Hari ini mereka sudah kembali keJakarta, El semakin nempel dengan Enrico.Saat diperjalanan pun El duduk dengan Enrico, meminta teman Enrico yang bernama Ibam untuk pindah, walau harus disogok dengan uang dulu.
Sedangkan Clara, hanya tersenyum miris melihat kedekatan keduanya, Aulia yang berada disebelahnya selalu menguatkan Clara.
"Udahlah Ra, ini kan yang kamu mau?membagi pacar kamu sama sahabat kamu sendiri?"Tanya Aulia,setengah menyindir karena ia kesal Clara membiarkan El makin dekat dengan pacarnya."Iya, gue seneng"Sahutnya, sambil menatap kearah El dn Enrico didalam bus, ohiya mereka pulang duduk di Bus boleh acak dari 3 jurusan.
"Kamu bohong"Ujar Aulia, membuat Clara menatapnya "Biar mulut kamu ngomong kamu seneng, tapi mata kamu gak bisa bohong, kelihatan banget kalo kamu terluka."Lanjutnya,
"Lo jangan ngasal deh hahaha"Balas Clara disertai tawa yang dipaksakan.
"Jangan maksain tawa kamu, karena itu cuma bakal terlihat kalo kamu sangat-sangat rapuh", Ucapnya sambil mengelus pundak Clara.
"Udahlah, ngapain jadi melow-melow sih ya?"Tanya Clara
"Kamu duluan sih".
***
Mereka tiba di Jakarta pukul 08.00 karena jalanan yang sangat macet.
"Ra, Li gue duluan yaa udah di jemput,eh btw gak mau bareng?"Tawar El,Aulia dan Clara menggeleng bersama, "Iyaudah hati-hati, enggak deh"Kata Clara, "Iya, lagian aku juga udah dijemput"Balas Aulia. El pun mengangguk, "See gais".
Setelah El pergi tersisalah Aulia dan Clara."Ra?mau bareng sama aku?"Tanya Aulia
"Gak usah Li, lo duluan aja"
"Terus kamu gimana?"
"Gue gampang tenang aja"
"Yaudah, kalo udah sampe kabarin aku ya"
"Iyaa seee you"
Saat Clara akan berjalan keluar gerbang, tiba-tiba tangannya di tarik oleh seseorang, membuat Clara kaget.
"Eh tolongggmptt""Gue koko "
"Hush, ngagetin tau"Balas Rara kesal smbil mengusap dadanya.
"Yuk pulang"
"Ayok"
Mereka berjalan menuju parkiran, tetapi Clara terlihat binggung,
"Kenapa?""Motor Koko kemana?"
"Gue gak bawah motor,"
"Ya terus pulangnya gimana?"Tanya Clara polos
"Nyeker"
"Kalo mau nyeker ngapain balik ke parkiran?"Tanya, nya binggung
Enrico mengusap wajahnya kasar"Haduh pacar gue polosnya gak ketulungan, gue bawah mobil Ra
Udah malam"Kemudian Mereka masuk kemobil Enrico. "Tumben"Ujar Clara
"Tumben apa?"sambil membantu Clara memasang seat bellnya"Tumben bawah mobil, aku baru liat mobil kamu"
"Oh, ini mobil aku, tapi jarang ku gunain lebih suka pake motor"
"Ohhh"
Kemudian Enrico fokus menyetir dan Clara fokus melihat jalanan entah apa yang dipikirkan dan ditemani lagu Shawn Mendes-Memories.
Seakan-akan lagu melow membuat Enrico dan Clara menyanyi bersama tanpa sadar
Let's write our story
Mari tulis cerita kita
And let's sing a song
Dan mari nyanyikan sebuah lagu
Let's hang our pictures on the wall
Mari kita gantung foto-foto kita di dinding
All these precious moments
Semua momen berharga
That we carved in stone
Yang kita ukir di batu
Are only memories after all
Hanya kenangan setelah segalanyaMereka menyanyikan sebait lagu dengan penuh pembawaan.Saat lagu selesai Clara dan Enrico mulai bertatapan, serasa moment awkard.
