15 : The End?

4.5K 230 8
                                    

Note :

Budayakan baca dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas 😜

_______________________

Usai seminggu pasca pertunangan,
Jennie kini mulai di sibukkan mencari konsep pernikahan di tengah-tengah padatnya pekerjaan yang ia jalani.

Jangan lupakan soal kasus yang tengah menyandung perusahaan tempat Jennie bekerja. Pekerjaan Jennie sekarang semakin melimpah sejak kasus itu terjadi.

"Apa hari ini kau jadi untuk izin keluar siang ini?" tanya Jisoo.

Jennie mengangguk. "Aku ada janji dengan Jongin dan tim design untuk membahas konsep, tak apa kan kalau aku tinggal sejenak? Aku janji, jam 2 aku sudah kembali ke sini." tutur Jennie yang mendapat helaan nafas oleh Jisoo.

"Tak bisakah di atur di hari weekend perjanjian mu itu?" tanya Jisoo.

"Maaf Eonni, aku sudah mencoba untuk membuat janji di hari libur. Tapi pihak merekanya yang tidak bisa," jawab Jennie.

Jisoo menghela nafas. "Ya sudah, apa boleh buat. Tapi kau harus janji, kembali tepat waktu. Dan ponsel mu harus siaga," titah Jisoo yang di turuti oleh Jennie.

Jennie kemudian bangkit. "Kalau begitu aku sekarang pergi dulu ya," pamit Jennie yang kemudian pergi.

"Ada ada saja keluarganya itu, tidak tau apa kalau pekerjaan Jennie juga sedang menumpuk. Padahal kan ada jasa WO, kenapa tidak pakai itu saja." gerutu Jisoo saat Jennie sudah tidak ada.

"Sekali seumur hidup Eonni," celetuk Lisa.

Jisoo lalu melirik ke arah Lisa. "Ya aku tau sekali seumur hidup, tapi kan lihat kondisi juga. Dan mereka memutuskan tanggal mepet lagi, hanya karna alasan tanggal bagus. Bukankah semua tanggal dan semua hari itu hari yang bagus tanggal yang bagus? Ada-ada saja deh." oceh Jisoo.

Tapi usai berbicara itu, Jisoo belum juga terbungkam. "Di tambah lagi pekerjaan kita sedang sibuk-sibuknya. Ya aku kasian dengan Jennie, tapi apa boleh buat. Pekerjaan ku saja sudah riweh seperti ini, kalau di tambah mengurusi pekerjaan Jennie yang ada akan menjadi semakin runyam. Kurasa Jongin yang terlalu terburu-buru untuk menikah." sambung Jisoo yang kemudian menengok ke arah Hanbin.

"Hanbin-ah, kau nanti jangan jadi seperti bludoser ya kepada pasangan mu nanti. Kasian pasangan mu," kata Jisoo yang hanya di balas anggukan oleh Hanbin.

"Siapa tau pernikahan ini di langsungkan dalam waktu dekat karna faktor tertentu...." kata Lisa yang kemudian terkejut. "Omo! Apa Jennie Eonni sedang mengisi?!"

"Ya! Lisa-ya. Jangan omongan mu, sembarangan!" bentak Chaeyoung sambil memukul ringan lengan Lisa dengan berkas yang Chaeyoung pegang.

"Ya siapa tau... Kelewatan," ucap Lisa dengan polos.

"Aish... Pikiran mu itu liar sekali," gerutu Jisoo. Obrolan ketiga wanita itu bahkan tidak menarik perhatian Hanbin sama sekali. Dia fokus bekerja untuk mengalihkan rasa patah hatinya.

____________________

"Nah jadi ini konsep kalau kalian mau di outdoor," jelas seorang lelaki bernama Seokjin. Dia merupakan kenalan Jongin yang akan membantu Jongin dan Jennie dalam memutuskan tema pernikahan mereka nanti.

"Lumayan bagus, bagaimana menurut mu?" tanya Jongin kepada Jennie. Jennie yang tengah memperhatikan handphonenya langsung kegok.

"Hm, yang mana?" tanya Jennie balik.

"Yang ini, kau suka tidak dengan konsep yang ini?" tanya Jongin lagi sambil menunjuk ke laptop yang memaparkan konsep garden party.

TIME [JENNIE KIM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang