Author pov
.
.
."Ibu ingin bertanya dengan kamu" ucap bu leni dengan gaya yang terkesan angkuh dan berwibawa
"Ya bu,Tanya apa ya?" Ucap cara mengeryitkan dahi,menatap bu leni dengan bingung
"Ibu barusan abis liat data data murid kelas XI, tolong kamu jawab jujur" ucap bu leni sambil membuka salah satu map merah
"Iya bu" ucap cara sambil mengangguk patuh
"Apa kamu mempunyai kelebihan yang nggak di miliki orang lain?" Tanya bu leni.menampilkan wajah yang khawatir
"Ya ! Lebih tepatnya clairvoyance bu"ucap cara sambil menundukan kepala
Bu leni yang mendengar pengakuan dari cara.sempat memasang wajah yang khawatir.takut entahlah itu?
Cara juga tau jika bu leni memiliki rasa takut dengan dirinya.
"Be-berarti kamu tau masalah ibu?" Tanya bu leni gugup
"Ya saya melihatnya bu" ucap cara masih dengan menundukan kepalanya.melihat lantai marmer disana
"Ibu nggak perlu takut sama saya" ucap cara tenang sambil melihat manik mata bu leni dan menggenggam tanganya
Menyalurkan rasa tenang lewat sorotan damai dari cara,bu leni pun mengangguk dan tersenyum kikuk
Bu leni sempat melihat ke langit langit ruangan,seperti ada yang ingin ia katakan,tapi rasanya tidak tega untuk mengatakanya
Cara menghembuskan nafasnya dengan gusar
"Saya nggak keberatan bu,kalo di pindahkan kelas"mendengar ucapan cara membuat bu leni langsung menatap cara tidak percaya.
Bagaimana ia bisa tau?
"Ka-kamu tau cara?" Ucap bu leni gugup
Cara pun hanya mengangguk sambil tersenyum"Jika kamu nggak keberatan,ibu akan pindahkan kamu ke kelas private"ucap bu leni dengan gaya yang angkuh!
Cara pun hanya mengangguk patuh
"Ya sudah kamu boleh ke kelas untuk ngambil tas,hari ini kamu saya antar ke kelas itu" ucap bu leni sambil berdiri
Cara pun hendak berdiri meninggalkan ruangan itu.beranjak pergi ke kelas untuk mengambil tas
Terdengar helaan nafas cara lelah,mengapa tidak orang lain saja yang mendapatkan kelebihan seperti ini? Dari jutaan bahkan bermiliaran manusia,mengapa dirinya lah yang memiliki kelebihan ini?
Cara hanya ingin hidup normal tanpa di beda bedakan! Cara lelah di anggap aneh oleh orang lain
***
Di sepajang koridor menuju kelas yang bisa ia lakukan hanyalah melamun.meratapi nasib nya bisa se naas seperti ini!
Brrukkk!!
Melamunnya menyebabkan ia tertabrak sesuatu,seperti dada bidang seseorang menjadikan dirinya terjatuh ke lantai marmer yang keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amsterdam Girl
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Gadis asal Amsterdam, Netherland Gadis puitis yang berkarya yang tidak berniat untuk merasakan hal hal yang berbau percintaan atau salah satu menjadi tokoh yang terikat di sebuah buku novel yang bergenre romance Dia hanya seorang penu...