"Ini, salah satu lagu kesukaan gue dulu"Ucap Enrico akhirnya."Ini juga, lagu kesukaan aku dari dulu saat orang tua aku meninggal"Katanya sambil berusaha tersenyum.
Enrico menepikan mobilnya dan menatap Clara, "Ra? Let's write our story now about you and me"Ucapnya sambil tersenyum manis, Clara pun hanya mengangguk "Yes, before all be a memories"Balasnya tak kalah senyum manisnya menampilkan lesung pipi.
Enrico mengacak rambut Clara gemas, membuat Clara memanyunkan bibirnya, tadi sudah moment romantis tapi Enrico merusak suasana
"Ih Ko, rusak suasana deh"Kesal ClaraEnrico terkekeh, "Aduh sayang, jangan ngambek dong"Godanya, sambil mencolek dagu Clara, tapi Clara menepisnya.
"Eum, makan bakso yuk?"Ajak Enrico
Clara yang sedang ngambek pun akhirnya turun karena terpaksa.Ia juga begitu lapar.
"Pacar gue kalo ngambek makin cantik deh, pengen gue cium"Goda Enrico
"Lo ngomong lagi gitu, gue tabok"Ucapnya kesal
Enrico hanya terkekeh dan duduk untuk memesan bakso, "Mas, baksonya du--"
"Bakso 3 mas, sama teh hangat 2"Potong Clara cepat membuat Enrico melotot.
"Kok mesen 3? kita kan cuma berdua?"Tanya nya binggung.
"Aku 2 kamu 1"Balas Clara enteng.
"Yaampun, ntar kamu gendut, kaya gak pernah makan aja"Ejek Enrico
Clara menatap dirinya sinis, "Kenapa kalau aku gendut?kamu udah gak suka?!"Ketus Clara
"Eh bukan gitu, m-maksud a,"
"Udah diem"Ketusnya lagi sambil memotong perkataan Enrico membuat Enrico menghembuskan nafas kasar.
Bakso mereka pun datang, Clara makan dengan Lahap sedangkan Enrico hanya memandanginya sambil mengambil gambar Clara secara diam-diam.
Drtt-Drttt
Ponsel Clara bergetar, ia menhentikan aksi makannya, dan membuka ponselnya.
From Tnte Risa.
Ra?maafin tante gak bisa jemput kamu ya.Tante ada urusan mendadak dan bakal pulang lusa deh,kamu udah dimana?To Tnte Risa
Oh iya, gakpapa tante,Clara juga udah di anter temen.Bentar lagi nyampe rumah lagi singgah makan.Hati-hati tan.From Tnte Risa
Oh baguslah, kamu jga hati" ya.udah dlu ya.Clara pun mematikan ponselnya
"Sibuk banget, kayanya sama hapenya"Cibir Enrico kesal seperti anak kecil.Clara terkekeh, "Apaan dah, itu tadi tante Risa ngechat aku"
"Bilang apa?"
"Katanya gak pulang, ada urusan"
"Sendiri lagi?"
"Iya"
"Nginep rumah aku aja, ntar kalo tante kamu udah mau pulang, aku antar kamu pulang."Ajak Enrico
"Ah gak ah, aku malu"
"Gakpapa kali, dirumah aku Mama sama Papa aku baik kok gak usah malu, apalagi adik aku"
"Yaudah"Akhirnya Clara mngangguk
setelah makan Enrico membayarnya dan langsung menuju rumahnya.TBC
Wah, Clara udah mau ketemuan aja sama mertua😆😆
gimana ya?ortu koko bisa nerima clara gak?kalo penasarann jan lupa vote yaaa sm cmnt
fllw ig
@patriciamarsela_
claraaunezya_
nathanenrco_adeknya ivan&emilio martinez, mantannya manurios, dan pacarnya devano danendra, sama sepupunya julian jacob😻
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [END]
Storie d'amoreCerita yang menceritakan bagaimana kehidupan dari seorang Clara Aunezya Egipta Yang bertahan atas kerapuhan hidupnya. Yang berjuang atas kesendirian hidupnya Merasa di abaikan,di benci,tak di Cintai Itulah yang dirasakan Clara selama ini. Di tingga...