Seminggu kemudian...
Hari ini adalah hari Ujian Nasional untuk Sma Nusa Bangsa. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin ia menginjakan kaki disekolah ini, tapi malah sekarang ia akan keluar dari sekolah ini.Terlalu banyak suka maupun duka yang Clara alami, mungkin lebih banyak duka ya, tapi Clara tetap belajar mensyukuri itu. Apapun yang terjadi semua sudah pada jalannya.
Berbagai rintangan, cobaan ia lewati dimana ia sudah jatuh berkali-kali seperti daun yang gugur, tapi berusaha untuk subur kembali. Kena ejekan, makian, cercahan sudah biasa bagi Clara selama berada disekolah ini. Itu adalah makanan sehari-harinya.
Namun disini ia berjuang, membuktikan pada dunia apakah ia bisa sekuat wanita tangguh, tapi perjalanannya belum selesai. Dan baru akan dimulai hari ini untuk kedepannya.
"Gak kerasa ya kita udah mau ninggalin sekolah ini" Ujar Aulia sambil mengenggam handphonenya.
Clara menoleh dan mengangguk, "Iya, terlalu banyak kisah yang terjadi. Suka maupun duka" Ia tersenyum tipis.
"Dan sebentar lagi kita bakal ninggalin sekolah ini" Ujar Dika dari belakang diikuti Enrico, Ibam dan Pura.
Mereka menoleh kaget, "Eh, kagetin " Ujar Aulia mengusap dada nya, Clara juga menampilkan ekspresi yang sama kemudian ia sudah dapat menetralkan lagi.
"Apasih lu aisyah, alay banget!" Cibir Pura menatap enteng Aulia, Sedangkan Aulia sudah memberikan tatapan tajam padanya.
"Aisyah-Aisyah jamila palamu gundul! nama aku tuh Aulia ya bukan Aisyah." Balas Aulia tak terima namanya dipanggil seperti itu.
Pura terlihat tak peduli, "Bodo yang penting huruf awalnya A kan?" ia mengedikan bahunya.
Clara menatap Aulia sebentar sebelum tatapannya kembali beradu bersama Enrico."Nama aku tuh A-U-L-I-A" eja aulia satu persatu saat mulai terpancing kesal akibat ulah Pura.
"Sudah, kalian berantem aja, dikit lagi kita masuk ruangan buat ujian, fokus pada fokus!" Ibam mulai angkat suara.
"Tumben saran lu bener bam" Enrico kemudian terkekeh, diikuti teman-temannya.
"Iya juga sih, kenapa? lu ngebet keluar dari sekolah ini? ntar gabisa liat dedek gemes dong lo" Sambung Dika yang diangguki kedua sahabatnya.
"Awas lu pada,"
"Ra, ikut gue bentar yuk" Enrico berniat menarik tangan Clara untuk ikut dengannya. Tapi Clara tak bergeming.
"Enak aja lo! udah sakitin temen gue malah sekarang main tarik-tarik! lu pikir dia kuda apa!" geram aulia yang masih marah dengan berbuatan Enrico.
"Tenang Aulia, gue gapapa. Lo jangan marah-marah, gue cuma gak lama" Setelah pamit, Clara mengikuti kemana tarikan tanga Enrico.
***
Enrico membawa Clara di koridor gudang, rada sepi disana membuat Clara was-was akan apa yang terjadi disana tiba-tiba.
"Jangan takut, gue gak ada niat jahat sama lo" Ujar Enrico seakan tahu isi pikiran Clara.Clara mengangguk samar, "J-jadi ada apa Ko?"
"Gue sama Elisabeth gak ada hubungan apapun" Katanya lugas, Sedangkan Clara masih manggut-manggut.
"Gue deketin dia karena itu permintaan lo dulu. Jadi selama gue deketin dia, gue gak ada perasaan apapun"
Clara mengangguk lagi, "Gue tau ko, makasi banyak" Ia tersenyum memperlihatkan gigi cantiknya.
"Jadi...Gue bilang ini ke lo, karena gue pengen mengakiri kesalapahaman ini sebelum gue meninggalkan sekolah ini" Ujar Enrico.
