"Anda suka? Saya happy!
Anda kesal? Saya tersenyum!
Anda benci? Saya nggak peduli!
Anda ngejudge kehidupan saya? Saya nggak dengar!
Anda iri? Silahkan! Karna saya hidup berusaha!
Anda nyinyir sana sini? Ya saya berterima kasih, karna telah memperhatikan hidup saya sampai harus menceritakan diri saya ke orang lain🙇-Caramel-
°°°
Bajirin vote dan comment nya gais🙆
Happy reading• • ☕ • •
"Nggak aman pah! Nggak aman!" Teriak histeris bella
"Kamu ini kenapa sih? Nggak aman kenapa?" Sahut arsya gelisah
Dua insan itu kini sedang berada di dalam kamar yang di selimuti banyak kegelisahan dan kekhawatiran. Terutama bella!
Cara yang berhasil membuat hati bella kini seakan rapuhHanya dengan ucapannya! Takut dan gelisah entahlah bella merasa tidak nyaman saat berada di sisi cara, terlebih lagi cara yang metode nya memiliki kelebihan clairvoryance
Membuat bella resah saat berada dengan anak itu! Jangankan mencoba untuk merahasiakan sesuatu, bohong saja tidak bisa!
Bella takut jika cara melakukan hal yang tidak tidak kepada bella dan arsya"Caramel! Gadis yang di cintai arka punya kelebihan clairvoryance pah, she know! Dia tahu apa yang akan kita lakuin!" Lanjut bella "kita nggak bisa diem aja pah atau rencana akan gagal semua" ucap bella jengah
Ia sebenarnya tidak tega melakukan ini terhadap anak angkatnya ini! Tapi entah ada dedemit apa yang membisikkan raga bella,membuat bella buta akan harta
Yang di pikirkan arsya dan bella hanyalah uang, uang, uang dan uang...
Padahal kini kehidupan mereka bisa di bilang sangatlah cukup, cukup akan harta yang mereka miliki saat ini, entah kurang apa lagi? Harta membuat mereka menjadi tamak! Entah kapan mereka akan merasa cukup
"Cara, Caramel? Oh bocah yang waktu itu ceramahin papah!" Sahut arsya mengingat nama Caramel yang tampak familier di indra pendengaranya. Bella pun membalas hanya menganggukkan kepala seraya membenarkan ucapan arsya
"Emang tuh bocah yaa bikin repotin orang aja! sampe bikin kamu gelisah gini" ujar arsya tenang "emang apa yang bocah itu bilang?" Tanya arsya
Bella pun menceritakan kembali apa yang cara ucapkan, dari saat bella memohon kepada arka yang bella yakini cara sudah mengetahui apa seluk beluk bella melakukan itu
"Oke! Kita pakai planing B, kalo bisa kamu tidak berdekatan dengan Caramel Caramel itu" ujar arsya yang di angguki oleh bella
Entah apa Planing B yang mereka rencanakan, hanya mereka dan tuhan yang tahu. Selebihnya ketiga manusia yang akan tahu berikutnya adalah cara
• • ☕ • •
Saat ini bule Amsterdam itu sedang menduduki salah satu kursi kantin, memenuhi bersama orang orang yang sedang mengisi tenaga atau sekedar menghilangkan rasa dahaga
Setelah 3 jam pelajaran yang menguras otak, mampirlah mereka membuat tujuannya utamanya saat ini adalah kantin
Cara kini berada di meja pojok kantin dekat jendela bersama tiga sahabatnya hanya ada farah, dela dan juga manda. Eca? Entah kemana eca sedari tadi menghapuskan jejak dari ketiga sahabatnya.
Cara tidak ingin untuk membuka clairvoryance nya untuk saat ini sekedar mengetahui keberadaan eca, tapi sungguh itu menguras tenaga dan pikirannya. Cara tidak mempu melihat jika keadaan dirinya sedang lapar. terlebih lagi keadaan kantin yang tidak kondusif
KAMU SEDANG MEMBACA
Amsterdam Girl
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Gadis asal Amsterdam, Netherland Gadis puitis yang berkarya yang tidak berniat untuk merasakan hal hal yang berbau percintaan atau salah satu menjadi tokoh yang terikat di sebuah buku novel yang bergenre romance Dia hanya seorang penu...