8

1.9K 131 0
                                    

"Yoongi, tante pulang..."

"Halo tanteee"

"Yoongi, tante boleh nanya nggak?"

"Boleh kok" Yoongi menghampiri Suran di sofa ruang tamu dan duduk di sebelahnya.

Fyuh, tenang Suran, tenang - Suran

"Ok, pertanyaan pertama. Yoongi ceritanya lagi ke rumah kakek. Nah, teman kakek Yoongi itu seorang veteran Jepang. Terus kakek Yoongi nunjukkin foto temannya yang cacat, nah, dimana cacatnya Yoon?"

Yoongi terlihat sambil memikir.

Ku mohon jawablah kaki Yoon -Suran

"Di mata, tante"

JLEB! Jawabannya benar.

Tenang Ran, mungkin ini cuma kebetulan -Suran

"Oke..... yang kedua. Ada anak kecil dapat hadiah. Nah, hadiahnya itu bola sepak. Tapi dia nggak suka sama hadiah itu. Kira - kira kenapa Yoon?"

"Dia nggak punya kaki tante. Makanya dia nggak suka hadiah itu, karena dia nggak bisa mainin nya"

Wajah Suran pucat. Sadis sekali jawabannya. Dan jawaban itu juga benar.

"Ketiga. Misalnya ada tetangga Yoongi yang nggak suka keluar rumah, nah kira - kira dia kenapa?"

Suran paham maksud pertanyaan ketiga ini. Jawabannya mewakili perasaan para psikopat.

"Dia nggak suka keramaian tante"

"Keempat. Yoongi ceritanya lagi haus, terus Yoongi ada liat minuman dengan warna botol bening dan merah. Nah Yoongi bakal ambil yang mana?"

"Yang bening"

"Terakhir. Misalnya ada pembunuh masuk ke rumah. Untuk melindungi diri, Yoongi harus ngapain? Menelepon polisi atau ngambil pisau buah?"

"Ngambil pisau buah"

"Kenapa Yoongi pilih itu?"

"Buat nyiksa dia"

Keringat dingin menyucur di tubuh Suran. Semua jawabannya benar. Semua dugaannya salah. Yoongi adalah seorang psikopat ternyata benar.

"Ada lagi tante?"

"Nggak ada sayang"

"Ok. Tante, Yoongi mau makan, Yoongi lapar"

"Benarkah? Aigoo, maafkan tante. Ayo ikut tante ke dapur"

Mereka berdua.. ralat, bertiga dengan kumamon Yoongi berjalan ke dapur. Suran mulai memasak sedangkan Yoongi duduk di meja makan sambil bermain dengan kumamon nya.

"Selamat makan Yoongi"

"Makasih tante"

Suran menatap Yoongi yang sedang makan dengan lahap nya. Dari luar, ia hanyalah terlihat seperti bocah yang manis dan polos. Lantas, faktor apa yang membuatnya menjadi psikopat termuda?

"Yoon, tante boleh nanya lagi?"

"Boleh kok tante"

"Yoongi sayang nggak sama tante?"

"Iya dong. Masa nggak?"

Suran terkekeh. Lihat? Dimana jiwa psikopatnya?

"Yoongi sayang nggak sama papa Yoongi?"

Yoongi menghentikan aktivitas makannya, lalu menatap Suran. Ia pun menghentikan makannya dan menuju kamarnya. Suran bingung. Kenapa?

Lalu Yoongi datang dengan membawa botol kaca.

"Tante tau nggak ini apa?" Ujarnya sambil memperlihatkan botol itu.

"I-iya. K..kenapa?"

PRANGG

Yoongi menghempaskan botol itu ke lantai dengan wajah yang sangat marah lalu menangis.

"YA AMPUN! YOONGI.."

Suran kaget dan langsung memeluknya.

"Kamu kenapa sayang?" Ucapnya sambil mengusap kedua air matanya.

"Tante tau? PAPA MELEMPAR BOTOL ITU KE KEPALA MAMA SAMPAI KEPALA MAMA BERDARAH!! BAHKAN MAMA GAK BERGERAK LAGI SETELAH ITU... HIKS.." Yoongi berteriak sambil menangis.

Suran menggeleng.

"Sekarang kamu mau ikut tante ke tempat Jaebum nggak?"

Yoongi cuma menganggukan kepalanya tanpa menjawab.

"Ok. Hapus air matamu Yoongi. Ada tante kok yang selalu ada buat kamu"

Ucap Suran mengusap air matanya sambil tersenyum.

PSYCHO [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang