hoofdstuk 1

758 115 124
                                    

Happy Reading...

Pagi, di kota Amsterdam, Netherlands

Seorang gadis yang baru saja bangun dari tidur nya, sinar matahari pagi yang menembus gorden jendela kamarnya yang cukup menyilaukan.

Cara beranjak dari tempat tidurnya, hendak mandi dan bersiap-siap untuk sekolah, Ia sedang menatap dirinya di pantulan cermin,

Tampak cantik,

Cara mengenakan seragam putih dengan balutan rok dan jazz navy di tubuhnya, paras wajah bule itu bernama Caramel Putri Anugrah. Cewek tertutup, dingin, cuek dan arrogant, tapi banyak diantara orang yang tidak mengenalnya, mereka selalu beranggapan bahwa cara adalah anak perempuan yang aneh.

Ya, mereka hanya memandang kelebihan cara sebagai suatu keanehan.

Tapi, dibalik sifatnya yang arogan. cara adalah gadis yang baik dan pemberani, cara juga mempunyai hobi yang tidak bisa ia singkirkan. Sepertinya, hobi itu membuat dirinya terus merasa nyaman,

Memakan semua makanan yang berbau Matcha adalah salah satu hal favorit dan kesukaannya dari kecil yang tidak pernah merasa bosan setiap dia menyantapnya

Saat cara sudah siap, cara menatap dirinya sekali lagi memastikan dirinya sudah benar-benar siap.

Cara beranjak turun dari kamarnya dari lantai dua menuju dapur untuk sarapan bersama keluarganya, cara juga memiliki satu seorang kakak,

Cameron Putra Anugrah, seorang laki laki kedua yang sangat dicintai cara setelah papahnya,

Sampai nya di meja makan, semua keluarga dan abangnya itu sudah kumpul di meja makan,

"Goede morgen ra," sapa dhani-papah cara,

Cara langsung duduk untuk bergabung, mereka semua sedang bercanda sesekali bergurau, keluarga mereka cukup bisa di bilang keluarga yang harmonis,

Tapi salah satu sifat anaknya ini, cara. Anak perempuan bungsu nya itu terlalu cuek, dan dingin kepada banyaknya orang, terlebih lagi orang yang tidak dia kenal.

keluarga sudah cukup lelah untuk menasihati anak nya agar tidak terlalu cuek kepada orang lain, tapi cara tetap cara.

Cara juga tipe orang yang tidak mementingkan pendapat orang lain terhadap dirinya. dia akan melakukan sesuatu yang dia suka, tanpa harus mementingkan pendapat orang lain.

Cara juga paling anti terhadap orang yang suka mengikut campurkan diri kedalam urusan pribadinya, sangatlah risih dan tidak sopan,

"Mama ik ga weg!"

(Ma, aku berangkat!) yang di panggil dengan sebutan -Ma adalah Marisa-ibu dari Caramel.

"Ja, wacht even!!"

(Iya, eh tunggu cara sebentar!!) ketika Cara ingin berjalan keluar dari dapur merasa namanya di panggil, cara menoleh terhadap marisa,

Marisa kembali ke dapur, saat Marisa kembali dari dapur, ia membawakan kotak bekal untuknya, mamahnya sangat tahu jika Caramel tidak bisa terlalu lelah.

Dia tidak bisa memaksakan tenaganya secara berlebihan, marisa juga sangat menyayanginya anaknya yang berbeda ini,

Semenjak kejadian sahabatnya dulu, orang tuanya langsung membawa ke psikiater dan menyatakan bahwa cara mempunyai kemampuan clairvoyance, ini merupakan salah satu indra keenam menurut Psikologi,

Amsterdam GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang