Strong Girl [END]

SG 4=CARE OF ME?

"DASAR JADI ANAK CUMA TAU NYUSAHIN AJA"

bruk

"UDAH GEDE TAPI MASIH NYUSAHIN"

plak

"KALO BUKAN KARNA HARTA BONYOK LO,DAN NYOKAP LO KAKA GUA MANA MAU GUE NGURUS LO!"

Clara hanya menangis sejadi-jadinya
Ia di dorong dan di tampar oleh tantenya sendiri,karena tak sengaja membuat baju kesayangan tantenya menjadi hangus di Setrika

"M,Ma af t-aan t e,hiks Cla,Clara g gak se hiks sengaja"Ucapnya terbata-bata sambil masih menangis

"HALAH,DASAR ANAK GATAU DIRI MASIH UNTUNG LO GUE MASIH MAU RAWAT''Ucap Risa dengan amarah nya yang mencapai ubun-ubun

"Hukuman Buat lo,hari ini lo gak dapat jatah makanan,dan lo gak dapat uang jajan ke sekolah selama seminggu!ngerti?Ya gue tau ini harta bokap nyokap lo tapi lo gue yang ngurus lo jadi patuh sama gue.Lo udah terlalu boros tau gak!"Ucap Risa

"T,tapi tante,se sekolah Clara j,jauh tan"

"Gak usah ngebantah lo!lo ngebantah gue tambah sebulan!mau lo?"Ancam Risa

Clara pun hanya mampu menggeleng tak kuat menahan tangisan nya.Kemudian Clara masuk kekamarnya.
Mengambil buku Diarynya

07 February 2019
Hari ini hari yang begitu menyakitkan buat Clara,Tuhan
Clara padahal gak sengaja buat Baju kesayangan tante Risa rusak.
Tapi Tante marah banget sama Clara sampe dorong Clara dan Nampar Clara.
Rasanya tuh Clara pengen nyusulin Mamah sama Papah,pasti mereka lihat Clara disini kan?
Clara kesiksa banget disini Tuhan...
Clara pengen deh ngerasain bahagia sesungguhnya...
Apa boleh Clara ngerasain itu?
-Clara Aunezya E

Clara menutup Buku Diarynya dengan mata yang bengkak dan masih menangis sesugukan.

Clara berdiri di depan Jendela kamarnya yang berada di Lantai 2
"Kalo Rara jadi bulan pasti enak ya,di kelilingi oleh bintang-bintang yang indah"Ucap Clara sambil memandangi Indahnya malam.

"Tapi sayangnya Clara gak seberuntung itu Ya?"Lanjutnya sambil tertawa getir,tatapan nya berubah menjadi sendu

"CLARA"Teriakan Risa menggema sampai ketelinga Clara
"Iya Tante"Balas Clara

Clara langsung berdiri didepan Cermin mulai menghapus sisa-sisa air Matanya.
Setelah Itu Clara turun kebawah
"Kenapa tan--"
"Claraaaaaa"Teriak tante Sari sambil memeluk Clara

"Tante Sariiiii"Balas Clara tak mau kalah
"Tante kangen banget sama kamu,kamu baik-baik aja kan?eh tapi kenapa mata kamu bengkak sayang?"Tanya Sari Khawatir

Clara melirik Risa dan Sari bergantian
"Ng,tante,Clara gapapa.Biasalah tan Clara nonton Drama Korea"Balas Clara sambil memaksakan tawanya

"Yaudah,kamu di rawat baik-baik kan sama Risa?"Tanya Sari sambil melirik Risa

"Oh jelas dong,Tante Risa baik banget,Pengertian banget sayang Banget sama Clara,tante Risa udah kaya Mamah"Jawab Clara tetapi matanya memandang Risa sendu

Sari pun mengangguk "Tante sebenarnya pengen lama-lama disini,Tapi tante harus pulang"Raut wajah Sari pun menjadi sendu

Sari sebenarnya Tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Risa dan Clara.
"Iya gapapa kok Tante,Clara aja udah seneng banget tante mau ngunjungin Clara"Balasnya dengan senyum, senyum kali ini tulus

Sari langsung memeluk Clara erat
"Tante tau kamu anak yang kuat,Orang tua kamu pasti bangga sama kamu,jangan kecewain mereka"Bisik Sari sekaligus pesan nya untuk Clara

Clara pun mengangguk
"Tante pamit ya"
"hati-hati tante"

Seusai Sari pergi,Risa langsung menutup pintu
"Bagus,untung lo Gak ngadu sama Sari,Sampe lo ngadu lo pasti tau akibatnya apa"Kata Risa mengingatkan

"I,iya tante"

Sari itu adalah Adik Ipar dari Papahnya Clara.Sari sangat menyayangi Clara.

