PSYCHO [ ✔ ]

32

"Ok, jadi lu mau minta apa?" Tanya Namjoon.

Jennie pun langsung memberikan smirk dan berbisik ke telinga Namjoon.

"Gimana? Bisa?" Tanya Jennie sambil berkacak pinggang.

"Lumayan susah, tapi bakal gue coba" ujar Namjoon dengan wajah meyakinkan.

"Good, thanks"

"Tapi, kenapa lo tiba - tiba minta gitu? Gak kek biasanya" ujar Namjoon masih dengan raut wajah bingung.

"Gak papa. Haha"

"Hm, yodah" Namjoon dan kawanannya pun keluar dari bar itu.

"Lo minta apaan Jen?" Tanya Jisoo.

"Gue balas dendam" ujar Jennie dengan senyum miringnya dan melipat kedua tangannya di dada.

***

"Ke markas yok!" Ujar Namjoon.

"Kuy, jam?" ujar Hoseok.

"Jam 8 malam ini"

"Gue telpon Suga dulu" ujar Seokjin dan mengambil handphone di kantongnya.

"....."

"Ga, lo di rumah?"

"Ya, kenapa?"

"Ke markas sini"

"Hm, kapan?"

"Kita tunggu, nanti datang aja jam 8"

TUUT.

"Suga langsung ke markas katanya"

"Hm yodah. Gue nelpon Tae hyung dulu" sahut Jungkook dan mencari kontak Tae di handphone miliknya.

"Hyung. Nanti malam ke markas yak!"

"Ya, bisa aja"

"Ok jam 8 ya"

"Ok"

"Tae hyung orang paling ganteng sedunia mirip V BTS, jangan lupa bawa skateboard lu ya? Gua minjam"

"Giliran ada maunya aja, sok baik lo. Yodah iya"

"Sip dah"

TUUT.

Panggilan diputuskan oleh sepihak.

"Gak sibuk kan dia?" Tanya Jimin.

"Gak, dia lagi gak ada jadwal sama Irene kayanya"

"Oh"

"Bulat" sahut Namjoon.

"Itu o hyung, gue bilangnya kan oh"

"Bacot lu Kook" ujar Hoseok.

"Buset ketularan Suga hyung lo hyung? Galak amat"

"Suka - suka beta, beta punya hak!" Ujar Hoseok sambil menjulurkan lidahnya.

***

Sampailah Bangtan di markas mereka dengan baju yang sama - sama warna hitam, padahal mereka gak ada janjian waktu itu.