Cara menenangkan arumi, agar tidak terus menangis.
"Rum udahlah gue juga pergi nggak lama lama amat kok,
het je beloven (gue bisa janji sama lo)" ucap cara menenangkan."I'm Promise setelah urusan di sana selesai, gue langsung ke sini, dan kita sama sama lagi, oke!" Ucapnya.
Cara mengusap air mata arumi, dan hendak membawa kedalam pelukanya, arumi dan cara memang seperti dua insan yg sulit di pisahkan!
Teman teman nya merasa haru melihatnya,
"Duhhhh elah gue terhura jadinya, this is so sad" ucap andra salah satu teman kelasnya.
"Udah ah jangan nangis lagi, mau anter gue ke kevin nggak?" Tanya cara, arumi pun langsung mengangguk.
Membiarkan tangannya sudah di seret keluar kelas, yang sekarang sedang di pandang oleh teman teman sekelasnya, mereka terkadang merasa iri terhadap dua sejoli itu. Mereka pergi untuk bertemu sahabat laki laki nya kevin.
Kevin memang berbeda kelas dengan cara dan arumi, kevin kelas XI ipa 2, tidak membutuhkan waktu lama untuk tiba di kelas kevin,
Sesampainya di depan kelas kevin.
Pintu kelas nya tertutup, mungkin saja sedang dalam proses belajar mengajar, hingga cara dan arumi memutuskan untuk menunggu bel istirahat.
Triingg!!
Bel istirahat sudah terdengar nyaring, murid murid sudah keluar dari kelasnya hendak mengusir rasa dahaga, dan mengisi energi nya,
Setelah dua jam belajar mengajar,
Mereka semua pergi ke kantin. Saat cara dan arumi masuk, ia menyapu pengheliatannya. Mencari seorang laki laki yang mereka cari sedari tadi,
Kevin,
Dia sedang duduk di bangku pojok belakang, sedang menelungkup kepala nya di atas tangan yang di lipat di atas meja, cara mencoba menghampiri meja kevin.
Sekali kali cara menepuk bahu kevin, belum ada reaksi apapun, cara tidak tau, dia tidur, pingsan atau mati _ehh tidak.
"Ini orang kebo banget sih," gumam cara, yang sepertinya tidak terdengar oleh kevin.
Cara pun mencoba menonyor pelan kepala kevin, hingga kepala kevin terpelanting ke kiri sedikit, kevin yang merasa terganggu oleh itu, ia mendongak mencari siapa pelaku yang sudah berani mengganggu nya.
Saat kevin mendongak ia langsung bertemu mata milik cara, kevin yang di tatap seperti itu dari sahabatnya, segera menegakkan tubuhnya sambil nyengir.
"Heey ra, kenapa kesini, kangen ya lo sama gue?" Ucap kevin antusias,
Cowok ini memang mempunyai rasa PD akut. Cara hanya bergumam kesal menatapnya.
"Gue mau pamit vin, gue mau pindah ke Indonesia, gue akan menetap disana, kurang lebih sampai gue lulus SMA," ucap cara pelan,
Cara menurunkan pandanganya menatap lantai, sungguh sebenarnya cara tidak ingin pergi, ia hanya ingin di sini, bersama sahabat sahabatnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Amsterdam Girl
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Gadis asal Amsterdam, Netherland Gadis puitis yang berkarya yang tidak berniat untuk merasakan hal hal yang berbau percintaan atau salah satu menjadi tokoh yang terikat di sebuah buku novel yang bergenre romance Dia hanya seorang penu...