Clara diam sebentar, sebelum gue meninggalkan sekolah ini? apa maksudmya, seperti ada maksud lain di balik kalimatnya itu.
Tapi tak Clara hiraukan, "Iya kita selesaikan aja . Aku nyesel minta kamu kaya gitu dulu" kemudian ia menunduk, tapi Enrico menaikan dagu Clara.
"Don't Bow Princess, you crown will fall later" Bisik Enrico tepat ditelinga Clara membuat wajahnya merona.
"Emang aku pake mahkota apa?" tanya Clara tak berani menatap mata Enrico, Enrico tahu gadisny itu sedang blushing, ia tersenyum geli.
"Setiap wanita itu punya mahkota. Mahkota yang harus mereka jaga dengan baik. Jangan sampe jatuh apalagi hancur." Ucap enrico pelan.
"oh gitu" clara mengangguk.
"jadi sekarang ayo kita masuk kelas. sebentar lagi kita bakal keruangan ujian, jangan lupa berdoa dan semangat ya sayang" Enrico mengecup kening gadisnya lembut.
Clara dibuat mematung, apalagi mengingat Enrico memanggilnya dengan sebutan, "sayang" ah rasanya ia ingin terbang kelangit ketujuh.
"Emm, kamu jangan lupa semangat dan berdoa juga ya ko, goodluck!" Clara kemudian mengepalkan tangannya keudara.
Enrico tersenyum sambil mengangguk, mereka mulai berjalan kekelas masing-masing, bersiap sebelum giliran mereka memasuki ruang ujian.
***
Clara memasuki kelasnya dan mendudukan bokongnya dikursinya. Tapi sebelum ia duduk
"Plak"
Sebuah tamparan mengenai Pipi Clara, Clara merasa pedih, tapi tak sepedih hidupnya. Ia mendongkakan kepala dan mendapati siapa yang menamparnya.Elisabeth.
"Lo kenapa nampar gue?" Suara Clara berubah menjadi datar, tak berekspresi seolah tamparan tadi tidak memberikan efek apapun.
"MAKSUDNYA LO REBUT RICO DARI GUE APAAN?LO BILANG LO SAHABAT? TAU-TAUNYA LO GALEBIH DARI KATA MUNAFIK!" Suara Elisabeth naik beberapa oktaf.
Clara kali ini mulai berani, ia sekarang tak akan membiarkan mereka seenak jidat mengambil kebahagiaan dirinya, "Gue gapernah rebut koko dari lo! malahan lo yang rebut dia dari gue bukan? sebelum lo datang disekolah ini gue udah pacaran sama dia" Ia kemudian memberikan senyumannya.
"Bukannya lo pernah bilang? kebahagiaan sahabat lo yang utama?" tanya elisabeth, Clara mengangguk tersenyum.
"Awalnya iya. Gue lebih mentingin kebahagiaan sahabat gue daripada diri gue sendiri, tapi gue sadar, semakin gue baik gue semakin dibegoin. Jadi kali ini gue mohon lo jangan ganggu kebahagiaan gue, bukannya semua orang layak bahagia kan?" ia tertawa getir, kemudian langsung keluar kelas menuju ruang ujian karena sudah ada penyampaian lewat microfon sekolah untuk segera masuk keruang ujian.
hai guys✨
maapin sela yang terlambat updatee inii huhu:)
karena sekarang kan sudah sekolah, taukan gimana sibuknya anak SMA wkwk, tahun depan udah kelas 12 berasa cepat bet deh hahatapi bakal sela usahahin buat update secepatnya guys, sela bakal buat sekisaran 10 part lagi untuk menuju end kayanya gatau deh wkwk bisa lebih, bisa kurang.
jadi jangan lupa vote+ comment yaaa❣️
follow@patriciamarsela_
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [END]
RomanceCerita yang menceritakan bagaimana kehidupan dari seorang Clara Aunezya Egipta Yang bertahan atas kerapuhan hidupnya. Yang berjuang atas kesendirian hidupnya Merasa di abaikan,di benci,tak di Cintai Itulah yang dirasakan Clara selama ini. Di tingga...