"Hei! Apa yang sedang kamu lakukan??"
Seru seorang gadis kecil saat membuka pintu belakang rumahnya dan menemukan anak lelaki dengan rompi biru tua tengah bersembunyi dibalik semak-semak perkarangan rumahnya.
Gadis kecil itu lalu menghampiri anak lelaki tersebut.
"Kau sedang apa disini?! Kau maling ya?" cecar gadis kecil tersebut. Sontak anak lelaki itu lalu membekap mulut gadis kecil tersebut.
"Diam lah... Jangan berisik..." bisik anak lelaki tersebut. Gadis kecil itu kemudian menggigit tangan yang membekap mulutnya. "Aw!"
"Kau mau menculik ku ya?! Appa!!! Eomma!!"
Anak lelaki itu lalu menakup pipi gadis kecil tersebut dan menunjukkan ekspresi memohon. "Tolong jangan berisik, izinkan aku bersembunyi disini sebentarr saja..." mohon anak lelaki tersebut yang membuat gadis kecil mengerutkan dahi.
"Memangnya kenapa aku harus mengizinkan mu bersembunyi di perkarangan rumah ku?" tanya gadis itu.
"Kau ini bawel sekali ya..." gerutu anak lelaki.
"Baiklah, kalau kau tidak mau menjawab. Maka aku akan berteriak lagi," ancam gadis tersebut yang sukses membuat anak lelaki itu menuruti apa yang gadis itu mau.
"Sttt baiklah... Aku sedang menghindari orang tua ku, mereka mau membawa ku ke luar negri. Aku tidak mau pergi. Aku mau disini," tutur anak lelaki tersebut.
"Kenapa kau tidak mau pergi? Memangnya kau mau hidup sendirian disini?" tanya gadis itu kembali.
"Astaga kau ini benar-benar bawel," gerutu anak lelaki tersebut sambil memasang wajah yang menahan amarah. "Semua teman-teman ku ada disini, semua hal yang aku sukai ada sini. Maka dari itu aku tidak mau pergi, sudah jangan bertanya lagi."
Gadis itu lalu mengangguk pelan seolah-olah dia mengerti apa yang anak lelaki itu ucapkan. Namun tanpa di duga, gadis itu malahan menemani lelaki itu dan ikut duduk meringkuk.
"Apa yang kau lakukan?" tanya anak lelaki tersebut.
"Menemani mu," jawab gadis kecil.
"Masuklah kedalam rumah.. Kalau kau ikut meringkuk disini yang ada aku ketahuan," kata anak lelaki tersebut sambil berusaha mengusir si gadis kecil.
"Memangnya kau mau terus-terusan bersembunyi di sini?" tanya gadis kecil.
"Mau," jawab anak lelaki dengan singkat dan nada yang mantap.
"Tapi aku tidak mau kau terus bersembunyi di perkarangan rumah ku," kata gadis kecil dengan nada yang jutek.
Anak lelaki itu lalu menghela nafas. "Nanti aku akan pindah tempat," ucapnya dengan nada yang tak kalah jutek.
"Memangnya tempat lain mau kau singgahi untuk tempat mu bersembunyi?" tanya gadis kecil itu lagi.
"Tentu saja mereka mau aku singgahi untuk bersembunyi. Karna aku Kim Jongin," kata anak lelaki itu dengan nada yang penuh percaya diri.
Gadis kecil itu kemudian mendengus.
"Ngomong-ngomong... Siapa nama mu?" tanya anak lelaki.
"Jennie. Jennie Kim," jawab si gadis kecil.
Anak lelaki yang bernama Jongin itu pun lalu mengangguk kecil. "Nampaknya aku lebih tua dari mu, hormat lah kepada ku." kata Jongin yang membuat si gadis kecil (Jennie) mengerutkan dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME [JENNIE KIM]✔
FanficMemiliki hubungan selama 8 tahun bersama Sehun bukan lah waktu yang singkat bagi Jennie. Sudah banyak kenangan yang terukir serta angan-angan yang terbentuk. Namun dengan kejamnya Sehun menghancurkan semua itu dalam satu detik dengan kalimat. 'Kit...