40 (⚠)

734 31 5
                                    

(Di part ini penuh dengan adegan gore, jadi kalau gak tahan sama darah atau adegan sadis silahkan di skip, makasih:))










































Suga tertawa puas melihat mayat di hadapannya. Kesenangan ini.... Setelah beberapa tahun lamanya ia tidak menyiksa seseorang. Terakhir kali ia melakukan ini saat ia masih kecil, saat akan ke Sungai Hann, saat ia berumur 6 atau 7 tahun mungkin? Entahlah, yang pasti itu sudah sangat lama. Dan kali ini, pertama kali juga baginya memutilasi tubuh seseorang.

(Flashback)

"Siapkan kata - kata terakhirmu nona"

"Tidak! Siapa kau?! Apa yang kau inginkan?!" Tubuh wanita itu sudah bergetar. Tubuhnya sudah menempel pada tembok. Ia mencoba meraih sesuatu yang ada di dekatnya, ia pun meraih cutter di meja rias tepat di sampingnya.

Sedangkan Suga hanya mengendikkan bahu. "Kau bertanya aku siapa dan apa yang ku inginkan? Aku Min Yoongi, dan aku ingin membunuhmu." Terdengar seperti orang polos yang bodoh memang. Bahkan wanita di hadapannya pun bingung dengan jawaban Suga yang sepolos itu. Apakah dia sakit jiwa? Atau gila?

"Tck, kau bercanda?!"

"Tidak, aku bersungguh - sungguh dengan ucapanku" Suga kemudian mengeluarkan pena dari kantungnya.

"P-pena? Kau ingin membunuhku dengan pena?" Raut wajah wanita itu terlihat sangat bingung. Ia benar - benar berpikir kalau Suga adalah seorang pasien rumah sakit jiwa yang kabur.

Dengan cepat, wanita itu meraih handphone nya dan meletakkan cutter itu kembali di meja.

Aku bingung sebenarnya kau ini pintar atau bodoh, tapi terimakasih karena sudah meletakkan cutter itu  -Suga.

Tuut..Tuut..Tuut..

"Halo, rumah sakit ji---" Ucapan wanita itu terhenti ketika merasakan sesuatu tajam menyayat bahunya. Ternyata benar, bahunya berdarah. Wanita itu sontak melihat ke arah belakang dan...

Crats....

Suga sudah berdiri tepat di belakang wanita itu sambil memegang pena yang menusuk mata wanita itu hingga tangannya penuh darah saat ia menutup mata sebelah kirinya.

"AAAAAAAAAA," Jerit wanita itu dan langsung menjatuhkan handphonenya.

Suga pun menunduk dan mengambil handphone wanita itu, ia benar - benar menelepon rumah sakit jiwa.

"Maaf, salah sambung" Ucap Suga menutup telpon itu dan melemparnya ke dinding samping hingga handphone itu pecah.

"Kau bodoh" Sambung Suga.

"Ku-ku mohon...le-lepaskan aku. Biarkan aku hidup..hiks" Wanita itu menangis.

Suga pun berjalan mendekati wanita itu dan berdiri di hadapannya. Jarak mereka hanya terpaut beberapa senti saja. Tangan kanan Suga lalu terangkat dan wajahnya mendekati telinga wanita itu.

PSYCHO [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang