SINOPSIS

233 9 2
                                    

Kisah bermula dengan Rian Sekarlangit, seorang guru sekolah luar biasa, yang membunuh dirinya sendiri dan mendonorkan 6 organ tubuhnya: retina, ginjal, jantung, hati, kulit, dan paru-paru. Hal tersebut dipicu karena Mawar Meilani—istri Rian yang menderita skizofrenia—membunuh putri pertama mereka yang bernama Sair. Rian berakhir di dunia serba putih dan bertemu dengan seorang gadis yang menyebut dirinya sebagai Pemandu. Pemandu membawa Rian ke dunia asli, dunia setelah dirinya meninggal. Ternyata, Pemandu menggiring Rian untuk melihat tubuh aslinya dibongkar untuk didonorkan kepada 6 orang berbeda. Pemandu kemudian membawa Rian kepada penerima livernya, yaitu Rizal Maulana, yang merupakan seorang polisi pemalas. Rian dipertemukan dengan penerima jantungnya, yaitu Yusdi Rahap, seorang psikiater yang tidak segan-segan marah kepada siapa pun. Selanjutnya, Rian menyaksikan penerima ginjalnya, Subur Alam Syah yang setiap hari begitu rakus memakan apa saja, mengajar murid-muridnya di Sekolah Luar Biasa Sumbang Kara. Selanjutnya, Pemandu membawa Rian kepada penerima kulitnya, Indah Asti Ariyana, yang merupakan model yang sangat sombong. Penerima keenam bernama Hakim Adilah yang menerima paru-paru Rian. Sesuai dengan namanya, dia berprofesi sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hakim begitu tamak dengan uang; salah satu keputusannya membawa bencana ke Desa Sumer Makmur. Pemandu kemudian membawa Rian kepada penerima retinanya, yaitu Zakaria Abidin Muhammad, yang sedang menculik dan bernafsu-nafsu ria dengan rivalnya Indah Asti Ariyana. Bagian yang paling tidak terduga adalah ketika Pemandu membawa Rian kepada penerima organ selanjutnya, yaitu darah. Penerima darahnya adalah Mawar, istri Rian sendiri, yang sangat iri dengan kehidupan orang lain yang normal.

Tak Beraga: Kisahku dan Dia dan Sejuta Kata Cinta yang Dibungkam Senja [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang