SG 49= TOO FAST

4.5K 192 13
                                    

Clara perlahan menerima keadaan yang memang sebenarnya sudah lama berubah. Tapi ia baru saja berusaha menyesuaikan diri.

"Gue udah ambil keputusan" Ujar Clara yakin.Teman-temannya menatap dirinya penuh rasa penasaran.

"Apa?"

"Gelas yang udah pecah, walaupun lo lem bekas retaknya tetap ada kan?" Tanya Clara, mereka mengangguk.

"Hubungan gue sama rico udah retak diperbaiki juga rasanya bakalan tetap ada yang beda. Jadi sekarang gue mau ngelepas enrico biarin dia bahagia dengan pilihannya sendiri" Kata Clara penuh yakin

"Bukannya lo sama enrico udah engga dari lama?" Tanya Elisbeth. Clara mengangguk.

"Ya memang. Tapi maksud ngelepas disini artinya ngelepasin dari hati gue"

"Gue sih ga bakal maksa lo apapun ra, itu hak lo dan pilihan lo, kita sebagai sahabat cuma bisa dukung aja selama lo rasa itu benar. Tapi kalo salah kita bakal bilang ke lo kalau itu salah"

Aulia ikut mengangguk, " saatnya lo bawah hubungan lo sama virgo ke tahap lebih lanjut" katanya menimpali.

"Anjir selama gue temenan sama lo 5 tahun gue baru denger lo ngomong lo-gue" Clara  dan elisabeth terkekeh.

Aulia mencerutkan bibirnya, "Apaan sih kok malah ngejek gue? Kan gue ngomongnya bener ish" katanya kesal.

Elisabeth kali ini setuju dengan ucapan aulia, "iya ra. Ucapan au emang bener. Lo harus mikirn hubungan lo sama virgo lebih lanjut. Lo sayang dia kan?"

Clara mengangguk ragu, "ya gue emang sayang dia. Tapi gue agak ragu buat ngelanjutin hubungan lebih lanjut dengan Virgo. Gue... Takut nanti nyakitin hatinya" Ia menunduk lesu.

***
"Go... Kita mau kemana si? Dari tadi mata aku kamu tutup terus, di tanyain selalu ngomong 'liat sendiri' capek tahu ga?" Cerocos Clara kesal karena virgo dari tadi tidak memberi kepastian kemana mereka akan pergi.

"Eh go, turunin ish! Aku bisa jalan sendiri" virgo menggendong clara ala bridal style. Reflek clara mengalunkan kedua tangannya agar tidak jatuh .

"Diem napa sih ra" setelah sekian lama akhirnya virgo angkat suara, "aku ga bakal buang kamu ke jurang kok, tenang aja si." Virgo tertawa renyah melihat wajah clara menahan kesal.

Setelah 5 menit berjalan akhirnya Virgo menurunkan Clara. "Udah boleh buka ga nih?" tanya Clara. Setelah virgo menurunkannya dan membantu clara berpijak.

"Boleh" virgo membantu clara melepaskan kain yang menghalangi matanya. Ia berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Matanya membulat sempurna.

"P-panti A-suhan yang du—"

"Iya ra, dimana tempat kita bertemu." Virgo tersenyum, dia tahu bahwa Clara sudah sangat lama tidak kemari.

Anak-anak panti yang dulunya masih kecil sudah beranja dewasa sambil keluar masing-masing membawa setangkai bunga mawar dan diberikan pada Clara dengan mengatakan "Selamat datang kak"

Clara tersenyum senang, ia menitikan air mata diusapnya cepat. "Kangen banget tempat ini" Pekik Clara.

Virgo berlutut dihadapan Clara. Dengan sebuah kotak cincin ditangannya yang entah untuk apa. Virgo berdehem pelan, "Kamu ingat? Tempat ini memiliki bnyak kenangan bukan? Tempat dimana kita saling kenal. Dengan pertemuan awal yang sebenarnya cukup aneh waktu itu" ia terkekeh pelan, "Tapi dari sini aku senang banget bisa mengenal sosok cewek kuat tapi manja kaya kamu. Ga nyangka kita udah pacaran 3 tahun. Kayanya cukup untuk waktu main-mainnya. Aku pengen ngebawah hubungan kita ke jenjang lebih serius. Mungkin kamu belum benar-benar cinta sama aku. Tapi aku bakal buat kamu cinta sepenuhnya sma aku. Tapi maaf aku bukan pria romantis, atau sempurna makanya aku pengen kekurangan ku kamu tutupi dengan kelebihan mu, sebaliknya kekurangan mu aku tutupi dengan kelebihanku. Aku mau kita saling melengkapi.  Disini aku Virgo andromeda mau bertanya  Will you marry me Clara Aunezya Egipta?"

Astaga clara benar-benar terharu, begitu juga sorak hiruk piuk dari anak-anak panti khususnya ibu panti. Mereka menganggukn kepala berteriak agar dirinya mau menerima Virgo.

"Maaf"

Wajah Virgo bingung, hiruk piuk tidak terdengar lagi.

"Maaf ga bisa nolak kamu" lanjut Clara. Virgo tersenyum bahagia memasangkan cincin dan memeluk clara.

"Terimakasih telah nerima aku buat jadi pendamping kamu" bisik virgo.

Clara mengangguk, " i love you"

Mungkin benar, Clara harus membuang masa lalunya agar ia bisa bahagia. Tidak selalu bertahan dengan masa lalu terus yang sebenarnya tidak mau Clara bertahan.

"Awh, kita telat. Tapi selamat ya" Ujar seorang gadis dari belakang .

Clara menoleh, "kok kalian ada disini?" tunjuk clara pada el dan aulia.

Mereka nyengir kuda, "pen liat lo tunangan "

Clara mendengus kesal, "Awas nanti lo pada ya"

"Cieee-cie yang udah mau married"

"Lah kok kalian ada disini juga?" Tanya Clara bingung, ia menatap mereka dan virgo bergantian.

"Aku yang minta mereka datang" jawab virgo.

Clara menunduk malu. "Malu tau si!".

"Lah tumben bener lo malu jubedah!" celetuk elisabeth.

Clara melempari Elisabeth dengan bunga mawar di gengamannya. "Eh makasi dong ra. Dapat bunga gratis nih hahahaha" Kekeh Elisabeth.

"Udah jangan berantem. Mending kita makan-makan. Ibu panti udah masak banyak loh" Kata Virgo.

Pura dan Ibam berjalan terlebih dahulu.
", Ga usah malu-malu ya kalian. Langsung masuk aja" Kata mereka.

Membuat yang masih diluar tercengo.
"Lah temen kampret gatau malu" Umpat Dika. Membuat semua disitu tertawa.

***
Tbc

beberapa part lagi ending yaa!
Masih tim mana ni?
#KOKORARA
#RARAIGO
#KOKOKAY

mana nih tim
#HAPPYENDING
#SADENDING

COMMENT YA

Strong Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang