Hoofdstuk 43

119 19 58
                                    

"Perpisahan? Bukan akhir dari segalanya."

-Amsterdam girl-

•••

Keisam is called

saat cara mengangkat

"Halo"

"Ra, gue boleh ikutan kumpul nggak, masa kita nggak ada kenang kenganya ra, gitu banget lo sama gue,"

"Lah anjir, lo kan tau gue kumpul sama temen temen gue, nggak ada anak cowoknya,"

"Bodo ah ra, yang penting kita ketemu,"

"Ya udah tereserah lo, dateng aja di cafetaria sekarang,"

"Siap meluncur cara"

"Oke"

Tut

Setelah cara menjawab telpon itu, cara memasukkan hp itu ke dalam sling bag nya, dan siap untuk turun ke bawah

"Sayang, kamu mau kemana?" Tanya marissa tiba tiba datang memakai celemek di tubuhnya

"Oh cara mau ke cafetaria dulu mah, mau pamitan sama temen temen cara, lagian kan jadwal cara take off  masih 30 menit lagi mah, cara janji nggak akan terlambat,"

Marissa hanya mengangguk dan tersenyum

Cara pun pamit dengan marissa, dan tak lupa dengan mencium pipi marissa dengan singkat

Setelah itu pandangan cara hilang di balik pintu

Cara pun mengambil mobil merah miliknya dan segera meninggalkan area mansion miliknya

• • ☕ • •

Setelah memarkirkan mobilnya, cara berjalan tapi sebelum masuk ke cafe itu, ada seseorang yang memanggil dirinya

Merasa namanya di sebut, cara menoleh ke arah belakang

"Hai," sapa keisam

"Hai," balas cara

"Baru dateng juga?" Tanya keisam

"Iya nih, eh by the way lo nggak keberatan ngumpul sama cewek?"

Keisam terkekeh kecil sembari berkata

"Why not?  Temenan sama siapa aja bukan?"

"Sure, ya udah ayo masuk." bales cara

Mereka jalan beriringan, memasuki cafe dan langsung mengedarkan pandangan, mencari teman temannya berada di mana

"Cara! Di sini," teriak farah

Cara melihat itu langsung menghampiri ke meja tersebut, di sana sudah komplit dengan sahabat sahabatnya

"Caraa- aah kok ada dia?" Tanya eca heran

Amsterdam GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang