Bab 31: Kecurigaan Ras Jin

527 24 0
                                    

#Kerajaan Bhayangkara

"Ren, Reno Prayuda, aku tidak menyangka pemuda ini bisa masuk kedalam grand final" Ucap Raja Bhayangkara.

"Menyaksikan bagaimana anak muda ini bertarung membuat Raja ini kagum"

"Umurnya terbilang cukup muda, namun kekuatan tempurnya diluar nalar"

"Aku tidak bisa membayangkan pencapaianmu dimasa depan" Ucap Raja Bhayangkara terkesima.

"Laksamana, jika Reno lolos menjadi juara didalam kompetisi ini, kita harus bisa mengundang pemuda itu masuk kedalam bagian kerajaan Bhayangkara"

"Coba kita tawarkan sejumlah harta dan berlian kepada Kerajaan Paragon untuk ditukar dengan pemuda ini"

"Berapapun jumlah yang diminta Kerajaan Paragon untuk melepas Reno, kita pasti akan berikan" sang Raja kembali berbicara.

"Baik Baginda Raja." Ucap laksamana.

#Pavilion tempat Laksamana Prayoga tinggal

Raut wajah laksamana memucat. kekalahan Edi membuat harapan Grup Reno lolos kegrand final menjadi kecil.

Laksamana hampir saja terkencing – kencing didepan layar ketika Reno dengan ceroboh memutuskan untuk terjun keatas arena menantang para lawannya dengan metode 3 lawan 1.

Namun hasil akhir diatas arena justru membuat dirinya terbang melayang diatas awan.

Laksamana Prayoga membuka mulutnya lebar – lebar, berdiri dan melotot terkejut setelah melihat 3 mayat bergeletakan diatas panggung.

"!@#!##$@#%#%^$&$&$.............dia menang? hahahahahaha.................dia menang.........hahahahahahaha"

Laksamana Prayoga kembali menjadi tidak waras, berdiri, melompat – lompat kegirangan melihat hasil akhir pertandingan.

#Situasi di Kota Daha

"Reno!"

"Hidup Reno"

"Reno!"

"Hidup Kerajaan Paragon"

"Reno!"

"Reno!"

Para penduduk Kerajaan Paragon mulai bersautan disepanjang jalan kota Daha. Ada yang menari, ada yang bersulang ada juga yang mematung tidak percaya dengan tontonan didepan layar.

Layar – layar projector yang terpasang disetiap sudut jalan kota Daha selalu dipenuhi penduduk kota.

Kedai – kedai minum dan makanan bahkan menyelenggarakan event "Nonton Bareng" dengan tema "Reno Prayuda - Road to Final".

Baru kali ini dalam sejarah kota Daha, penduduk kota begitu antusias menonton kompetisi terbesar dibenua Bhayangkara.

Wajar saja, karena perwakilan kerajaan Paragon tampak mendominasi seluruh babak didalam kompetisi ini.

Apakah Sejarah baru akan kembali ditorehkan oleh pemuda 16 tahun ini?

#Sekte Darah

Satu layar projector besar tampak menghiasi ruangan remang – remang dihadapan mahluk aneh dengan sepasang tanduk besar menempel dikepalanya.

Wajah mahluk aneh ini memiliki paras seperti binatang melata, giginya bertaring, matanya merah mengeluarkan api.

Tubuhnya kekar berwarna merah tidak mengenakan sehelai pakaian, kedua tangannya besar dan bertanduk.

Kuku – kuku pada jari tangan dan kakinya berwarna hitam dan tajam.

"Reno Prayuda? Bagaimana mungkin anak muda ini begitu kuat" Suara serak menggema dari mahluk bertanduk ini.

"Baginda, hamba juga curiga dengan sepak terjang anak muda ini" Mahluk aneh yang berada disebelahnya sang raja jin membalas.

"Bila anak muda ini berhasil menjuarai kompetisi ini, segera kirim pasukan pengintai untuk menyelidiki latar belakang anak ini. Semakin detail informasi yang bisa didapat semakin bagus karena bagaimanapun juga anak ini bisa menjadi ancaman bagi ras kita." Suara serak kembali menggema disekitar ruangan.

"Baik baginda"

Puluhan ribu mata berwarna merah tampak fokus melihat setiap adegan yang dilakukan Reno pada layar kaca.

Puluhan ribu mahluk aneh dan menjijikan ini berdiri rapih didalam kegelapan bersama Raja jin dari sekte darah.

Tanah Astral Awal Mula SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang