Strong Girl [END]

SG 34=PROMNIGHT

Malam ini...
Adalah malam yang ditunggu-tunggu bagi, seluruh siswa kelas 12, yaitu Malam PromNight, acara dimana mereka merayakan hari kelulusan mereka. Acara prom night kali ini begitu meriah, digelar dengan karpet merah dan lampu sorot, serta panggung yang mendukung.

Tetapi Clara belum saja datang, ia masih menunggu Enrico menjemput dirinya, padahal teman-temannya sudah berada di Acara Prom night yang diselenggarakan di Hotel ternama di Jakarta.

Banyak siswa-siswi mulai berfoto-foto ria bersama teman-teman mereka. Karena mereka saat ini terlihat begitu cantik dan tampan.

***
Sudah 10 menit Clara menatap pantulan dirinya di cermin, ia merapikan rambutnya yang sudah tertata rapi, dengan dress berwarna blue berbentuk sabrina tak lupa manik-manik.

Ting!

From Enrico🐊
Koko sudah di depan. Rara keluar ya.

Setelah menerima pesan tersebut, Clara tersenyum senang, ia segera merapikan lagi penampilannya dan tak lupa mengambil tas yang biasa ia pakai ke acara.

Ia menuruni tangga perlahan, karena ia memakai heels setinggi 7cm. Perlahan namun pasti, ia keluar rumah, Fyi Risa sedang berada di luar kota selama 1 minggu.

Ceklek

Enrico terpaku menatap gadis dihadapannya, gadis ini adalah gadis miliknya, betapa cantik gadisnya itu pikirnya, Sedangkan Clara yang di tatap seperti itu langsung malu "Kenapa natap aku kaya gitu? ga cocok ini ya?" Tanya Clara, Clara menatap kagum pada lelakinya yang sangat tampan menggunakan jas berwarna hitam.

Enrico lantas, langsung menggeleng, "Engga kamu cocok banget pake ini. Cantik, Cantik banget" Kemudian ia mengulurkan tangannya disambut hangat oleh Clara.

***
"Clara sama Enrico lama banget sih!" Dengus Aulia yang kesal menunggu mereka tiba.

"Sabar kali, mungkin macet" Jawab Elisabeth, ya mereka memang sudah berbaikan disaat mereka makan-makan untuk merayakan syukur mereka atas selesainya ujian.

"Hai ladies, lihat enrico gak?" Tanya Pura yang datang dari belakang, ia begitu tampan karena menggunakan Jas berwarna biru, diikuti Dika dan Ibam yang sama-sama memakai jas.

"Engga, tadi kata Clara, Enrico bakal jemput Clara dulu" Jawab Aulia seadanya

Kemudian sorai-sorai memenuhi ruangan yang mereka jadikan tempat Promnight. Mereka menoleh kearah pintu dan menemukan Enrico bersisihan bersama Clara.

Bak seorang pangeran dan putri raja. Pasangan kekasih itu berjalan di sepanjang karpet merah yang digelar itu. Tatapan mata kagum terus terarah kepada mereka berdua.

Pura, Elisabeth, Aulia, Ibam dan Dika ikut serta juga. Enrico dan Clara sampai di depan mereka. 

" Wahhh mantep oyy lo bedua. Super banget. " Pura bertepuk tangan ceria.

" Wihh, keren Ra, keren. "

Tak ada yang menyangkal kalau Clara dan Enrico memang mengagumkan. Sangat - sangat mengagumkan. Berbagai pujian terlontar dari beberapa teman mereka.

Tapi, berbanding terbalik dengan mereka, tiga orang di sudut ruangan promnight itu sibuk gibahin Clara. Evelyne , Regita dan Audrey. Ketiga gadis itu menatap Clara tak suka.

Terlebih Evelyne , gadis dengan dress dark blue dengan belahan sampai setengah paha itu menatap Clara garang.

" Cari muka banget bitch. "

" Iya. Paling gaunnya bekas juga. "

" Caper itu mah. "

Suara bisikan - bisikan tak jauh dari mereka membuat ketiga gadis itu menguping.