Clara pun kembali masuk ke kamar dam mulai terlelap.

***
Hari ini, Hari dimulai saat Risa tak memberikan nya Jajan untuk seminggu.

Untung saja Clara masih mempunyai uang tabungan nya sisa dari uang jajan yang ia simpan.

Clara sudah siap ke sekolah hari ini.Sudah dua hari Clara tak mengaktifkan Hp nya,saat di aktifkannya tiba-tiba masuk sebuah chat

Koko:rara?lo gak papa
p
p
kok gabalas?
Pesan yang dikirimkan Enrico 2 hari yang lalu,Dahi Clara mengkerut
"Kok koko bisa nanya gitu?apaa ah ga mungkin"Batin Clara sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Clara pun tak menghiraukan itu,ia langsung berangkat kesekolah karena sekarang sudah hampir telat
Clara kesal karena tak kunjung ada Angkot yang lewat sisa 10 menit lagi ia akan telat.

Clara melihat ojek,ia langsung menaiki ojek tersebut
"Sma Nusa Bakti bang"

"baik neng"

"cepetan bang,udah telat nih"

Untung saja Clara belum terlalu telat masih ada waktu 2 menit sebelum pagar di tutup
"Ini bang"Clara memberikan uang satu lembar berwarna Ungu
"Makasi neng"

Clara langsung berlari terburu-buru tak sempat melihat jalanan ia menubruk seseorang

bruk

"Awwww"Ringis Clara
"Maaf-maaf "Sambung Clara membereskan buku-buku yang berserakan

Saat Clara melihat siapa orangnya ia kaget bukan main
"KOKO?"Pekik Clara

Enrico tertawa melihat wajah lucu Clara yang menyimpan banyak luka
"Iya Ra kenapa?"

"Kok lo bisa ada disni?"Tanya Clara heran

"Bisa dong"Balas Enrico

"Eh gue telat kan,mampus nih"

Enrico tertawa,"makanya kalo datang awalan dikit kek,biar bisa denger pengumuman,katanya guru-guru lagi pada rapat,yaudah ikut gue yuk"

"kemana?"

"taman belakang"
Clara pun hanya mengangguk dan mereka berjalan menuju taman belakang sekolah.

"Kenapa Ko?"Tanya Clara saat mereka sudah berada di taman

"Keadaan lo gimana?"Tanya Enrico
"Gimana apanya?emang gue kenapa?"Tanya Clara balik binggung
"Yang lo pingsan udah gapapa?"
Clara mengerutkan keningnya "Lo tau?"

"Gimana gak tau Rara,kan gue yang nolongin lo"Ucap Enrico gemas sambil mengacak-acak rambut Clara

"jadi lo?terus makanan?"
"

Iya itu gue juga"
"makasih banyak ko,gue kira orang jahat yang ngasih ternyata lo"Ucap Clara spontan memeluk Enrico

"Eh maaf ko spontan"Kata Clara sambil melepaskan pelukan
"Sengaja juga gapapa"Jawab Enrico mengoda

"Eh tapi lo kenapa bisa disini?"

"Percaya gak konsep daun yang jatuh udah di atur dari Yang di Atas?"Tanya Enrico

Clara mengangguk "Percaya, terus?"

"Yah Gitu,itu namanya takdir,jadi Tuhan udah nakdirin gue buat pindah kesekolah ini,gue juga sempet kaget pas ketemu lo,gak nyangka bisa satu sekolah"

Clara hanya menampilkan senyumnya.Sekarang Enrico tahu bahwa Clara adalah gadis rapuh.

Teman-teman Enrico banyak menceritakan tentang Clara yang selalu di bully tanpa sebab.

Tapi Enrico tak dapat berbuat lebih,apalagi statusny yang masih menjadi anak baru disekolah ini.