➖ That's What a Boyfriend Is For

1.8K 235 19
                                    

Bulan ini, ibunya telat ngirim uang bulanan. Ata harus hemat sampai waktu yang nggak bisa ditentuin, meskipun di telepon tadi ibunya bilang kalau uang bulanan dia bakal dikirim tiga atau empat hari lagi. Uang di rekening dan di dompetnya menipis. Bisa dibilang, makin tipis setelah minggu lalu dia juga hemat karena bolak-balik nyetak tugas-tugas dan fotokopi diktat kuliah.

Keluarga Ata masuk golongan keluarga yang keuangannya ada di garis rata-rata. Mepet banget. Nggak kebanyakan duit, tapi juga nggak kekurangan. Dia punya dua saudara, cowok dan cewek. Yang pertama, Mas Ardian. Udah nikah dan punya anak umur empat tahun. Yang kedua, Mbak Atyra. Mau nikah bulan depan. Dan ini yang bikin ibunya telat kirim uang bulanan. Sebagian biaya nikahan Mbak Atyra emang dari calon suaminya. Tapi sebagai orang tua, bapak dan ibu tetap mau bantu meskipun nggak banyak.

Nikahan, meskipun nggak digelar besar-besaran, biayanya tetap besar. Ata paham. Jadi waktu ibunya cerita soal ini, Ata nggak bantah dan milih bilang kalau uangnya masih cukup buat hidup seminggu. Ya, emang cukup kalau cuma buat beli mie instan dan telur. Beras di kamarnya masih sisa dua kilo. Tiap hari, dia makannya seperempat. Cukup buat seminggu. Masih ada stok sosis di kulkas dapur. Kembalian beli telur kemarin dibeliin sayuran dan bisa dimasak besok pagi buat sarapan bareng Kania. Dia juga punya uang recehan yang kalau dikumpulin, mungkin bisa dapat beras sekilo.

Setelah nolak dan ngomelin Kafka yang sejak punya gaji tetap hobinya ngisi rekening Ata sedikit demi sedikit, cowok itu berhenti. Gantinya, tiap mereka keluar dan tiap ada kesempatan, Kafka bakal jajanin Ata lebih banyak daripada biasanya.

Ata langsung ngebatalin niat beli soto ayam di samping gang kosnya. Dia harus hemat. Dia punya beberapa bungkus mie instan buat persediaan. Dan karena malem ini Kafka lagi nongkrong bareng temen-temen kantornya, mereka libur ketemu. Dia aman dari gerutuan Kafka. Ata tau, Kafka si anak tajir itu nggak makan mie instan kecuali diajak Mas Karel makan di warkop.

Tapi, dugaan Ata salah. Baru selesai masak mie, Kafka telepon dia. Biasanya, Kafka bertamu malem-malem begini kalau dia mau ngirim camilan buat Ata. Jadi, dia nggak nyembunyiin mie gorengnya di kamar. Rencananya, Ata bakal nonton drama korea—drakor—di ruang santai sambil makan mie goreng dan minum es teh. Sayangnya, Ata kepergok.

"Kemarin bukannya kamu udah makan mie?"

Kafka ngelihat mie goreng Ata kayak ngelihat racun. Dia naruh sekotak martabak manis di atas meja ruang santai.

Ata nyengir dan duduk di samping Kafka sambil mulai makan. Nggak jadi sambil nonton drakor. "Lagi pengen."

"Pengen kok berkali-kali." Dahi Kafka berkerut. Tanda cowok itu heran. "Sama Karel dua hari lalu juga udah makan mie."

Kemarin lusa, mereka nongkrong sama temen-temen Kafka. Mas Candra dan Mas Karel. Waktu Kafka pesen bakso—nggak jadi pesen mie goreng, Ata pesen mie kuah ditambah sosis dan telur. Ikut-ikutan Mas Karel. Lalu kemarin, dia pengen mie kuah lagi dan nyoba bikin dengan dikasih kornet dan telur. Ditambah sawi biar ada ijo-ijonya kayak di warung makan. Sekarang, karena harus hemat. Tapi dia nggak mau bilang ke Kafka dan berakhir dikasih uang. Mereka nggak pacaran untuk itu. Ata betah sama Kafka karena banyak hal. Tajir itu nomor kesekian. Punya gaji tetap, apalagi. Itu bonus.

"Soto ayam langganan kamu masih buka. Tumben nggak pesen? Bisa pesen dari kos terus dianter, kan?"

Kafka ngira Ata males jalan dari kos ke gang. Masih aman.

"Aku pengennya mie goreng sama es teh."

Kafka natap Ata heran. Ata berdoa semoga dia nggak kepergok kali ini.

"Tumben nongkrongnya sebentar?" Ata buru-buru ngalihin pembicaraan.

Sekarang udah jam setengah sembilan malem. Kafka ngirim chat kalau dia mau nongkrong jam enam tadi. Ata juga berdoa semoga dia nggak salah ngalihin pembicaraan. Karena dia baru inget, jangka waktu nongkrong Kafka nggak pernah konsisten. Kadang, sejam doang. Kadang, sampai hampir pagi. Suka-suka dia sama temen-temennya aja.

Boyfriend ✔ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang