➖ Welcome home, Mommy

7.7K 604 4
                                    

Hari ini Ata mampir ke apartemen Kafka setelah UAS hari pertamanya selesai. Di penghujung semester kayak sekarang, Ata sama Kafka udah mulai jarang ketemu.

Ata sibuk sama UAS dan tugas-tugas UAS take home. Belum lagi dia harus ngerapiin dokumen yang udah di LPJ minggu lalu. Kafka juga sama sibuknya, UAS dan beberapa tugas bentuk project nunggu buat diselesaiin. Semester tua ngebuat dia banyak dikejar deadline project. Mahasiswa arsitektur emang nggak jauh-jauh dari project deadline.

Sekarang masih jam 2 siang, karena Ata udah nggak ada kegiatan di kampus dan Kafka juga ngabarin dia kalau pacarnya itu udah di apartemen dari dua jam yang lalu, Ata pengen mampir ke tempat Kafka. Sekalian kangen-kangenan sama Vivi, anjing pacarnya yang meskipun udah kenal Ata hampir satu tahun, masih nggak mau Ata ajak main. Kata Kafka, Vivi ini pemalu.

Waktu Kafka bukain pintu buat Ata, Vivi udah ada digendongan Kafka. Nempel banget sama pacarnya yang wangi.

Kafka kelihatan sumringah begitu Ata masuk ke apartemennya dan duduk di sofa depan TV yang Kafka pasangin wallpaper warna kuning nyala di dindingnya. Katanya biar Vivi betah kalau dibawa ke apartemennya karena anjing itu suka banget sama warna-warna terang.

 Katanya biar Vivi betah kalau dibawa ke apartemennya karena anjing itu suka banget sama warna-warna terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Vi, Mommy dateng tuh. Vivi nggak mau nyapa?"

Kafka berdiriin badan Vivi yang kelihatan ogah-ogahan karena anak anjing itu masih pengen nempel sama pacarnya. Ata cuma bisa senyum-senyum waktu lihat interaksi Kafka sama hewan peliharaannya yang udah cowok itu anggap adik sendiri. Kafka sayang banget sama Vivi. Waktu Vivi sakit dan Ata bener-bener kepepet minta tolong ke Kafka, cowok itu lebih milih bawa Vivi ke rumah sakit sebelum ngampiri Ata di kampus beberapa bulan lalu. Keliatan banget gimana sayangnya dia ke Vivi.

"Aku nggak bawain apa-apa buat Vivi. Nanti kamu marah kalau aku bawain aneh-aneh."

Kafka langsung ketawa. Cowok itu mangku Vivi lagi karena anjingnya kelihatan nggak nyaman begitu dideketin ke Ata yang duduk di samping tuannya.

"Kamu bawain Vivi makanan kucing. Ya gimana aku nggak senewen, Yang," kata Kafka yang abis itu langsung nyiumin Vivi. Gemes banget. Ata sampai nggak bisa nahan senyumnya dan malah ngusak rambut Kafka yang hari ini rapi banget.

 Ata sampai nggak bisa nahan senyumnya dan malah ngusak rambut Kafka yang hari ini rapi banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Vivi udah kenal aku setahun, masa masih nggak mau aku ajak main sih, Kaf?"

Kafka ngangkat kepalanya dan senyum ganteng ke Ata yang mukanya kelihatan bete.

"Vivi kan pemalu, Taa."

"Tapi aku bukan orang asing, Kaf. Aku sering banget main ke sini waktu kamu bawa Vivi dari rumah Mama."

Kafka masih senyum-senyum dan nurunin Vivi dari pangkuannya. Dia langsung jongkok di depan Vivi yang lagi mandangi tuannya. Ata yang nggak tau apa-apa cuma bisa natap Kafka dan otomatis sebelah alisnya keangkat.

"Vi, Mommy ngambek tuh gara-gara kamu nggak mau main sama dia," kata Kafka ke anjingnya. Ata hampir nggak bisa nahan senyumnya karena kelakuan Kafka. Vivi mana tau apa yang dia bilang sih.

"Kiss her, Vi!" kata Kafka lagi, kali ini sambil noleh ke Ata dan senyum ke dia.

Vivi masih nggak bereaksi meskipun anjing itu lihat ke arag Ata.

"Kiss her or don't play with Daddy!"

Ata kaget waktu Vivi loncat ke pangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ata kaget waktu Vivi loncat ke pangkuannya. Ini pertama kalinya dan Ata masih speechless waktu Vivi natap dia pakai tatapannya yang innocent.

Kafka yang lihat interaksi dua kesayangannya malah ketawa. Laki-laki itu nempukin pantat Vivi, bikin Vivi nguselin mukanya ke perut Ata.

"Welcome home, Mommy," kata Kafka pelan sebelum nyium pipi Ata yang udah merah banget. Kafka emang paling bisa bikin Ata blushing pakai cara paling murah sekalipun.

***

Boyfriend ✔ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang