➖ Weirdest Selfies

2.1K 212 10
                                    

Setelah lama pacaran sama Kafka, Ata ngasih rule ke dirinya sendiri. Rule paling penting: jangan minta Kafka selfie.

Sayangnya, sebelum Ata tau, dia udah berkali-kali minta dan berkali-kali pula hasilnya bikin ngelus dada. Kafka adalah orang paling nggak bisa selfie-yang-bener sedunia.

Kafka dan kamera depan emang ditakdirkan nggak cocok. Berkali-kali Ata minta Kafka selfie, hasilnya selalu ... aneh.

Ada yang cuma kelihatan separuh mukanya. Ada yang justru bikin Ata fokus sama lubang hidungnya. Ada yang bikin geleng-geleng karena dia moto bibirnya doang. Ada yang cuma kelihatan matanya dan separuh hidungnya yang ketutupan masker. Dan ... masih banyak lagi.

Ata udah kapok. Seenggaknya sampai dia lupa kalau secara nggak sadar, dia udah minta Kafka Selfie hari ini.

Cowok itu lagi keluar sama temen-temennya. Sekalian ngambil job baru.

Sementara Ata sibuk di kampus. Sibuk sama tugasnya yang bejibun. Sampai-sampai mereka nggak sempat ketemu. Nggak cuma hari ini. Tapi udah dari beberapa hari yang lalu.

Alhasil, Ata kelepasan ngirim chat yang isinya, "Pengen banget lihat mukamu sekarang. Tapi aku lagi mau kelas. Nggak bisa vidcall."

Yang secara nggak langsung, artinya: Ata minta Kafka selfie.

Nggak sampai nunggu belasan menit, HP Ata bendenting beberapa kali.

Ada chat dari Kafka yang isinya: langitnya berawan nih. Kalau nanti sore ujan, aku jemput kamu ya? Tapi kalau nggak ujan, boleh tetep jemput, kan?

Ata spontan senyum. Ya, meskipun isinya sepik-sepik abis, Ata tetep nggak bisa nampik kalau dia tersipu juga sama cara Kafka yang ngajak dia ketemu.

Bonusnya, dia dapet tiga foto selfie Kafka yang Ata sendiri nggak yakin apa itu bisa disebut selfie.

Tapi kalau Ata boleh jujur, cakepnya Kafka tetep kelihatan.

Tapi kalau Ata boleh jujur, cakepnya Kafka tetep kelihatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum sempat Ata ngebales chat Kafka, cowok itu tiba-tiba nelpon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum sempat Ata ngebales chat Kafka, cowok itu tiba-tiba nelpon.

Ata celingukan. Kelasnya udah rame. Tapi belum ada tanda-tanda dosen bakal masuk.

Akhirnya Ata milih buat jawab telpon dari Kafka.

"Gimana?"

"Iya, tetep lucu meskipun muka kamu kelihatan separuh."

Kafka ketawa. Ata sadar kalau yang Kafka mau denger bukan itu. Tapi Kafka nggak nampik dan malah nyahutin Ata, "Aku mau pamer langitnya. Nanti kan kita ketemu. Kamu bisa lihat aku sepuasnya."

"Oke. Aku tunggu di depan komplek UKM—"

"Di depan aja. Depan gerbang." Kafka motong gitu aja. Mau nggak mau, Ata langsung senyum. Apalagi waktu dia bilang, "Biar kamu nggak ditahan-tahan lagi sama Dio."

"Iyaaaa. Don't skip your lunch, Kaf."

"Yes, Darl. Love you."

***

Boyfriend ✔ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang