."Mingyu Menarik Tangan Tzuyu Keluar Dari Perpustakaan Membuat Gadis itu Pasrah Dengan Kemauannya.

Sepanjang Perjalanan, Tzuyu Menunduk Karena Menjadi Pusat Perhatian, Apalagi Tangan Besar Mingyu Menggenggam Tangannya Sangat Erat, Membuat Banyak Salah Paham Dimata Orang Orang Yang Melihat Mereka.

Tzuyu Melebarkan Mata Saat Mingyu Menariknya Masuk Ke ruang Guru Lalu Menghadap Kedepan Wali Kelasnya.

"Tzuyu? Mingyu?"Tanya Pak Faris Selaku Wali Kelas Tzuyu. "Pak Saya Mau Ngelapor."Ucap Mingyu Sedikit Menoleh Pada Tzuyu Yang Juga Meliriknya.

"Dia Gak Sopan Sama Saya, Kakak Kelas nya Pak."Ucap Mingyu Penuh Pembelaan Sedangkan Tzuyu Ternganga Tak Percaya Atas Pengakuan Pria Yang Masih Menggenggam Tangannya Sangat Erat Ini.

"Saya Cuma Mau Nyapa, Eh Dia Malah Dorong Saya Sampe Jatuh Pak, Udah Gitu Dia Jatuh Diatas Saya Pak, Bukannya Itu Gak Sopan Pak? Masa Kakak Kelasnya Didorong Padahal Gak Salah Apa Apa."Ujar Mingyu Seraya Menyeringai Penuh Kemenangan Menatap Gadis Yang Kini Terpojok. "Ta-tapi Pak Tadi Dia—

ICE PRINCE [Mintzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang