Original Ending + Rev Ending

4.3K 264 31
                                    

Seperti yang pernah ku beritahukan, bahwa akan ada 2 versi ending. Akan ada Original Ending dan Rev Ending.

Khusus Original Ending sudah terkerangka sejak dulu, terlepas dari apa yang menimpa Jenkai in real life.

So guys, selamat membaca. Don't forget to vote and comment.

_____________________

Orginal Ending.

1,5 Tahun kemudian...

Matahari tengah bersinar cerah, seorang wanita tengah berjoging di taman kota pagi ini. Semalam hujan turun dengan deras, membuat bau tanah dan tanaman segar tercium ke indera penciuman wanita tersebut.

Wanita itu terus berjoging dengan kedua telinga yang ia sumpal dengan earphone. Alunan lagu bermelodi sendu terdengar di telinga wanita tersebut.

Wanita itu Jennie. Jennie kemudian berhenti di bangku taman dan meluruskan kakinya. Tangannya dengan sigap membuka tutup botol air minum dan menenggak minuman itu sampai habis tak bersisa.

Mata kucingnya melihat ke sekitar taman yang masih sepi, Jennie kemudian melepaskan earphonenya dan menyimpan earphone tersebut ke saku jaket yang ia kenakan. Dia kemudian bangkit dan berjalan dengan santai untuk kembali menuju rumahnya.

Rumah yang baru. Jennie baru-baru ini memutuskan untuk menjual apartemen lamanya. Hasil penjualannya ia bagi dua dengan Sehun meski pada awalnya Sehun menolak hal itu. Tetapi bagi Jennie, Sehun tetap harus mendapatkan bagian dari hasil penjualan. Karena mau bagaimana pun, Sehun dulu juga turut andil dalam membeli apartemen tersebut.

Ketika sedang berjalan di trotoar, langkah kaki Jennie mendadak berhenti. Saat menemukan pria yang tengah berlari dari arah yang berseberangan. Sama halnya dengan Jennie. Pria itu menghentikan langkah kakinya dan membuka kupluk jaketnya. Peluh terlihat menetes dari kening pria tersebut.

Tidak ada yang bisa Jennie lakukan, dia hanya terdiam. Membeku di tempat. Pria itu kemudian memutuskan untuk kembali memakai kupluk jaketnya dan mencoba melewati Jennie tanpa melihat wajah wanita tersebut.

Namun dengan cepat Jennie menahan tangan Pria itu saat pria tersebut melintas di sampingnya.

"Kau. Mau apa?" tanya pria itu dengan nada dingin.

Jennie lalu memberanikan diri menatap pria tersebut. "Aku ingin berbicara, sebentar." jawab Jennie dengan suara yang tenang.

Pria itu kemudian mengangkuk sekali dan langsung memimpin untuk duduk di salah satu bangku yang ada di tepi trotoar.

"Bagaimana kabar mu?" tanya Jennie dengan lembut.

"Baik. Kabar mu sendiri?" tanya pria tersebut.

Jennie mengangguk sekilas. "Baik,"

"Selamat atas pernikahan mu, dan kehamilan mu." kata pria tersebut membuat hati Jennie terasa ngilu.

Jennie kemudian tersenyum. "Terima kasih, selamat juga atas pertunangan mu." ucap Jennie dengan tulus.

Pria itu samar-samar tersenyum.

TIME [JENNIE KIM]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang