Hoofdstuk 36

133 25 40
                                    

Assalamualaikum 👋

Alhamdulillah puasa tinggal 28 hari lagi😆

Pada puasa nggak nih? 😂

Jangan lupa nafas saat baca!

Oke beri aku vote sebelum baca ya. Kalo bisa komen nya juga

Oke veel leesplezier

• • ☕ • •

Plak!

Kali ini bukan tamparan berasal dari dara untuk cara, Tapi telak tamparan ini berasal dari eca untuk dara?

Semua tercengang menatap dengan tatapan bertanya tanya, bahkan suasana kantin dalam hitungan detik di buat hening sesasaat

bayangkan! Cara yang habis di tampar oleh dara, maka kini dara yang telah di tampar balik oleh eca

"Apa maksud lo ngomong gitu?! Semua hidup lo itu pecitraan ya ka? Lo tuh muna! Lo itu bego! Now just think, siapa si yang mau ngelakuin hal yang membuat dirinya rugi tanpa pikir panjang?" Sarkas eca " guys selama ini kita tau kan kak Dara Angelina Randiana selalu menjunjung tinggi seakan akan dia paling terhormat di sini? Tapi ternyata dia bego! Dia nyebar isu yang dia simpulkan tapi kenyataan nggak seperti apa yang dia lihat, menyebar di mading dengan santai berharap orang yang dia isukan nggak akan mengetahui siapa dalang di balik kejadian ini. Tapi sayang orang yang di anggap rival nya itu bukan tandinganya ooh i feel pity" ucap eca kepada siswa dan siswi dengan gaya bicara yang lantang

Dara pun menggeram marah, repotasi nya hancur lebur dalam sekejab hanya dengan adik kelas yang biadap. Pikirnya!

Mata merah nya terus berkobar bagai ada api di sana, kemarahan nya kian meningkat, ia akui bahwa teman temannya cara dan cara sangatlah berani terhadapnya

Terutama orang yang berani ikut campur kedalam masalah mereka.

"Lo nampar gue?! Berani berani nya lo ya!" Ucap dara sambil mengangkat tanganya siap dengan tamparan berikutnya

Eca pun tersentak kaget atas reaksi yang akan di balas dara, kakak kelas nya ini tidak akan mau mengalah! Pikir eca

Tapi kini tamparan itu justru tak meluncur cepat di pipi eca, tangan itu telah mengambang di udara, ada yang mencekal tangan itu

Dela!

"Jangan. Sentuh. Teman. Gue. Lagi. Dengan. Tangan. Lo. Yang. Kotor" ucap dela sambil menekan tiap perkata sembari menelintir tangan dara ke belakang, membuat si empunya meringis kesakitan

Dela pun melepaskan pelintiran tangan tersebut dengan setengah mendorongnya

Semua tercengang atas perlakuan dela! Yang bisa mereka akui sangatlah berani

Ada beberapa siswa, siswi maupun kakak kelas yang berkomentar membuat suasana kantin kini tengah ramai oleh bisikan sanjungan dan nyinyiran

"Daebak!"

"Badass gilee!"

"Berani banget ka dela"

Amsterdam GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang