12

1.5K 86 0
                                    

Suga melirik jam yang ada di tangannya. Ini sudah larut malam, kenapa mereka belum keluar? Saat ia hendak beranjak berdiri, ia melihat teman - temannya dilanda mabuk kecuali Namjoon dan Jimin. Karena hanya mereka berdua yang tahan terhadap alkohol. Diantara mereka semua, yang mabuk berat adalah Hoseok. Ia bahkan terlihat tidak bisa berdiri karena lemas. Suga pun langsung mendatangi mereka dan mengangkat tangan Hoseok dan melingkarkannya di lehernya.

"Gila lu semua. Hoseok sampai mabuk berat kek gini, kalian minum berapa botol?"

"Kami cuma minum dua botol hyung. Tapi Hoseok hyung mewek pengen nambah. Padahal udah gue larang karena gue tau kalau Hoseok hyung paling nggak tahan sama alkohol. Tapi dia nya malah ngomel - ngomel nggak jelas dan akhirnya nambah jadi empat botol" jelas Namjoon panjang lebar.

"Udah, mending sekarang masuk ke mobil" ujar Jimin yang mengangkat badan Seokjin seperti yang dilakukan Suga.

Sesampainya di dalam mobil, mereka nggak naruh Seokjin di bangku pengemudi, tapi bangku belakang.

"Biar gue aja yang nyetir hyung" jawab Namjoon ke Suga.

"Lo yakin? Gue takut lo nggak sepenuhnya sadar"

"Wahhh, Suga hyung bisa takut juga ternyata. Kkkk~" ujar Hoseok dari bangku belakang dengan mata yang terpejam.

Suga, Namjoon, dan Jimin langsung menoleh ke arah Hoseok.

"Kenapa? Aku tau kalau aku tampan, tidak usah menatap ku berlebihan seperti itu.. hikd" ujarnya diselingi dengan cegukan.

"Iya hyung. Gue bisa, gue nggak mabuk kok" ujar Namjoon meyakinkan.

"Awas lu kalo sampai ada apa - apa" ancam Suga.

"Iya" Namjoon pun bertukar posisi dengan Suga dan kini Suga lah yang menjaga Hoseok.

"Halo Suga hyung. Muach" ujar Hoseok sambil memonyongkan bibirnya seperti ingin mencium.

"Yak! Kuda!! Sadarlah!" Suga menjauhkan dirinya dari Hoseok. "Yak! Namjoon cepatlah! Jangan membuatku tersiksa karena Hoseok!" Ujar Suga kesal.

"Pfffttt" sedangkan Jimin daritadi menahan tawanya karena melihat itu.

"Yak bantet! Kenapa lo?" Suga emosi.

"HAHAHAHA" tawa Jimin pecah. "Astaga hyung, itu membuat perutku sakit... HAHAHA" Jimin tertawa puas sambil memegangi perutnya yang sakit karena tertawa.

"Tertawalah sepuasnya hari ini, maka besok kau tidak akan ada di dunia ini lagi"

Tawa Jimin perlahan mereda.

"Buset dah hyung. Kejam amat. Ampun hyung"

Mereka pun akhirnya sampai di apartement milik Hoseok.

"Malam ini kita semua nginap di apartementnya Hoseok hyung dulu. Baru besok kita pulang ke apartement masing - masing"

Jimin menurunkan Jungkook, Suga menurunkan Hoseok, dan Namjoon menurunkan Seokjin.

"Aku mau tidur sama Suga hyungg.." ujar Hoseok.

"Aih!"

"Ku mohon hyung... hanya satu malam"

Anak ini benar - benar mabuk berat -Suga

"Gimana kalau jawabanku enggak?"

"Aku gak mau tidur!"

"Ya sudah nggak usah tidur"

"Yak Suga hyung!" Sambar Namjoon tiba - tiba.

"Apa?" Dia bertanya tanpa ekspresi wajah yang tidak bersalah. Sedangkan Namjoon masih menatapnya dengan tajam.

"Aish! Ara ara, aku akan tidur denganmu"

"Yeeaaayy!"

Suga dan Hoseok pun masuk ke dalam kamar milik Hoseok.

"Selamat malam hyung" ucap Hoseok dan langsung tertidur.

"Hm. Tidurlah"

Baru saja Suga hendak merebahkan tubuhnya, hp nya tiba - tiba bergetar.

"YAK! YOONGI! Dimana lo?"
Ujar seseorang dari seberang sana.

Aku sedang di apartement Hoseok, wae?

"Kenapa lo ada disana?"

Ia sedang mabuk berat hari ini

Seseorang yang berada di sebrang pun diam sejenak. Suga juga ikut diam.

"M..mabuk? Bu..kannya..."

Gue nggak ikut minum


Oh. Ya udah, besok lo pulang!

Hm

TUUT..

JB dan Suga tinggal satu apartement. IU yang membelikan mereka. Dan semua masalah yang dimiliki Suga, hanya JB yang tau. Walaupun Suga merupakan anggota Bangtan, mereka nggak tau sama sekali kalau Suga punya penyakit mental, psikopat. Yang mereka tau, Suga itu orangnya dingin, cuek, dan bermulut tajam. Berbeda dengan JB.

PSYCHO [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang