5

2.1K 144 1
                                    

"Yo...yoongi...." ucap Jaebum lirih.

"Ssstt. Ayo kita pulang" Yoongi menarik tangan Jaebum.

"Tapi....bagaimana dengan..."

"Kita tinggalkan saja mayatnya disini. Aku nggak peduli. Dia sudah membuat boneka ku kotor" ucap Yoongi sambil melihat boneka nya yang kena bercak darah.

Mereka pun mulai meninggalkan tempat itu sebelum ada saksi mata yang melihat.

(Sewaktu dijalan)

"Yoon, kamu kok berani banget buat membunuh orang?"

"Membunuh?"

"Iya"

"Apa itu membunuh?" Ucap Yoongi kebingungan.

"Hah? Kamu benar - benar nggak tau?"

Yoongi mengangguk kepala.

"Kek yang kamu lakuin sama orang yang tadi"

"Jadi, membunuh itu menusuk tubuh orang? Begitu?" Tanya Yoongi yang sebenarnya ia belum paham apa itu 'membunuh'.

"Bukan. Membunuh itu artinya kamu bikin orang nggak hidup lagi" dengan polosnya Jaebum menjelaskan.

"Oh gitu. Jadi tadi aku membunuh orang?"

"Iya Yoon. Itu mengerikan. Aku sangat jijik melihat darah itu"

"Mengerikan? Hei, tapi itu tadi menyenangkan"

"Hei!! Apa kau gila?! Menyenangkan katamu?!"

Yoongi terkekeh melihat muka Jaebum ketakutan. Ada sedikit rasa kesenangan di hatinya saat melihat ekspresi Jaebum seperti itu.

"Jangan bilang kamu mau bunuh aku Yoon"

"Iya"

"Apa maksudmu?"

"Iya, aku akan membunuhmu"

"YOONGII!" Jaebum merengek dan mengeluarkan air matanya.

"Aku hanya bercanda" ucap Yoongi sambil merangkul Jaebum.

"Hah? A-apa m-maksud-mu?"

"Aku hanya bercanda Jae. Aku tidak akan membunuhmu karena kau sahabat ku"

"S..sahabat?"

"Iya. Mulai sekarang kita bersahabat"

Secepat itu? Mereka bahkan belum bertemu selama 24 jam. Yoongi merasakan sesuatu yang berbeda saat ia bersama Jaebum. Ia tidak tau perasaan itu, tapi yang ia rasakan sekarang ini hanya satu 'merasa nyaman'.

"Sudahlah Jae. Hapus air matamu. Aku hanya bercanda"

"Siapa suruh kau membuatku takut" tangan Jaebum mengusap air mata yang mengalir di pipinya.

PSYCHO [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang