➖ Suddenly Famous

1.7K 216 6
                                    

Ata nggak pernah mimpi punya pacar terkenal. Nggak sama sekali. Kalau bisa, dia mau yang biasa-biasa aja. tapi dia dikasihnya yang luar biasa kayak Kafka. Buatnya, udah cukup Kafka mentereng dari segala sudut, nggak usah terkenal. Ata pusing!

Pagi-pagi banget, baru bangun tidur dan belum beranjak dari kasurnya Kafka yang nyaman, HP Ata berdenting berkali-kali. Sempat error saking banyaknya notifikasi yang masuk. Setelah ditinggal cuci muka, sikat gigi, dan minum susu coklat dingin, baru Ata ngecek HPnya. Kafka yang udah bangun lagi nonton NatGeo—tontonannya berbobot padahal masih pagi.

"Banyak banget notif yang masuk di HPku, Kaf. Ada apa, ya?"

Sambil fokus ke layar TV, Kafka nanya, "Masih error HPnya?"

"Udah nggak sih, tapi aneh aja. Padahal semalem aku nggak update fotomu di story." Biasanya, tiap abis bikin IG story atau posting foto bareng Kafka di Instagramnya, notifkasi di HP Ata bejibun. Like, DM yang isinya komen dari IG story, sampai notifikasi follow.

Ata naik ke kasur dan sandaran di lengan Kafka. Pacarnya udah wangi. Dia udah mandi pagi-pagi banget.

Ata ngecek notifikasi Whatsapp sebelum beralih ke Instagram. Akun Instagramnya lagi nggak diprivasi, dan makin lama notifikasi yang masuk makin banyak.

"Aku di-tag di foto kamu, Kaf."

"Foto apa?"

Kafka nurunin volume TV dan ikut lihat ke layar HP Ata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kafka nurunin volume TV dan ikut lihat ke layar HP Ata. Di layarnya sekarang, terpampang foto Kafka kemarin sore. Cowok itu baru balik kerja, tapi udah ditarik Kak Jeric sama Kak Ardan buat diajak ngopi. Alhasil nggak sempat mandi. Ganti celana kain sama celana bermuda. Ganti sepatu sama sandal jepit. Pakai topi, karena belum keramas. Meskipun Ata yakin, rambut Kafka selalu halus dan wangi.

"Banyak banget." Kafka heran karena foto di bagian tag Instagram Ata semuanya sama.

"Kemarin sore, ya?" Ata bertanya-tanya. "Ini di coffee shop mana?"

"Di mall deket studionya Jeric."

Selagi Kafka nggak banyak komentar, Ata meriksa satu foto yang ramai komentar. Slide pertama, foto candidnya Kak Jeric. Slide kedua, foto candidnya Kak Jeric yang lagi ngobrol sama Kak Ardan. Slide ketiga, foto candidnya Kafka.

Komentarnya netizen macem-macem:

"Cakep amaaaat!"

"Sirkelnya Jeric nggak main-main! Gennya Wangsa."

"Gue baru tau Jeric mainnya sama Kafka."

"Jeric pacarnya Winda, kan?"

"Ini bungsunya Adhipati?"

"Adeknya Jessy?"

"Jomblo, nggak?"

"Duh, yang begini selalu udah punya pacar!"

Boyfriend ✔ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang